BismillaaHir Rohmaanir Rohiim
Assalamu'alaykum wa RohmatulloHi wa BarokatuHu
Sesungguhnya segala puji hanyalah milik Allohu Ta'ala. kita memujiNya meminta pertolongan kepadaNya dan memohon ampunanNya, serta berlindung kepada Alloh dari kejelekan diri diri kita dan dari kejahatan amalan amalan kita. Barangsiapa yang Alloh beri petunjuk padanya, maka tiada yang dapat menyesatkannya. Dan barangsiapa yang Alloh sesatkan, maka tiada yang bisa menunjukkinya.
Dan aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allohu Ta'alaa dan tiada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan RasulNya.
Amma Ba'du
MAKNA, SYARAT DAN KONSEKUENSI SYAHADAT MUHAMMADUR RASULULLAH
MAKNA SYAHADAT MUHAMMADUR RASULULLAH
Yaitu : Tidak ada yang diikuti dengan haq kecuali Rasulullah Shollalloohu 'alaihi wa Sallam dan selain beliau Shollalloohu 'alaihi wa Sallam jika diikuti dalam perkara yang tidak ada dalilnya maka dia telah diikuti dengan kebatilan
Allah Ta'ala berfirman :
"Ikutilah apa yang diturunkan kepada kalian dari Rabb kalian dan janganlah kalian ikuti para wali selain-Nya. Sedikit sekali kalian mengambil pelajaran. ( Al A'raaf : 3 )
Allah Ta'ala berfirman :
"Maka demi Rabbmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga menjadikan kamu sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan di antara mereka, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam diri mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya." ( An-Nisa': 65 )
Allah Ta'ala berfirman :
"Tidaklah sepantasny
SYARAT SYAHADAT MUHAMMADUR RASULULLAH
SYARAT PERTAMA : Mengakui risalah beliau Shollalloohu 'alaihi wa Sallam dan meyakininya secara bathin di dalam hati.
SYARAT KEDUA : Mengucapkan ( persaksian ) itu dan mengakuinya secara dzahir dengan lisan
Dalil kedua syarat ini adalah firman Allah Ta'ala :
"Sesungguhnya orang-orang mukmin hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu...
Allah Ta'ala berfirman :
"Itu adalah ayat-ayat dari Allah, Kami bacakan kepadamu dengan haq (benar) dan sesungguhnya kamu benar-benar salah seorang di antara nabi-nabi yang diutus." ( Al-Baqarah : 252 )
SYARAT KETIGA : Mengikuti beliau Shollalloohu 'alaihi wa Sallam dengan mengamalkan kebenaran yang beliau Shollalloohu 'alaihi wa Sallam bawa dan meninggalkan kebathilan yang beliau Shollalloohu 'alaihi wa Sallam larang
Allah Ta'ala berfirman :
"Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian." Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." ( Ali Imron : 31 )
Allah Ta'ala berfirman :
"...dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Ku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami." (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi ..." ( Al A'raaf : 156 - 157 )
Allah Ta'ala berfirman :
" ........maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-
SYARAT KEEMPAT : Membenarkan berita-berita yang beliau Shollalloohu 'alaihi wa Sallam bawa baik berupa perintah, larangan, maupun perkara-perkara ghoib yang telah lampau maupun yang akan datang dan lain sebagainya.
Allah Ta'ala berfirman :
"Apa yang diberikan Rasul kepada kalian, maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagi kalian, maka tinggalkanlah.
Dari Abu Sa'id Al-Khudri radhiyalloohu 'anhu dia berkata : " Rasulullooh Shollalloohu 'alaihi wa Sallam bersabda : "....Tidaklah kalian percaya kepadaku sedangkan aku adalah kepercayaan Dzat yang ada di atas langit ? Berita langit mendatangiku setiap pagi dan sore..." ( Riwayat Bukhori " 4094 dan Muslim : 1064 )
SYARAT KELIMA : Mencintai beliau Shollalloohu 'alaihi wa Sallam lebih dari kecintaan kepada diri sendiri, harta, orang tua, anak dan manusia seluruhnya.
Dari Anas bin Malik radhiyalloohu 'anhu, dia berkata : " Rasulullooh Shollalloohu 'alaihi wa Sallam bersabda : " Tidaklah beriman seseorang hingga aku lebih dicintai daripada anaknya, orang tuanya, dan seluruh manusia." ( Riwayat Bukhori : 15 dan Muslim : 44 )
Dari Abu Hurairah radhiyalloohu 'anhu, bahwasanya
Dari Abdulloh bin Hisyam radhiyallohu 'anhu, dia berkata : " Dulu kami pernah bersama Nabi Shollalloohu 'alaihi wa Sallam dalam keadaan beliau Shollalloohu 'alaihi wa Sallam memegang tangan Umar bin Khoththob radhiyalloohu 'anhu. Lalu Umar berkata kepada beliau Shollalloohu 'alaihi wa Sallam : Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau lebih kucintai daripada segala sesuatu kecuali diriku sendiri." Maka Nabi Shollalloohu 'alaihi wa Sallam bersabda : " Tidak ( tidak benar kecintaanmu kepadaku ), demi Dzat yang jiwaku ada ditanganNya, hingga aku lebih kau cintai daripada dirimu sendiri." Maka Umar berkata kepada beliau Shollalloohu 'alaihi wa Sallam : " Sekarang demi Allah, sungguh engkau lebih kucintai daripada diriku sendiri." lalu Nabi Shollalloohu 'alaihi wa Sallam bersabda : " Sekarang wahai Umar ( telah benar kecintaanmu kepadaku-pent ) !" ( Riwayat Bukhori : 6257 )
SYARAT KEENAM : Mendahulukan ucapan beliau Shollalloohu 'alaihi wa Sallam diatas ucapan siapapun dari kalangan manusia dan mengamalkan sunnah / ajaran beliau Shollalloohu 'alaihi wa Sallam .
Allah Ta'ala berfirman :
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mendahului Allah dan Rasulnya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." ( Al-Hujuraat : 1 )
SYARAT KETUJUH : Mengagungkan, memuliakan dan menghormati beliau Shollalloohu 'alaihi wa Sallam dan yang dibawa oleh beliau Shollalloohu 'alaihi wa Sallam dari sisi Allah yaitu Kitab dan Sunnah yang suci. Hal itu tidak akan terjadi kecuali dengan mengamalkan keduanya dan mencintai keduanya lebih dari kecintaan kepada diri sendiri.
Allah Ta'ala berfirman :
"Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, supaya kalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menta'zirnya ( mengagungkannya ) dan mentauqirnya ( memuliakannya ) ...." ( Al-Fath : 8 - 9 )
Makna Ta'zir dan tauqir :
Dan menta'zirnya " Berkata Ibnu Abbas radhiyalloohu 'anhu dan yang lainnya : ( makna menta'zirnya adalah ) " Mengagungkannya ".
Dan mentauqirnya yaitu menghormati, memuliakan, dan memuliakannya sebagaimana dalam Tafsir Ibnu Katsir tentang ayat ini.
KONSEKUENSI . SYAHADAT MUHAMMADUR RASULULLAH
Yaitu mentaati perintah beliau Shollalloohu 'alaihi wa Sallam , membenarkan khobar / berita beliau Shollalloohu 'alaihi wa Sallam , meninggalkan perkara-perkara yang beliau Shollalloohu 'alaihi wa Sallam larang dan beliau Shollalloohu 'alaihi wa Sallam cegah, dan tidaklah Allah disembah kecuali dengan syariat/ajaran yang telah beliau Shollalloohu 'alaihi wa Sallam sampaikan kepada kita serta mendahulukan ucapan beliau Shollalloohu 'alaihi wa Sallam di atas ucapan siapapun.
Tentang pembahasan syarat Muhammadur Rasulullooh dan konsekuensi dua kalimat syahadat ini merujuklah ke Kitabut Tauhid modul pertama karangan Asy-Syaikh Sholih bin Fauzan Al-Fauzan halaman 50.
Allohu Ta'ala A'lam
Untuk lebih jelasnya silahkan baca buku : Al-Qoulul Mufid ( Penjelasan Tentang Tauhid ), karya Asy-Syaikh Muhammad bin 'Abdul Wahhab al-Wushobiy
Walhamdulillaahi Rabbil 'Alamiin
Wassalamu'alaykum wa RohmatulloHi wa BarokatuHu
[Non-text portions of this message have been removed]
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar