Senin, 13 Juli 2009

[daarut-tauhiid] RASUL SAW Lebih Utama Dari Setiap Orang Beriman

Ditulis Oleh: Munzir Almusawa


Sunday, 12 July 2009


RASUL SAW Lebih Utama Dari Setiap Orang Beriman
Senin, 06 Juli 2009

ÞÇá ÑÓæá Çááå Õóáøóì Çááøóåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó : ÃóäóÇ Ãóæúáóì
ÈöÇáúãõÄúãöäöíäó ãöäú ÃóäúÝõÓöåöãú¡ Ýóãóäú ãóÇÊó æóÚóáóíúåö Ïóíúäñ¡ æóáóãú
íóÊúÑõßú æóÝóÇÁð¡ ÝóÚóáóíúäóÇ ÞóÖóÇÄõåõ¡ æóãóäú ÊóÑóßó ãóÇáðÇ¡
ÝóáöæóÑóËóÊöåö

(ÕÍíÍ ÇáÈÎÇÑí)

Sabda Rasulullah saw :
"aku lebih utama dari setiap orang beriman atas diri mereka sendiri, maka
barangsiapa yg wafat dan menanggung hutang dan ia tidak meninggalkan harta
untuk melunasinya, maka akulah yg akan menanggung hutangnya, dan barangsiapa
yg wafat dan meninggalkan harta, maka untuk ahli warisnya" (Shahih Bukhari)

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Limpahan Puji Kehadirat Allah Maha Raja Langit dan Bumi. Nama Yang Maha Suci
dan Maha Abadi. Barangsiapa yang mensucikan Allah maka ia akan suci dan
abadi dalam kenikmatan, kesucian, kehidupan yang abadi, kesucian setelah
kehidupannya abadi dalam Kasih Sayang Allah yang abadi, Kasih Sayang yang
tiada pernah ada akhirnya, Kasih Sayang yang membuka segala anugerah
sepanjang waktu dan zaman. Allah yang paling berhak dimuliakan dan
diagungkan. Yang dengan mengagungkannya terangkatlah derajat manusia kepada
kemuliaan dan keagungan. Dan tiada keagungan yang abadi kecuali mereka yang
memuliakan Sang Maha Agung, Dialah (Allah) yang mensucikan (kehidupan), Maha
Suci Dia (Allah). (yang barangsiapa mensucikan Allah maka) Kehidupannya akan
tersucikan, (yaitu) mereka yang memuji (Allah) yang paling berhak dipuji,
Dialah (Allah) maka kehidupan mereka akan terpuji.

Hadirin – hadirat, dan Allah Swt memuliakan hamba – hambaNya, mereka yang
mau kembali kepada Allah setelah bertaubat, mereka yang mau kembali kepada
Allah setelah berdosa lalu bertaubat dan setelah bertaubat lalu bertaubat
dan ia terus menaiki tangga – tangga keluhuran taubat, dari satu derajat
menuju derajat lainnya, dari satu gerbang kesucian taubat menuju gerbang
cahaya taubat selanjutnya. Demikian keadaan Sayyidina Muhammad Saw, orang
yang tidak pernah berdosa dan ma'shum (terjaga dari dosa). Namun memahami
rahasia kemuliaan taubat maka beliau bertaubat 70X setiap harinya bahkan
sampai 100X setiap harinya kepada Allah Ya Rahman Ya Rahim. Wahai Yang Maha
Mencintai hamba yang bertaubat, jadikan kami hamba yang selalu bertaubat,
jadikan kami hamba yang mencintai taubat.

Hadirin – hadirat, Allah berfirman "Alladziina yahmiluunal arsya waman
haulahu yusabbihuuna bihamdi rabbihim wa yu'minuuna bihi wayastaghfiruuna
lilladziina amanuu Rabbana wasi'ta kulla syai'in rahmatan wa'ilman, faghfir
lilladziina taabuu wattaba'uu sabiilaka waqihim adzabaljahiim" Mereka –
mereka para malaikat yang menopang arsy-nya Allah Swt, mereka yang
mengangkat arsy-nya Allah; QS. Ghafir : 7.

Arsy itu hadirin – hadirat, bumi ini, langit yang pertama penuh dengan
triliyunan bahkan jutaan triliyun bintang adalah langit pertama dan langit
pertama jika masuk ke langit kedua bagaikan debu ditengah lautan.
Sebagaimana langit kedua jika masuk ke langit ketiga, bagaiakan debu di
tengah lautan. Demikian lagit keempat, kelima, keenam, ketujuh dan diatasnya
adalah Lauhul Mahfudz yang jika 7 lapis langit, bumi dan segala isinya
dimasukkan ke lauhul mahfudz bagaikan debu ditengah lautan dan diatasnya
adalah Al Kursiy yang jauh lebih besar dari lauhul mahfudz. Dan diatasnya
adalah Al Arsy yang jika seluruh Al Kursiy, Lauhul Mahfudz dan 7 lapis
langit dimasukkan ke dalam Arsy, bagaikan debu di tengah lautan. Para
malaikat yang menopang Arsy Allah, mereka bertasbih mensucikan Nama Allah
dan beriman kepada Allah.

"Wayastaghfiruuna lilladziina amanuu" Mereka (para malaikat penopang arsy
itu) beristighfar untuk orang – orang bertaubat kepada Allah. "Rabbana
wasi'ta kulla syai'in rahmatan wa'ilman faghfir lilladziina taabuu.." Wahai
Tuhan kami, (mereka para malaikat itu berdoa) Kau-lah Yang Maha Luas Kasih
Sayang-Mu dan Pengetahuan-Mu maka ampunilah orang – orang yang bertaubat.
"Wattaba'u sabiilaka.." dan yg mengikuti jalan-Mu yang benar (yaitu jalan
Sayyidina Muhammad Saw)..

"Rabbana wa adkhilhum jannaati" Dan berikan kepada mereka surga; QS.
Al-Mu'min : 8. " 'Adnillatii wa'adtahum waman shalaha min a-baa-ihim wa
azwaajihim wa dzurriyyaatihim" Dan juga berikan pula kepada yang baik dari
keluarga mereka, ayahbunda mereka, keturunan mereka, suami atau istri
mereka; QS. Al-Mu'min : 8.

Cahaya taubat menggetarkan para penopang Arsy-nya Allah. Jiwa pendosa yang
ingin taubat kepada Yang Maha Menerima Taubat. "Innahu yuhibbu tawwabin"
Sang Pemilik alam semesta mencintai hamba yang bertaubat. Merugilah jiwa
yang lepas dari kemuliaan taubat. Semoga aku dan kalian selalu dalam cahaya
taubat, Ya Rahman Ya Rahim. Sedemikian banyak diantara kita yang hadir ini
yang masih berat bertaubat kepada Allah, padahal hal itu mengguncang
Arsy-nya Allah Swt sehingga para malaikat mendoakannya, mendoakan anaknya,
mendakan ayahbundanya, mendoakan kerabatnya, suami atau istrinya dan
demikian Allah memuliakan hamba-Nya yang bertaubat.

Dan hadirin – hadirat, pemimpin orang – orang yang bertaubat adalah
Sayyidina Muhammad Saw. "Wannajmi idza hawaa" Demi cahaya bintang yang
berpijar terang – benderang; QS. An-Najm : 1. "Maa dhalla shahibukum wama
ghawaa; wama yanthiqu 'anil hawaa; in huwa illa wahyun yuuhaa; 'allamahu
syadiidulquwaa; dzuu mirratin fastawaa; wa huwa bil ufuqil a'laa; tsumma
danaa fatadallaa; fakanaqaaba qausaini aw 'adnaa; fa awhaa ilaa 'abdihi maa
awhaa; maa kadzabal fuadu maa ra-aa" QS. An-Najm : 2-11.

Najm didalam bahasa arab ada 2 makna, yaitu Najm dan Kawkab. Kawkab adalah
bintang yang tidak bercahaya tapi mendapat cahaya dari bintang lain yaitu
diantaranya bulan. Kalau Najm adalah bintang yang mempunyai cahaya sendiri
dan berpijar. Inilah makna Najm. Sebagian para ulama menafsirkan makna Najm
ini adalah Sayyidina Muhammad Saw. "Idza hawaa" ketika sedang berpijar
indah. Dan "hawaa" itu sendiri juga mempunyai makna yang jelas. Hawaa itu
adalah ketika hati sedang bergetar dan gemuruh dengan cinta dan rindu.

"Wannajmi idza hawaa" Demi jiwa yang berpijar dengan cahaya Allah; QS.
An'Najm : 1. Gemuruh dan cinta kepada Allah. "Maa dhalla shahibukum wama
ghawaa" teman kalian (Sayyidina Muhammad Saw) itu bukan orang yang tertipu
dan bukan pula orang yang penipu; QS. An-Najm : 2. "Wama yanthiqu
'anilhawaa; in huwa illa wahyun yuuhaa" Sang Nabi tidak bicara dari
keinginannya (hawa nafsunya) tapi setiap ucapannya adalah kalimat Allah Swt;
QS. An-Najm : 3-4. Ucapan beliau saw adalah wahyu Illahi. "'allamahu
syadiidulquwaa" Jibril as yang menyampaikan wahyu dan mengajarinya; QS.
An-Najm : 5. "Dzumirratin fastawaa" yang memiliki kekuatan dan kewibawaan;
QS. An-Najm : 6. "Wa huwabil ufuqil a'laa" dan ketika Sang Nabi saw itu
berada di cahaya ufuk yang maha tinggi; QS. An-Najm : 7. Sebagian para
mufassir menerangkan maksud dari "ufuqil a'laa" adalah cahaya Rabbul Alamin
ketika Sang Nabi saw menghadap-Nya di malam Isra wal Mi'raj di bulan Rajab
mubarrak ini. Dan disaat itu "tsumma danaa fatadallaa" Sang Nabi saw semakin
dekat; QS. An-Najm : 8. Diperintahkan untuk semakin dekat kehadirat Allah.

"Fakaana qaaba qausaini aw 'adnaa" sangat dekat sekali dengan Rabbul Alamin;
QS. An-Najm : 9. "Fa awhaa ilaa 'abdihi maa awhaa" maka diwahyukan kepada
Sang Nabi apa – apa yang diwahyukan dari Allah langsung tanpa perantara
Jibril as, langsung kepada Nabi Muhammad Saw; QS. An-Najm : 10 . Nabi saw
berhadapan langsung dengan Allah. "Maa kadzabal fuadu maa ra-aa" sanubari
Sang Nabi tidak dusta atas apa yang dilihatnya; QS. An-Najm : 11. Beliau saw
telah melihat Rabbul Alamin, Allah mengucapkan Sang Nabi dengan kalimat "Al
Fuad" sang sanubari. Maksud dan isyarat betapa dicintainya Nabi Muhammad Saw
oleh Allah sehingga Allah mengatakan "maa kadzabal fuadu maa ra-aa" sanubari
itu tidak berdusta atas apa yang dilihatnya. Karena apa? Karena manusia
sering bicara tapi hatinya berdusta. Lidahnya menyampaikan kalimat dusta.
Namun Sang Nabi saw ini ucapannya adalah kalimat Allah dan sanubarinya tidak
dusta atas apa yang dilihatnya. "Afatumaaruunahu a'laa maa yaraa" apakah
kalian masih mendustakan dan masih tidak percaya atas apa yang dilihat Nabi
Muhammad Saw? QS. An-Najm : 12.

Hadirin – hadirat, masih muncul hingga saat ini orang yang menyangkal bahwa
Sang Nabi saw berjumpa dengan Allah di malam Isra wal Mi'raj. Hadirin,
ucapan ini telah dijawab oleh Allah "Afatumaaruunahu a'laa maa yaraa?"
apakah ada diantara kalian yang masih meragukan apa yang dilihat Sang Nabi
saw.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Sampailah kita kepada hadits mulia yang jika mereka merenungkannya, ia akan
lebur dengan cinta kepada Sang Nabi saw. Hadits ini menerangkan betapa
cintanya Sang Nabi saw kepadaku dan kepada kalian. "Ana awla bil mu'miniina
min anfusihim" Aku lebih utama, lebih patut didahulukan oleh orang – orang
mukmin dari diri mereka sendiri. Inilah bentuk kemuliaan Allah Swt kepada
Sang Nabi saw untuk setiap pribadi muslimin – muslimat. Betapa dekat dan
eratnya dan tidak bisa terputusnya Sang Nabi saw dengan umatnya karena
beliau "awla bil mu'miniina min anfusihim".

Lalu apa Sang Nabi saw memberikan kepada kita? "Faman mata wa alaihi dainun,
walam yatruk wafa'an fa'alaina qadhauhu" jika ada diantara kalian (di masa
itu) yang wafat dan tidak punya harta untuk membayar hutang – hutangnya,
maka aku yang membayar hutangnya. Sang penebus hutang umatnya, ialah
Sayyidina Muhammad Saw. "Waman taraka malan faliwa rasytihi" kalau masih
meninggalkan harta maka untuk ahli warisnya. Jadi pada hakikatnya yang lebih
berhak kepada ahli waris itu adalah Nabi Muhammad Saw. Karena beliau saw
lebih berhak daripada keluarganya tapi Sang Nabi saw mengatakan kalau ada
hutang, baru aku yang ambil. Kalau ada hartanya ambil oleh keluarganya tapi
kalau ada hutangnya, aku (Nabi Saw) yang akan membayarnya. Inilah sang
penebus umatnya di dunia dan di akhirat. Sehingga di yaumal qiyamah, beliau
saw juga yang berusaha menebus dosa umatnya dengan bersujud untuk
pengampunan demi seluruh pendosa diantara aku dan kalian. Inilah Sayyidina
Nabi Muhammad Saw.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Hadits ini merupakan penjelasan dari firman Allah "Annabiyyu awla bil
mu'minina min anfusihim"QS. Al Ahzab : 6. Bahwa Nabi Saw itu lebih mulia dan
lebih patut didahulukan dari orang yang beriman atas diri mereka sendiri.
Paling pantas dicintai lebih dari diri kita yaitu Sayyidina Muhammad Saw.
Karena apa? Karena beliaulah manusia yang paling mencintai kita. Kalau
selain Sang Nabi saw, tidak ada yang lebih mencintai kita kecuali Allah.
Sang Nabi saw manusia yang paling cinta kepada kita karena disaat semua yang
cinta pada kita lupa pada kita, beliau saw tidak lupa kepada kita. Saat
semua orang menghindar, para Nabi dan Rasul menghindar, beliau saw tidak
menghindar bahkan mencari kita dimanapun umatnya berada. Di jembatan
ashshirat, keberatan dosa didalam timbangan amal atau sudah jatuh ke dasar
neraka?

Beliau saw tetap tidak ingin senang sebelum umatnya terangkat dan terbebas
dari neraka. Inilah idola, inilah Sayyidina Nabi Muhammad Saw yang sudah
dijelaskan oleh Allah bahwa beliau saw lebih patut didahulukan daripada diri
kita sendiri. Kenapa? Karena beliau saw mendahulukan kita daripada diri
beliau sendiri. Beliau saw mendahulukan umatnya daripada diri beliau
sendiri. Sampai musuh – musuhnya pun masih didoakan, masih menginginkan
hidayah-Nya. Beliau saw memerangi musuh – musuh yang memeranginya tentunya.
Jika membahayakan muslimin, beliau memerangi dengan senjatanya. Namun
besarnya keinginan Sang Nabi saw agar musuh- musuhnya itu kembali ke dalam
hidayah. Mereka yang sudah diperangi tentunya sudah jelas diperangi untuk
membela dirinya dan tidak membiarkan dirinya mereka bunuh begitu saja.

Akan tetapi beruntung mereka yang berada di jalan Sayyidina Muhammad Saw.
Mereka bersabar dan ketika mereka melawan musuhnya, jika mereka menang maka
mendapatkan ghanimah (hasil rampasan perang) dan jika mereka kalah maka
mereka sebagai syuhada (orang yang wafat dijalan Allah). Tidak ada kerugian
sebagai para pembela Muhammad Rasulullah Saw. Menang mendapat pahala dan
ghanimah, kalah maka syahid. Kalau tidak wafat maka ia mendapatkan pahala
besar dihadapan Allah Swt sebagai fisabilillah. Tidak ada ruginya mengikuti
Muhammad Rasulullah Saw.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Di bulan yang agung ini kita bermunajat kepada Allah Swt dan saya juga ingin
menyampaikan bahwa hari Rabu atau mungkin esok hari, Insya Allah Rabu sore
saya pamit untuk menuju ke Madinah Al Munawwarah diberi amanat oleh Guru
Mulia kita untuk berdoa di Raudhatul Nabawiy untuk kemaslahatan bangsa ini.
Namun belum jelas, barangkali Rabu sore. Dan saya baru akan pulang hari
Sabtu petang atau Ahad. Demikian hadirin yang dimuliakan Allah, semoga Allah
Swt memberikan ijabah kepada doa dan harapan kita.

Dan keberangkatan saya menuju Madinah Al Munawwarah tidak lain mendoakan
agar bangsa ini mendapatkan kedamaian dengan munculnya pemimpin yang baru di
negeri muslimin terbesar di muka bumi ini. Semoga Allah melimpahkan Rahmat
dan Keberkahan. Kita malam hari ini berdoa kepada Allah demi kemuliaan Isra
wal Mi'raj Sayyidina Muhammad Saw. Dan demi cinta Allah Swt kepada muslimin
– muslimat dan demi cinta Sang Nabi Saw kepada umat beliau saw. Dan kita
memanggil Nama Allah Swt, berdzikir bersama, masukkan seluruh hajat dan doa
– doamu dan kita berdoa agar Allah memperkuat bentang dakwah Sayyidina
Muhammad Saw di bumi Jakarta ini, diwilayah Poso, diwilayah Bintuni, di
wilayah Denpasar dan di seluruh wilayah muslimin. Ya Rahman Ya Rahim
perkuatlah dan tolonglah seluruh para Da'i illaAllah yang membangkitkan
dakwah Nabi kita Nabi Muhammad Saw.

Ya Rahman Ya Rahim percepatlah datangnya janji Nabi-Mu Muhammad Saw bahwa
setelah beliau wafat akan muncul perpecahan, akan muncul gempa bumi, akan
muncul sedemikian banyak pembunuhan dan setelah itu akan muncul banyaknya
yang mengaku Nabi dan setelah itu akan muncul kemakmuran. Rabbiy pembunuhan
dan saling bunuh banyak terjadi di negeri muslimin terbesar di muka bumi dan
demikian juga paling banyak terjadi perpecahan dari golongan – golongan
muslimin yang terjadi di Indonesia. Negeri muslimin terbesar di muka bumi.
Demikian pula gempa bumi terbesar yaitu tsunami yang kini paling banyak
terjadi di Indonesia paling banyak memakan korban. Dan demikian pula yang
mengaku Nabi, paling banyak terjadi di negeri muslimin terbesar di muka
bumi. Maka setelah itu akan muncul kemakmuran. Maka pastikan kemakmuran
terbesar di bangsa muslimin terbesar di muka bumi ini, percepat kemakmuran.
Kami telah melihat goncangan gempa bumi, perpecahan, pembunuhan, pengakuan
Nabi dan itu semua telah lewat dan gantikan dengan munculnya kemakmuran. Ya
Rahman Ya Rahim jadikan pemimpin yang akan muncul ini membawa kemakmuran
muslimin – muslimat dan juga di negeri muslimin terbesar ini. Ya Dzaljali
Wal Ikram Ya Dzaththauli Wal In'am.

Faquuluuu jamii'an (ucapkanlah bersama sama) Ya Allah, Ya Allah..Ya
Allah..Ya Allah.. Ya Rahman Ya Rahim

Faquuluuu jamii'an (ucapkanlah bersama sama) Laillahailallah Laillahailallah
Laillahailallah Muhammadurrasulullah

Hadirin – hadirat, dengan ini kita akhiri majelis kita dengan doa bersama.
Dan juga semoga Allah Swt menyingkirkan kita dari segala fitnah, menjaga
kita dari segala apa yang akan menghancurkan dakwah Nabi Muhammad Saw.
Apakah berupa terror atau berupa selebaran atau berupa apapun yang bersifat
ingin memecah belah dan menghancurkan dakwah kita. Semoga Allah hancurkan
dan singkirkan mereka, beri mereka hidayah agar mereka kembali kepada
keluhuran. Kita berdoa bersama memohon, kita semua malam ini berdoa dengan
sungguh – sungguh mendoakan seluruh muslimin- muslimat sebagaimana sabda
Nabi Muhammad Saw "barangsiapa yang mendoakan saudara muslimnya dengan 1
doa, maka malaikat berkata "amin walaka mitsluh" amin untukmu sebagaimana
doamu untuk saudaramu. Kita mendoakan pertolongan untuk seluruh muslimin,
semoga Allah menolong mereka. Berapa jumlah seluruh muslimin di muka bumi,
kembali keberkahannya kepada kita. Dan juga kita berdoa kepada Allah agar
Allah Swt memberikan pemimpin yang terbaik bagi bangsa muslimin terbesar di
muka bumi, pemimpin yang membawa kedamaian, pemimpin yang membawa
ketenangan, pemimpin yang membawa kemakmuran, menindas kedhaliman, dan
menolong yang lemah.

Ya Rahman Ya Rahim inilah doa kami, hantarkan keberangkatan saya pergi ke
Madinah Al Munawwarah dengan doa kita bersama dengan doa Ya Arhamarrahimin
Farij a'lal Muslimin.

Washallallahu ala Sayyidina Muhammad Nabiyyil Ummiy wa Shohbihi wa Sallam
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Terakhir Diperbaharui ( Sunday, 12 July 2009 )

[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
mailto:daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: