Messages In This Digest (19 Messages)
- 1.
- [Kelana Lebaran] Lebaran Membawa Pelajaran From: Gendisa Yuliasti
- 2a.
- Re: (Catcil) Yasmina dan Strip Dua From: INDARWATI
- 2b.
- Re: (Catcil) Yasmina dan Strip Dua From: INDARWATI
- 2c.
- Re: (Catcil) Yasmina dan Strip Dua From: INDARWATI
- 3a.
- Re: [Catcil] Tiga Tanda Cinta From: INDARWATI
- 4.
- Perkenalan & LECI (LIFE ENLIGHTEMENT & CHANGING INDONESIA), Cibodas, From: arifin yoshodharmo
- 5.
- Fw: Cak Nun: Apa Besok Pagi Kita Belum Mati? From: galih@asmo.co.id
- 6.
- [OOT] SUPERPEDIA, Rintisan Kamus Pendidikan Gratis Berbahasa Indones From: rezaervani
- 8.
- Karakter adalah Keberhasilan anda From: rahmad nurdin
- 9.
- Menulis novel keroyokan, bisa? Tanggapan Icha Koraag From: Elisa Koraag
- 10a.
- Bls: [sekolah-kehidupan] (Karya) Menulis Novel Keroyokan, Emangnya B From: Rin Du
- 11a.
- Bls: [sekolah-kehidupan] Kelana Lebaran : Kelana Lebaran Penuh Makna From: Rin Du
- 12a.
- Re: [*Apresiasi-Sastra*] (Karya) Menulis Novel Keroyokan, Emangnya B From: Nia Robie'
- 12b.
- Bls: [sekolah-kehidupan] Re: [*Apresiasi-Sastra*] (Karya) Menulis No From: teha sugiyo
- 13a.
- Alasan orang menjadi kutu loncat From: Nurhadi
- 13b.
- Re: Alasan orang menjadi kutu loncat From: Mimin
- 14.
- Fw: (cerpen) Gus Mus: Bidadari itu Dibawa Jibril From: galih@asmo.co.id
- 15.
- [Artikel] Menerapkan 5S secara sederhana From: Nurhadi
Messages
- 1.
-
[Kelana Lebaran] Lebaran Membawa Pelajaran
Posted by: "Gendisa Yuliasti" y_gen2004@yahoo.com y_gen2004
Tue Dec 1, 2009 6:13 am (PST)
[Attachment(s) from Gendisa Yuliasti included below]
Dear Panitia,
Saya juga mau ikutan aah.. Emang sih udah telat sehari kirim naskahnya, tapi gak papa, itung2 sharing sama semuanya. :)
Makasih sebelumnya udh menyelenggarakan lomba ini. :)
-gendis
Attachment(s) from Gendisa Yuliasti
1 of 1 File(s)
- 2a.
-
Re: (Catcil) Yasmina dan Strip Dua
Posted by: "INDARWATI" patisayang@yahoo.com patisayang
Tue Dec 1, 2009 2:22 pm (PST)
Maturnuwun Kang Hadian, Pak Salam.
Iya, emang tergantung orangnya juga. Kalau dokter sih bilangnya gitu, buat amannya. Tapi pada beberapa orang yang kebetulan niat banget nglairin normal setelah caesar, bisa juga kok. Kalau nggak salah istrinya Uda Yamin juga gitu ya?
Tentang buku, insyaAllah duet dengan Ichen tentang kehamilan dan melahirkan segera meluncur ke pasaran. Kalau nggak Desember ya Januari tahun depan. Yap, after years, anak duet kami segera lahir. Tentang buku solo masih ada 3 dalam daftar (untuk diselesaikan, hihihi...). Semoga tahun depan bisa muncul ke pasar. Semoga segala sesuatunya dimudahkanNya. Amin.
Kang Salam masih nunggu waktu aman, Kang Hadian kapan tambah lagi? Hihi...
salam,
Indar
ibu yang menenggelamkan diri tapi tak bisa membohongi kangen sahabat Eska semua. Hiks!
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Hadian Febrianto <hadianf@...com > wrote:
>
> Mas Nursalam...
>
> Sepengetahuan saya, bergantung orangnya. Ada yang belum sampai 1,5 tahun
> sudah melahrkan lagi dengan normal (anak pertamanya operasi cesar)...
>
> Semoga Allah memberikan yang terbaik untuk mba Indar...
>
> 2009/11/29 Nursalam AR <nursalam.ar@...>
>
> >
> >
> > Wah, mengikuti jejak Kang Dani dan Mbak Endah nih:).
> >
> > Selamat ya, Mbak. Apapun itu dan beragam rasa yang menyertai, itu titipan
> > dan amanah. Pertanda Yang Maha Menitipkan sudah percaya penuh kepada yang
> > dititipkan^_^. Tinggal yang ketitipan membuktikan performancenya: ). *sok
> > bijak mode: ON*
> >
> > Btw, tapi berarti kemungkinan besar kelak dioperasi caesar lagi ya? Karena,
> > sependek pengetahuan saya, jarak idealnya -- dalam kasus Mbak Indar -- 2
> > hingga 2,5 tahun. Agar rahim lebih siap dan "beres" -- jadi memungkinkan
> > peluang lahir normal lebih besar. Ini makanya saya dan Yuni sedang dalam
> > program "pengaturan" tsb:). Tapi, allahu a'lam, segala sesuatu Allah jua
> > yang menentukan. Kun faya kun...
> >
> > Oh ya, dengan kehadiran Yasmina saja sudah hadir pula dua buku, berarti
> > dengan kehadiran si kecil (si bungsukah?);p, akan berapa buku lagi ya?
> > hehe...Mungkin itu yang namanya rejeki anak ya..
> >
> > Tabik,
> >
> > *Nursalam AR*
> > -* yang masih terus belajar jadi ayah dari 1 anak -**
> > *
> > 2009/11/27 Indarwati Indarpati <patisayang@...>
> >
> >
> >>
> >> Yasmina dan Strip Dua
> >>
> >>
> >>
> >> Aku terbangun oleh riuh takbir di luar. Kutengok tubuh mungil di sisiku,
> >> jari tangan kanannya seperti biasa, refleks dihisapnya. Kucoba lepaskan
> >> dekapan mulutnya, dia tak rela. Maka kuputuskan untuk bangun dan
> >> membuatkannya susu. Dia melakukan itu biasanya karena lapar atau sedang
> >> merasa tak nyaman.
> >>
> >>
> >>
- 2b.
-
Re: (Catcil) Yasmina dan Strip Dua
Posted by: "INDARWATI" patisayang@yahoo.com patisayang
Tue Dec 1, 2009 2:27 pm (PST)
Hehe.. Iya Nia. Kayak temen kerjaku di Surabaya dulu. Tiap tahun hamil dan melahirkan. 4 anak. Pasutrinya memang sudah termasuk 'berusia' jadi mereka kejar 'tayang' sebelum usia bertambah tua. Repotnya sekalian katanya. Jadi pas dibawa ke kantor seperti nggak kelihatan beda usianya. Rame, seru. Enaknya gitu kalau udah besar, bahasanya lebih nyambung, seperti yang kualami dengan kakak dan adikku, beda 2 tahun. Thanks ya. :)
salam,
Indar
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "Nia Robie'" <musimbunga@com ...> wrote:
>
> wah selamat ya mba indar chayang
> diberi kesempatan artinya diberi kepercayaan ;)
>
> dinikmati saja
>
> kakakku punya 4 orang anak
> dan mereka hanya berjarak 1,5-2tahunan kelahirannya...
> justru lebih awal lebih enak katanay
> biar capeknya sekalian ;)
>
> Pada 27 November 2009 00:43, Indarwati Indarpati <patisayang@...>menulis:
>
> >
> >
> > Yasmina dan Strip Dua
> >
> >
> >
> > Aku terbangun oleh riuh takbir di luar. Kutengok tubuh mungil di sisiku,
> > jari tangan kanannya seperti biasa, refleks dihisapnya. Kucoba lepaskan
> > dekapan mulutnya, dia tak rela. Maka kuputuskan untuk bangun dan
> > membuatkannya susu. Dia melakukan itu biasanya karena lapar atau sedang
> > merasa tak nyaman.
> >
> >
> >
> >
> >
> >
>
- 2c.
-
Re: (Catcil) Yasmina dan Strip Dua
Posted by: "INDARWATI" patisayang@yahoo.com patisayang
Tue Dec 1, 2009 2:30 pm (PST)
Makasih Sya. Makasih Febty.
Amin... kalau melihat stripnya sih dia lebih kentara dibanding dua kakaknya yang malu-malu sedikit kabur. Semoga dia akan baik-baik saja. Rencana pagi ini mau 'kuintip' di bu dokter langganan, sudah sebesar apakah dia. :)
salam,
Indar
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "Syafaatus Syarifah" <syarifah@..com .> wrote:
>
> Alhamdulilah...
> Selamat ya Mbak Indar..
> semoga janinnya terjaga selalu...
>
- 3a.
-
Re: [Catcil] Tiga Tanda Cinta
Posted by: "INDARWATI" patisayang@yahoo.com patisayang
Tue Dec 1, 2009 2:33 pm (PST)
Hehe... aku juga terharu terutama pas baca tentang Alham. Secara dia cute banget. Semoga pelajaran yang didapat ortunya (terutama saat memutuskan DO dari kampus :) ) bisa dijadikan pelajaran untuknya kelak.
salam,
Indar
yang selalu suka mengunyah kisah bang Salam.
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Nursalam AR <nursalam.ar@com ...> wrote:
>
> Ah, sekadar berbagi catatan ringan, yang mungkin bagi sebagian orang
> dianggap "menjual" derita --yes, somebody did it to me! Tapi, syukurlah,
> jika bermanfaat buat Mbak Mimin. Btw, kisah perjuangan hidup Mbak Mimin juga
> inspiratif lho.Mungkin suatu kali perlu dibagikan juga -- dengan beberapa
> penyesuaian tentunya:).
>
> Amin untuk doanya. Ya, Alham adalah anak zaman, ia tidak hidup di era saya
> tapi di zamannya yang lebih keras. Semoga saja obsesi itu bukan obsesi
> pribadi saya yang tertumpah ke bahunya,hehe...Doakan saja agar niat itu
> lurus, dan dipeluk Allah:).
>
> Makasih sudah berkomentar positif...
>
> Tabik,
>
> *Nursalam AR*
>
> 2009/11/25 Mimin <minehaway@...>
>
> >
> >
> > TFS,
> > Waw...saya terharu baca kisah hidup Bang Salam
> > Pas istirahat tadi sempat baca sampai habis, mataku meleleh hiks..
> > Saya selalu salut dan kagum dengan sosok pejuang di samudera kehidupan
> > Salam sayang buat Alham, moga impian Abah nya agar bisa kuliah di LN
> > menjadi kenyataan.
> >
> >
> > --
> > http://minesweet.co.cc
> > http://minehaway.com
> >
> >
>
>
>
> --
> "There is no life without risks"
> Nursalam AR
> Translator - Writer - Trainer
> 0813-10040723
> 021-92727391
> Facebook: www.facebook.com/nursalam. ar
> Blog: www.nursalam.multiply. com
>
- 4.
-
Perkenalan & LECI (LIFE ENLIGHTEMENT & CHANGING INDONESIA), Cibodas,
Posted by: "arifin yoshodharmo" arifiny2567@yahoo.com arifiny2567
Tue Dec 1, 2009 5:06 pm (PST)
Dear All,
Perkenalkan nama saya Arifin Yoshodharmo
(Jakarta, Male, 36, Occupied)
Dulu saya seorang Fotografer dan
sering mengadakan Workshop Basic Studio Lighting
(Sampai sekarang juga masih kok)
Akan tetapi sekarang saya sedang menjalani Passion dan Profesi baru saya,
yaitu menjadi seorang Hypnotherapist dan "Life Consultant"
Apakah Hypnotherapist itu?
Hypnotherapist adalah seorang yang melakukan Therapy
(Biasanya berhubungan dengan Mental, Pikiran Bawah Sadar & Emosi)
dengan Menggunakan Metode Hypnosis
(Hypnosis = Seni Berkomunikasi dengan Pikiran Bawah Sadar)
Sedangkan, karena dalam Konsultasi dan Therapi ini,
diperlukan pengetahuan yang luas, tentang kehidupan
dan karena "kebetulan" saya juga sudah mempunyai pengalaman macam-macam
dan juga belajar macam-macam
Maka sekalian saja, saya juga menjadi seorang "Life Consultant"
dan bagi teman-teman yang:
Pernahkah Anda merasa hampa....
ketika kita seakan-akan tidak dimengerti oleh orang lain, bahkan diri kita sendiri?
Pernahkah Anda bingung dengan Tujuan Hidup Anda dan apa yang akan Anda lakukan di Dunia ini...
Pernahkan Anda mencoba meraih sesuatu tujuan/Impian, tetapi semua seakan salah, bahkan mustahil?
Pernahkan Anda merasa kesulitan, bahkan untuk mengendalikan diri Anda sendiri...?
Pernahkah Anda berusaha untuk Berubah, tetapi sulit sekali?
Inginkah Anda...
Agar lebih cepat mewujudkan Impian Anda?
Melepaskan Emosi Negatif yg membebani Hidup,
Menghancurkan Mental Block yg menghalangi Anda
Dan menjadi Pribadi Sukses yg Anda inginkan?
Maka, Pelatihan ini adalah untuk Anda!
Ikutilah...
LIFE ENLIGHTEMENT & CHANGING INDONESIA (LECI),
Cibodas, 18-20 Desember 2009
Spesial dengan 5 Pembicara yang "Berbobot" :
1. Mr. Johansyah Slamet Arifin, Cht., Certified NLP Practicioner
Seorang Hipnotherapis handal dan berpengalaman, juga Praktisi NLP (Jaminan Mutu!)
2. Mr. Rudy Mulyono,, SE., C.Ht
Seorang "Client Centered Hypnotherapist" yang sangat berbakat dan berpengalaman
3. Mr. Reva Sjarif Benjamin., QT., CI
The One and Only, satu-satunya "Quantum Touch" Certified Instructor di Indonesia
4. Mr. Bambang "Always Lucky" Wahyudi
Seorang Healer Alternatif Holistik Multi Dimensi
5. Arifin Yoshodharmo, SE., MMSI., M.Com(IS), C.Ht.. QT
Seorang Trainer, Hypnotherapist dan Life Consultant yang terus berkarya
Acara akan diadakan pada saat liburan (Jadi ndak perlu cuti) pada:
Hari Jumat-Sabtu-Minggu, 18-20 Desember 2009
(selama 3 hari, 2 malam)
bertempat di:
Wisma BERKAT
Cibodas, Puncak
Sebuah penginapan yang walaupun Sederhana, tapi relatif masih Baru, dan lengkap dengan Air hangat untuk mandi!
Dengan "Investasi" hanya seharga:
Harga Normal: Rp. 1.500.000,- per orang
Untuk pembayaran pada tanggal 6 s/d 18 Desember 2009
Harga Early Bird: Rp. 1.250.000,- per orang
Untuk pembayaran mulai sekarang s/d 5 Desember 2009
(Segera manfaatkan kesempatan Early bird ini!)
Adapun Jadwal Acara-nya adalah sebagai berikut:
JUMAT, 18 Desember 2009
09:00-09:30 : Kumpul di parkir Timur Senayan untuk Daftar Ulang
09:30-11:30 : Berangkat ke Puncak
11:30-12:00 : Sholat Jumat / Istirahat
12:00-13:00 : Tiba di Wisma Berkat dan Makan siang
13:00-13:30 : Pembagian Kamar
13:30-14:00 : Pembukaan acara dan Perkenalan
14:00-15:30 : Tujuan Hidup dan Pengenalan Kepribadian Diri sendiri
15:30-16:00 : Istirahat Snack sore dan ramah tamah
16:00-16:30 : Mandi sore dan Istirahat
16:30-18:30 : Mengoptimalkan Pikiran Bawah Sadar untuk Kesuksesan
18:30-19:00 : Istirahat & Makan Malam
19:00-19:30 : Latihan Relaksasi dan menemukan "Tempat Kedamaian"
19:30-21:30 : Nonton Bareng Film "The Secret" dalam keadaan rileks
21:30-22:30 : Self Hypnosis untuk Pengendalian Diri dan Emosi
22:30-06:00 : Tidur Malam
SABTU, 19 Desember 2009
06:00-07:00 : Bangun tidur, Mandi pagi
07:00-08:00 : Sarapan pagi
08:00-09:00 : Meditasi : Pengosongan Pikiran Buruk, diganti dengan Pikiran Baik
09:00-10:30 : Hypnotherapi: Mengenali dan Menghancurkan Mental Block
10:30-11:00 : Istirahat & Snack pagi
11:00-12:00 : Emotional Freedom Technique (EFT) sebagai salah satu cara untuk mengatasi Emosi negatif, Phobia, dll
12:00-13:00 : Sholat dan istirahat, Makan Siang
13:00-14:30 : Hypnotherapi: Parts dan sang Bijaksana
14:30-15:30 : "The Power of Love" "Kekuatan Cinta kasih dari sudut Hipnotherapy, Hoponopono, Map of Consciousness, hubungannya dengan Law of Attraction, dll
15:30-16:00 : Penjelasan tentang "Quantum Touch" sebagai Energi Cinta kasih Universal, yang sebenarnya sudah dimiliki oleh semua orang
16:00-16:30 : Live Demo Therapy "Quantum Touch" (Hayoo, siapa yang mau merasakan?)
(Bagi Anda yang kebetulan sedang membutuhkan "Therapi Energi" dengan menggunakan metode Quantum Touch, Anda bisa mendaftar sebagai Sukarelawan utk Demo "Live Therapi")
16:30-17:00 : Istirahat Snack Sore & Mandi
17:00-19:00 : Praktek "mengeluarkan" Energi Cinta Kasih yang sebenarnya sudah ada dalam diri kita masing-masing
19:00-19:30 : Makan malam
Bagi teman-teman yang masih penasaran dengan Quantum Touch ini, silahkan bertanya habis2an dengan Mr. Reva S. Benjamin
19:30-21:00 : Passion Test (Impian) dan Rencana kerja
21:00-22:00 : Self Hypno : Visualisasi dan Affirmasi yang Efektif
22:00-06:00 : Tidur Malam
MINGGU, 20 Desember 2009
06:00-07:00 : Bangun Tidur dan Mandi Pagi
07:00-08:00 : Sarapan Pagi
08:00-08:45 : Meditasi Gerak : Latihan Konsentrasi
08:45-09:00 : Foto bersama
09:00-10:30 : Hypnotherapy : "Forgiveness is the True Healer"
10:30-11:00 : Istirahat & Snack Siang
11:00-12:00 : Hypnotherapi : Time Line (Future Pacing)
12:00-13:00 : Makan siang dan berkemas
13:00-16:00 : Perjalanan pulang ke Jakarta
16:00-17:00 : Tiba di Parkir Timur Senayan, Jakarta
SUPER BONUS!
Yang tidak akan anda dapatkan dalam pelatihan-pelatihan sejenis, bahkan yang lebih mahal:
2 x Sesi Konsultasi dan Hypnotherapi (One-to-one) GRATIS!
(dengan Hypnotherapist: Arifin Yoshodharmo, C.Ht)
1 Sesi SEBELUM Acara (18-20 Desember 2009) dan
1 Sesi SETELAH Acara
Sesi Pertama sebelum Acara LECI, adalah untuk mencari masalah2 Klien sekaligus sebagai "Hypnotic Training"
jadi bagi para calon peserta yang mungkin ragu, apakah dirinya bisa di Hypnotherapi, kita bisa berlatih terlebih dahulu disini
Sesi Kedua, sebagai Feedback dan untuk membereskan Masalah-masalah yang mungkin tersisa, setelah acara LECI
So, jangan ragu-ragu, segera daftarkan diri Anda!
Karena keterbatasan tempat maka
Peserta hanya dibatasi untuk 24 orang saja.
Terbuka bagi siapa saja! Minimal SMA/Kuliah
Terutama bagi mereka yang ingin mendapatkan "Pencerahan" dan Perubahan dalam Hidupnya!
Jadi, bagi teman-teman yang mau mengajak pasangannya, keluarganya, teman-temannya, dll. Go Ahead!
Pendaftaran dan Pembayaran mulai sekarang sampai 1 hari sebelum hari H. Atau jika Kuota sudah terpenuhi.
Bagi Peminat (Calon Peserta) silahkan langsung mendaftar dengan cara mengirimkan SMS langsung ke HP saya (Arifin) di: 085678-098 48
Berisikan nama lengkap calon Peserta dan Asal Lokasinya
Bagi yang VEGETARIAN, tolong juga dituliskan "Vegetarian" dan jenisnya, contoh:
- Vegetarian Toleransi (Artinya, kadang masih toleransi utk memakan daging)
- Semi Vegetarian (masih bisa makan telor/bukan mahluk hidup, kari/kuah ayam, ikan /bukan binatang berkaki)
- Vegetarian FULL (Tidak makan daging or telur, juga kuah/karinya. HANYA makan TUMBUH2-AN SAJA!)
PS:
Jika ada satu orang saja yang VEGETARIAN FULL, maka semua yang ngaku Vegetarian, Menu makanannya akan di-SAMA-kan dengan yang Vegetarian FULL (konsekuensi donk, kalo udah ngaku2 Vegetarian)
Soalnya Panitia dan Catering bisa pusing dengan jenis2 makanan vegetarian ini... sorry, harap maklum...
Contoh Format SMS utk 2 orang (Pasangan):
"Daftar LECI 18-19 Des 2009 Budiharto Yoshodharmo dan Lylyanawaty, Tomang Raya, Jakarta Barat. VEGETARIAN FULL"
Dana Kepesertaan
Dapat di setor tunai or di transfer ke rekening BCA Wisma Asia
a/n: Arifin Yoshodharmo
No. Rek: 084 1140 825
Jangan lupa segera Konfirmasi via SMS setelah transfer!
Sedapat mungkin: NO Mobile Banking Transfer! ( Karena bukti transfernya bisa bikin sendiri.. )
dan juga tidak ada bukti kertasnya (Jadi HP-nya boleh ditinggal, sebagai bukti tuch! Hehehe!)
Konfirmasi Via SMS / Email Bukti transfer dan tunjukkan Bukti transfer tersebut pada hari H.
(Jangan lupa, setelah Transfer, Bukti transfernya di masukkan ke Dompet, biar ndak hilang / ketinggalan!)
Yang mau daftar sebagai CALON PESERTA, silahkan daftar di thread ini, dengan mencantumkan nama lengkap beserta No. HP-nya,
sekaligus daftarkan nama lengkap ke saya (Arifin: 085678-098 48) melalui SMS, agar tercatat di HP saya!
PENDAFTARAN RESMI HANYA MELALUI SMS!
Pendaftaran melalui e-mail dan telepon, tidak dilayani,
Karena kalo lewat E-mail, yahoo saya lemot dan kebanyakan ikut milis, jadi sering ndak kebaca!
Kalo lewat telepon, seringnya tidak tercatat dan mudah lupa!
Tetapi yang dianggap sebagai PESERTA adalah yang sudah mentransfer dana dan melakukan konfirmasi VIA SMS.
See You There! Buruan Mentransferkan Sumbangan Anda,
karena sistemnya, siapa cepat, dia dapat!
Ayo... Ayo... Siapa hendak turut...?
So, tunggu apalagi?
Segera daftarkan diri Anda, Kekasih Anda, Keluarga dan Teman-teman Anda!
Ajak mereka datang ke Acara ini
Yang mungkin dapat menjadi titik balik dalam kehidupan kita!
"Life will never be the same again...!"
Karena keterbatasan waktu dan tempat. Harap yang berminat segera SMS dan mentransferkan dana kepesertaannya, karena kami harus segera mempersiapkan segala sesuatunya.
Ajak serta orang-orang yang Anda kasihi! Let's Change Our Life! See you there!
Kalo kata Mr. Tung Desem Waringin:
"Take Action, NOW!!! Miracle Happen!"
Arifin Yoshodharmo, SE., MMSI., M.Com(IS), C.Ht.
(C.Ht. = Certified Hypnotherapist)
Photographer, Trainer,
Hypnotherapist & Life Consultant
SMS : 085678 098 48
http://arifinyes. multiply. com/
See you at the Top!
(di Puncak, Cibodas, maksudnya....!)
Tags: therapi, change, hypno, indonesia, meditasi, enlightment, life
_____________________ _________ _________ _________ _________ _
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
http://id.yahoo.com/
- 5.
-
Fw: Cak Nun: Apa Besok Pagi Kita Belum Mati?
Posted by: "galih@asmo.co.id" galih@asmo.co.id
Tue Dec 1, 2009 5:06 pm (PST)
Apa Besok Pagi Kita Belum Mati?
Secara harfiah, husnul khatimah berarti akhir atau kesudahan yang baik.
Dalam istilah agama Islam berarti akhir hayat (kehidupan) yang baik.
Kebalikannya adalah su'ul khatimah, artinya akhir hayat yang buruk. Akhir
kehidupan yang dialami oleh manusia itu sering disebut sakaratul maut.
Apakah kita akan mati? Apakah kita akan segera sampai ke garis sakaratul
maut?
Lebih rasional kalau pertanyaannya kita balik: apakah kita akan tidak
mati? Siapakah yang bisa memastikan bahwa nanti sore atau besok pagi, atau
bahkan lima menit yang akan datang, ia pasti akan masih hidup? Puncak ilmu
orang hidup adalah mengenai maut. Yang paling masuk akal bagi segala
perjalanan ilmu manusia adalah kesadaran bahwa sewaktu-waktu akan mati.
Pengetahuan yang paling substansial dan primer adalah bahwa sekarang juga
setiap manusia harus siap untuk berakhir hidupnya. Bahwa jisim (badan)
manusia tidak hidup abadi.
Seorang pengusaha bisa menuliskan rancangan-rancangan bisnisnya pada skala
jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, bahkan diproyeksikan
sampai 50 tahun ke depan. Akan tetapi kalimat awal dari teks rancangannya
sesungguhnya berisi kalimat: Dengan catatan bahwa selama jangka waktu
tersebut ia belum meninggal dunia.
Seorang politisi sepenuhnya berhak mentargetkan keinginannya untuk duduk
di kursi kepresidenan. Seorang sarjana mutlak diperbolehkan meniti
karirnya sampai sejauh-jauhnya dan setinggi-tingginya. Tetapi semua itu
dengan catatan bahwa berlakunya hanya kalau mereka pasti masih hidup. Itu
namanya ilmu orang tua.
Emha Ainun Nadjib
- 6.
-
[OOT] SUPERPEDIA, Rintisan Kamus Pendidikan Gratis Berbahasa Indones
Posted by: "rezaervani" rumahilmubandung@gmail.com rezaervani
Tue Dec 1, 2009 5:07 pm (PST)
Sahabat sekalian,
Tahukah sahabat tentang SUPERPEDIA
<http://superpedia.rumahilmuindones > ?ia.net/
SUPERPEDIA <http://superpedia.rumahilmuindones > , Rintisan Kamusia.net/
Pendidikan Online Berbahasa Indonesia di
http://superpedia.rumahilmuindones ia.net
<http://superpedia.rumahilmuindones > ini dibuat sebagai sebuahia.net/
harapan agar di masa mendatang pengetahuan dapat dinikmati oleh siapa
saja dan dimana saja di negeri ini.
Sepintas Proyek ini terlihat seperti Wikipedia.
Memang, Wikipedia-lah yang menginspirasi kelahiran proyek ini. Tapi
fokusnya sangat berbeda dengan Superpedia. Superpedia menitik beratkan
pengembangan pada entry-entry yang berkaitan langsung dengan pengetahuan
yang digunakan di sekolah, kampus dan lembaga pendidikan non formal.
Selain itu Superpedia menekankan pengembangan entry pada muatan lokal.
Itulah kenapa di SUPERPEDIA <http://superpedia.rumahilmuindones >ia.net/
anda dapat menemukan Kamus Bahasa Sunda, Bahasa Jawa hingga yang baru
dirintis adalah Bahasa Madura. Disamping tentu saja Kamus Bahasa
Indonesia yang terus dikembangkan.
Seperti wiki, siapapun boleh menambahkan pengetahuannya di
http://superpedia.rumahilmuindones ia.net
<http://superpedia.rumahilmuindones > tanpa dikenakan biayaia.net/
sedikitpun.
Walau hanya sebaris atau dua baris kalimat, tapi itu adalah setitik
pengetahuan yang anda dapat sumbangkan untuk perkembangan SUPERPEDIA
<http://superpedia.rumahilmuindones > ke depan. Anda juga dapatia.net/
mendonasikan dana untuk pembiayaan server agar SUPERPEDIA
<http://superpedia.rumahilmuindones > tetap bisa mengudara.ia.net/
Akhir tahun ini SUPERPEDIA <http://superpedia.rumahilmuindones >ia.net/
menargetkan 20 ribu entry rintisan sudah dimasukkan untuk memudahkan
semua orang mengembangkan artikel dari entry-entry tersebut.
SUPERPEDIA <http://superpedia.rumahilmuindones > yangia.net/
beralamatkan di http://superpedia.rumahilmuindones ia.net
<http://superpedia.rumahilmuindones > ini hadir untuk pendidikania.net/
Indonesia, mudah-mudahan dia bisa terus bertahan dan bermanfaat.
Bantuan anda akan sangat berharga, karena Hak Akses Ilmu Pengetahuan
adalah Milik Semua Orang.
Salam,
Yayasan Rumah Ilmu Indonesia
http://www.rumahilmuindonesia. or.id
<http://www.rumahilmuindonesia. >or.id/
Email resmi : info@rumahilmuindonesia.net
- 7.
-
(cerpen) silahkan pergi kasmaran -- pliiiss baca buat kalian he he
Posted by: "Rin Du" r.du@rocketmail.com
Tue Dec 1, 2009 5:08 pm (PST)
temanzzzz...
Assalamualaikum...., dah lama jadi siswa disini, tapi baru nongol nih...asyik banget sekolah disini yah...so jadi berani posting nih...
ini cerpen buatanku....komenin yah...plissssssssss s
wassalam
RinDu
===================== ========= ========= ========= ========
siang itu aku berjalan menundukkan raut duka
yang masih mendalam. Betapa begitu menyakitkan, lelaki yang telah di pilihnya
telah menempatkan dia dalam koordinat yang tak bisa lagi berubah. Kesedihan ini
tidak mutlak harus kujalani , karena dia belumlah resmi menjadi pendampingku.
Hhhhh……kutarik nafasku panjaaaaaaang sekali,
Alhamdulillah lebih tenang.
"assalamualaikum…." Setibanya di pintu rumah
dan kudapati Ibuku sedang shalat.
Kulangsung bergegas menuju kamar dan otomatis
merebahkan tubuh yang sudah sejak tadi ingin rebahan.
Kupejamkan mataku hingga kantuk datang dan
melupakan arimata kisah cinta yang membuatku menangis sesaat tak kuingat.
"udah shalat neng?" sapa mama di balik pintu kamar.
Ku hanya tersenyum dan segera mengambil air
wudlu. Rasanya kok maleeeeeees sekali, tapi shalat adalah kewajiban!! Harus
kutunaikan.
Empat rakaat sudah kulakukan, hingga tibalah
saatnya memanjatkan doa. Air mataku perlahan menitik tak tertahankan, teringat perjalanan hidup , teringat diri yang penuh
kealfaan, harapan harapan kutumpahkan, berharap pada sang Pengabul doa
mengabulkannya.
"subhanallah,
,memang shalat adalah obat!! Shalat adalah peredam segala rasa, terimakasih Ya
Allah, kini ku lebih tenang" ku katakana dalam hati sambil membuka pintu
kulkas dan kudapati buah tomat kesukaanku.
'ayo..makan dulu " mama menggandengku ke meja
makan.
Seperti biasa, meja makan adalah tempat curahan hati kami ,
anak anak mama siti.
Ku selalu menceritakana apa yang kurasan
seharian di tempat kerja atau rasa hati yang susah , senang selalu tumpah di
meja makan ini.
Hmmm….meja makan yang sederhana, tapi sungguh
luar biasa kenikmatannya.
"
bagaimana kabar Rio, kok sudah lama tak silaturahmi ke sini?" mama ajukan pertanyaan seputar Rio.
Rio adalah kekasih ku yang baru ku
proklamirkan di hadapan kehadapan mama ku sebulan yang lalu.
" hmm…baik
mah, jangan tanya2 tentang Rio dulu yah, lagi sebel nih' jawabku datar.
Mama pun terdiam dan beralih ke masalah
adikku yang bungsu yang katanya ingin daftar akademi militer.
"adikmu
achir, katanya ingin ikut akmil, dia tadi katakan itu sama mama" ungkap mama.
"ya
baguslah!!, tapi tumben dia begitu
semangat ma?"
" iya,
mama mah dukung ajah, soalnya achir bilang dia udah pesan sama buguru di
sekolahnya untuk memberitahukan nilainya yang jelek biar bisa di ulang karena
cita2 achir ingin ikut akademi militer.
Mama
juga heran kok achir begitu semangat, bahkan sempat di godain neng. Wadduuuuh
kayaknya mama harus jual lapangan yang ada di depan rumah kita nih untuk biaya
masuk akmil, tapi sertifikat lapangannya masih ada dipemda ha ha ha " ujar mama sambil tertataq
"ha ha
ha, aku tertawa lepas, karena lapangan yang ada di depan rumah bukanlah milik kami, ahhh mama
ada ada saja!"
Hingga akhirnya aku harus meninggalkan mama
di meja makan karena telp ku berbunyi.
" hmm….
Rio!! Ada apa dia?""
Ya!...ada
apa?
Kok
galak amat? Jawab Rio.
Suka
suka dong!! Ayo cepat katakan , ada perlu apa? Keketusan ku tambah.
'Besok ada waktu gak? Ayo kerumah, mamaku
ingin bertemu," ucap rio.
Halahh…emangnya
kenapa mama ingin bertemu? Ucapku penuh
tanda Tanya.
" Kita sudah tak ada waktu lagi, untuk
membicarakan masalah keseriusan kita ini. Orang tuaku tak ada waktu lagi, ini
lah kesempatanya agar kita bisa segera menikah, kalo kamu tak bisa ya sudah ,
lupakan saja" kata Rio panjang lebar.
Hmm…..aneh sekali perasaan ku, terkadang sebel
banget sama Rio, tapi kalo dia bicara bernada mengancam , rasanya aku takut
sekali kehilangan lelaki yang baru ku kenal itu. Keinginanku untuk berumah tangga, selalu
membuatku lebih sabar untuk menghindari kata2 pisah, ku ingin mengakhiri semua
ini dengan pernikahan yang indah dan
rumah tangga yang sakinah.. Ku tekan perasaan2 yang bisa menyebabkan kami
berbeda pendapat hingga akhirnya kun selalu mengalah dan meng iya kan a pa yang
dikatakan dan diperintahkan Rio.
Ya udah
jam berapa? Begitulah jawaban yang kuberikan untuk Rio.
Jam 10 pagi! Jawab Rio.
"wah
aku khan kerja Rio"
Itu
terserah kamu!! Kata2 Rio sebelum
menutup telpnya.
"ngeselin!!!"
ucapku penuh kekesalan.
Begitulah Rio yang selalu membuat sesuatu
menjadi penuh tekanan.
Tapi kadang kagang si Rio ini romantic juga,
tak jarang dia mengirimiku puisi dengan keindahan kalimat yang hhmmm….tak bisa aku lupakan.
Silih bergantinya hari dengan diselingi
pertarungan kata kata antara aku dan Rio, masih membut kami bertahan sebagai
sepasang kekasih hingga 2 bulan terakhir ini.
Kalo difikir fikir, kayaknya airmataku lebih
sering mengalir di bandingkan dengan tawaku ini, hhmmm… sabar juga aku yah??
**
"lagi
apa??" sapa rio.
"hai Rio, lagi santai ajah nih" jawab ku
"mau jalan gak dengan ku" Tanya Rio
"kemana?" jawabku.
"aku mau ajak kamu ke suatu tempat yang
sangat indah" kata Rio,
Aku
begitu senang mendengar kata2 rio saat itu dan tanpa berfikir dua kali aku
langsung memutuskan menerima ajakan Rio.
Dikafe
ceria, kami bertemu dan kami langsung pergi menggunakan motor yang biasa Rio
bawa. Tak terasa maghrib segera tiba, dan aku mulai curiga mengapa dari tadi Rio
terus menerus membawaku naik diatas motor.
"sebenarnya mau kemana kita ?" tanyaku
"kehotel
" jawab Rio
"haaaaaaaaaa??"
aku terkejut
"kenapa"
Tanya Rio
"jangan
gila dong, untuk apa kita ke hotel?? " Tanya ku penuh rasa cemas dan takut.
"aku
ingin tahu apakah kamu masih perawan atau tidak " jawab Rio menantang
Aku
tak sanggup menahan amarahku, sebuah tamparan khas tiba di pipinya Rio dan Rio
diam saja tak melawan. Kontan mulutku memaki Rio, tanpa ada titik koma, aku
terus menerus berkata kata dan Rio pun menjadi terpancing memaki. Seperti biasa
kata kata rio pedas dan membuatku terluka.
"dasar
perempuan murahan…aku tahu kalo kamu itu sebenarnya sudah tak perawan lagi,
kalo masih perawan mengapa kamu takut ku ajak ke hotel, aku harus membuktikanya
kalo gadis yang akan kunikahi adalah seorang perawan, ku harus yakin itu"
bentak Rio keras.
hiks hiks….tangisku tak tertahankan lagi.
"mulai
sekarang, aku tak ingin dipilih olehmu lagi, cari gadis lain!!, aku tak suka
kamu memperlakukanku seperti itu, pergi lah kau dari sini, aku tak ingin melihat
mu lagi" sambil menangis aku beranjak menjauhi
Rio.
Hatiku benar2 hancur, orang yang kusayang
meragukan kesucianku dan dengan cara yang sangat melukai hatiku dia
mempertanyakan itu.
Ku berlalu dan langsung bergegas pulang
kerumah, jam 8 malam aku tibe dengan wajah jusut dan mata yang sembab. Hal ini
membuat kedua orang tuaku bertanya tanya.
Kukunci rapat rapat apa yang telah terjadi
antara aku dengan Rio. Basah…semuanya basah, bantalku, mukena, termasuk hatiku
hancur saat itu.
Sejenak aku menghela nafas,
daaaaaaaaaaaann……perlahan lahan ku coba mengerti apa yang telah terjadi.
Allah
lebih tahu mana yang terbaik buatku, dengan begini aku tahu bagaimana rasanya
disiakan, bagaimana rasanya mencintai, bagaimana rasanya diabaikan, bagaimana
rasanya bersabar dalan keadaan terluka. Beribu alas an positif menghampiriku.
Alhamdulillah, rasanya lebih tenang dan kubisa sedikit melupak Rio.
Jujur….aku
masih sayang Rio, seperti adanya sekarang ini, sering melukaiku. Cinta memang
aneh!!
Kini
hari hariku ku lalui untuk melawan rasa cinta, rasa rindu, rasa sayang untuk
Rio yang kerap kali datang menghantuiku.
Rasanya tidak enak!!! Rasanya sakit!!!, tapi
hidup terus berjalan. Silahkan pergi kasmaran!!! Aku akan melangkah menyambut kekasih hati karena Ilahi. Biarlah
yang lalu berlalu, hari esok khan selalu indah dengan harapan dan kau yang
kucinta pasti kan datang pada waktunya.
**
Cinta ku adalah doa
Berbuah
ceria berbunga suka
Cintaku
adalah maaf
Berakhir
tawa berkisah cerita indah.
Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/ invite/
- 8.
-
Karakter adalah Keberhasilan anda
Posted by: "rahmad nurdin" rahmad.aceh@gmail.com rahmadsyah_tcc
Tue Dec 1, 2009 5:46 pm (PST)
Assalamu�aliakum wr.wb
Shahabat yang baik�
Bagaimana kabar anda hari ini? Mudah-mudahan limpahan Cinta dan Kasih Sayang
Allah selalu bersama kita, sebagaimana manifestasi kibaran-kibaran Cinta dan
Kasih Sayang yang kita bentangkan.
Dua hari yang lalu, saya ada janji bertemu dengan seorang Shahabat belajar,
saat ikut kelas NLP Course bareng. Jam 2 kami janjian di dekat Pom bensin
Jalan Baru. Jam 14.05 saya tiba disana. Beliau saat itu masih sedang ada
tamu lain. Jadi saya tunggu meetingnya selesai terlebih dahulu.
Kabetulan, dulu saya pernah mampir ketempat kerja nya. Jadi dikenalkan juga
dengan team kerja beliau. Sehingga sambil menunggu, saya bisa ngobrol
bersama teamnya. Ternyata mereka disini sedang melakukan rekrutmen karyawan
baru. So, kesempatan bagi saya untuk mendalami ilmu rekrutmen.
Sementara itu, mungkin anda masih ingat tulisan saya sebelumnya (*Memahami
pola pikir atasan*) ? Nah, obrolan sayapun mendekati hal itu juga lah.
Apalagi saat kami sedang sharing, tiba-tiba datang kandidat baru, meaplly
lamarannya. Surat lamaran nya berbeda dengan yang lain, kertas yang
digunakan bukan seperti lazimnya ; kuarto A4, dan CV nya pun diprint dengan
tinta warna.
Model seperti ini ternyata menarik hati team shahabat saya. Dia langsung
memberi tanda bintang pada absensi kandidat. Terus dia bilang *�Patut
dipertimbangkan, ada niat, dia sudah mengeluarkan modal�.*(*Bagi anda sedang
melamar kerja barangkali ini perlu anda perhatikan*).
Beberapa saat kemudian, shahabat saya menghampiri dan mengajak ngobrol
ditempat lain. Menariknya, pembicaraan berlanjut tentang dunia profesional
ditempat kerja. Beliau banyak sharing tentang pengalaman hidupnya berkarir
hingga bisa seperti sekarang.
Nah, Tema artikel ini saya pilih �*Karakter adalah Keberhasilan Anda*�.
Ternyata, keberhasilan seseorang ditentukan dari karakter yang dimliki oleh
orang tersebut. Bahkan, karakter mendominasi kesukesan seseorang
dibandingkan dengan IQ yang dia punya.
Shahabat saya cerita, beliau baru saja mempromosikan salah seorang salesnya
menjadi Supervisor. Kandidat ini, dari segi kepintaran (*Ditinjau IP*) tidak
terlalu berprestasi dan pintar-pintar amat. Tetapi ada hal lain membuat nya
prestasi ditempat kerja. *Dia mempunyai semangat dan kegigihan yang pantang
menyerah. Keinginan belajar apa yang belum diketahui pun sangat tinggi*.
Aspek lain juga. Setiap kali menerima intensive, dia selalu menyisihkan
untuk biaya iklan jualan nya. Seperti membuat spanduk dengan mencantumkan no
kontak pribadinya. Biaya pembuatan iklan ini, tidak pernah diminta ganti
kepada perusahaan. Lanjut cerita Shahabat saya. Sehingga hal ini juga yang
menyebabkan, mengapa dia selalu mendapat Closing sale terbanyak dibadingkan
yang lain.
Waktupun menunjukkan jam 16.15 wib, sayapun pamitan pulang. Karena beliaupun
mau lanjut meeting hasil interview hari ini dengan temannya.
Shahabat...
Menjadi renungan bagi diri, saya tidak tau dengan anda? Sudahkah kita
memiliki Karakter yang tepat demi kesuksesan karir sedang kita jalani
sekarang ?
Bogor 30 November 2009
--
RAHMADSYAH
Practitioner NLP I 081511448147 I Motivator & Trauma Therapist
www.rahmadsyah.co.cc I YM ; rahmad_aceh
- 9.
-
Menulis novel keroyokan, bisa? Tanggapan Icha Koraag
Posted by: "Elisa Koraag" elisa201165@yahoo.com elisa201165
Tue Dec 1, 2009 7:10 pm (PST)
Dear Yons.
Hai, saya pernah menulis berdua. Prosesnya sama seperti para penulis novel Negri Van Oranye. Waktu itu bentuknya esai untuk pengantar di buku katalog IKAPI saat pameran Tahunan IKAPI.
Mula-mula kami mengumpulkan ide. Di tulis seperti outline skripsi. Lalu menetukan, siapa menulis apa. Sayapun menemukan kejenuhan dan hambatan. Padahal cuma esai. Saya di kamar, ngambeg karena kesal. Kawan saya (mantan redaktur Media Indonesia, sekarang pengelola, Inilah.com) di teras. Kadang dia di rumahnya dan saya di rumah saya. Karena kami sekampus. Ketemu di Kampus, kalau ide lagi lancar pasti .senang. kalau bete, saling menghindar. Waktu itu kami di kasih dateline 1 minggu. Akhirnya rampung juga dan dimuat saya lupa tahun berapa. Tapi mungkin tahun 1986. Judulnya "Membaca, membuka jendela dunia!"
Saat itu menulis berpasangan, sempat jadi trend diantara temen-teman saya. Salah satunya Fachri Aziza (Sesepuh di FLP) yang kalau gak salah sempet berpasangan dengan Aditya Gumay. (Sutradara Emak iIngin Naik Haji).
Kami bersaing, tulisan siapa yang dimuat lebih dulu. Fachri dan Aditya di koran, Saya dan pasangan saya (Eddya Moralia) di majalah Hai.
Jujur harus saya katakan menulis berpasangan sangat menyenangkan (Itu saya sadari sesudahnya) Waktu proses menuliskannya, banyakan kesalnya. Jadi sekarang siapa yang mau menulis bareng saya?
(Icha Koraag)
Istri, ibu sepasang anak, karyawawati, sudah keliling 25 propinsi di Indonesia,
senang menulis.
- 10a.
-
Bls: [sekolah-kehidupan] (Karya) Menulis Novel Keroyokan, Emangnya B
Posted by: "Rin Du" r.du@rocketmail.com
Tue Dec 1, 2009 7:20 pm (PST)
iya ya...kok bisa yah....
halah.....jadi keder gini neh..
btw, thsnk yah jadi semangat nih..
Salam
Rin Du
--- Pada Sel, 1/12/09, Yons Achmad <kolumnis@gmail.com > menulis:
Dari: Yons Achmad <kolumnis@gmail.com >
Judul: [sekolah-kehidupan] (Karya) Menulis Novel Keroyokan, Emangnya Bisa?
Kepada: forum_lingkarpena@yahoogroups. , "sekolah penulis" <sekolah-kehidupan@com yahoogroups. >, penulislepas@com yahoogroups. , pasarbuku@yahoogroucom ps.com , penulisbestseller@yahoogroups. , apresiasi-sastra@com yahoogroups. , "kammi" <milis-kammi@com yahoogroups. >, mediacare@yahoogroucom ps.com
Tanggal: Selasa, 1 Desember, 2009, 10:26 AM
Menulis Novel Keroyokan, Emangnya Bisa?
:yons achmad*
Setelah saya membaca novel laris manis berjudul Negeri Van Oranje, saya
menghubungi salah satu penulisnya, Wahyuningrat, lewat surel (surat
elektronik). Saya ingin tahu bagaimana novel itu dibuat dengan
kolaborasi empat orang sekaligus. Ini fakta menarik, pikir saya, novel
yang dibuat secara keroyokan (collaborative writing) kan jarang. Jadi,
rasa penasaran saya tak tertahankan untuk segera menghubungi penulisnya.
Proses menghubungi penulisnyapun tidak serta merta mulus. Sebelumnya
saya membuat resensi dulu untuk dipublikasikan di blog multiply. Siapa
tahu salah satu penulisnya memberikan komentar. Syukur alhamdulillah,
puji Tuhan, di sana ada pemakai multiply yang kebetulan satu kampus
dengan salah satu penulisnya, Wahyuningrat tadi. Gayung bersambut, saya
mendapatkan kisah suka duka dibalik pembuatan novel itu.
Selembar tisu sebagai saksi bisu...
Proses kelahiran novel itu berawal dari ajakan ngumpul bareng yang
digagas Wahyuningrat. Dia mengajak kopi darat (kopdar) teman-temannya
yang pernah kuliah di Belanda (Nisa, Adept, Riski). Mereka pertamakali
berkumpul di bilangan Tebet, Jakarta Selatan. Pertemuan hingga larut
malam yang memaksa mereka berpindah tempat nongkrong. Nah, karena
persiapan yang spontan untuk menulis notulensipun terpaksa menggunakan
selembar tisu. Begitulah awal mula kelahiran novel itu. Selembar tisu
menjadi saksi bisu proses kreatif mereka.
Sebenarnya, yang mereka pikirkan bukan novel itu sendiri. Tapi semacam
ide adanya buku panduan belajar dan bertahan hidup di negeri Belanda.
Sebuah buku yang diperuntukkan khususnya bagi para mahasiswa yang
beruntung bisa mengenyam pendidikan di negeri kincir angin itu.
Pengemasan karya nantinya kalau bisa inspiratif dan diselingi oleh
humor. Maka, mereka memilih menulis buku tersebut dalam bentuk novel.
Mengenai ide kepenulisan, jujur mengakui bahwa mereka terinspirasi oleh
setidaknya dua novel. Kedua novel tersebut adalah Travelers' Tale:
Belok Kanan Barcelona (2007), sebuah novel kolaborasi empat orang dan
Edensor (2007), tetralogi ketiga Andrea Hirata. Kedua novel tersebut
mereka baca bergiliran ketika masih menempuh studi di Belanda. Sangat
wajar ketika nanti Anda membaca novel Negeri Van Oranje ini, pengaruh
gaya kepenulisan dan cara humor yang dikemas agak mirip. Namun,
dilakukan dengan mengambil tema yang berbeda.
Setelah memutuskan untuk menulis novel keroyokan,
maka proyek kepenulisanpun dimulai...
Metodenya, mereka saling berkirim surat elektronik (e-mail) dengan
titel "Aagaban", nama geng mereka. Lantas saling mengkoreksi satu sama
lain. Prosesnya, cukup panjang, sampai memakan waktu setahun. Maklum,
mereka juga masih sibuk dengan urusan kantor masing-masing.
Sampai-sampai, salah satu penulisnya yang bernama Nisa yang dulunya
baru punya satu anak, kini sudah melahirkan anak lagi dan novel itu
belum juga rampung. Ketika para penulisnya berkunjung menjenguk
anaknnya, di situlah momen draf novel didiskusikan kembali sebelum
diterbitkan.
Jangan salah, proses sampai terbitnya juga mengalami perdebatan panjang
diantara penulisanya. Mulai dari salah satu penulis yang ngamuk karena
tulisan dibabat (diedit) habis oleh penulis lainnya. Atau kurang sreg
karena tulisan salah satu penulis dirubah sehingga melenceng dari
maksud penulis lainnya. Mereka mengakui butuh berminggu-minggu untuk
mencapai kesepakatan. Walau pada akhirnya, perjuangan mereka pun
menemukan titik riangnya ketika salah satu penerbit setuju untuk
menerbitkan novel itu.
Singkat kata, begitulah proses penulisan bersama novel Negeri Van
Oranje. Jika mereka yang supersibuk saja bisa melakukannya, bagaimana
dengan kita yang barangkali masih punya banyak waktu luang ini. Rasanya
malu juga ya. Sepertinya, kita perlu mengikuti jejak kesuksesan mereka.
Omong-omong, teman-teman ada pengalaman atau ide lain?
*Penulis, Publisis, Pecinta Sastra
--
==========
yons achmad
penulis, publisis, konsultan media
http://www.xeesm. com/penakayu/
Pemerintahan yang jujur & bersih? Mungkin nggak ya? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com
- 11a.
-
Bls: [sekolah-kehidupan] Kelana Lebaran : Kelana Lebaran Penuh Makna
Posted by: "Rin Du" r.du@rocketmail.com
Tue Dec 1, 2009 7:21 pm (PST)
saya sudah berkenan. last minutes juga he he he
btw, kisah yang indah...enaknya punya keluarga :)
semoga always hangat n bermakna yah..
Salam
Rin Du
--- Pada Sen, 30/11/09, Aan Diha <back2fitr@gmail.com > menulis:
Dari: Aan Diha <back2fitr@gmail.com >
Judul: [sekolah-kehidupan] Kelana Lebaran : Kelana Lebaran Penuh Makna
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Tanggal: Senin, 30 November, 2009, 4:06 PM
Kebiasaan jelek. Last minutes. Semoga berkenan membaca :)
KELANA LEBARAN PENUH MAKNA
Oleh : Aan Wulandari U
Kelana lebaran bagi saya adalah kunjungan ke tetangga dan 'saudara tua'. Hal
ini benar-benar tak bisa ditinggalkan. Melalaikan hal itu bisa dianggap
pelanggaran norma. Memang bukan norma hukum atau adat dimana saya langsung
mendapatkan sanksi. Tapi, ada rasa malu bila tidak melakukan kunjungan itu. Apalagi
bila suatu saat bertemu dengan saudara yang seharusnya dikunjungi dan beliau
bertanya, "kenapa lebaran tak datang?" Bila tak punya alasan tepat, sungguh itu
adalah pertanyaan yang bisa membuat muka memerah. Ada kesan, kita tak menaruh
hormat padanya atau seolah kita adalah orang yang tak mau menyambung silaturahim.
Sebuah sanksi yang cukup berat kan? Jadi, lebih baik memang sedapat mungkin
acara kunjungan dilaksanakan.
Lantas, apakah kemudian lebaran adalah acara silaturahim terpaksa? Tentu
saja tidak sepenuhnya (tidah sepenuhnya berarti ada beberapa yang sedikit
terpaksa). Banyak juga yang bisa kita nikmati dalam siturahim yang bisa makan waktu
tiga sampai empat hari itu.
Foto Penuh Cerita
Tradisi di keluarga saya, seusai sholat Ied, semua berkumpul di rumah Simbah.
Termasuk bapak dan ibu saya pun seusai sholat ke rumah simbah. Di sana, berkumpul
putra-putri simbah yang berjumlah lebih dari sepuluh orang dan tersebar dimana-mana.
Setiap satu keluarga, minimal terdiri dari empat orang, yaitu suami-istri berserta
dua putra-putrinya. Minimal? Ya, itu untuk keluarga dengan dua anak yang belum menikah.
Banyak keluarga yang sudah punya cucu. Seperti ibu saya, mempunyai empat orang cucu,
tiga anak dengan dua menantu. Dapat dibayangkan betapa ramainya rumah Simbah.
Antrian sungkem dengan simbah adalah ritual pertama. Setelah itu, acara yang
saya nanti dan kalau bisa jangan sampai ketinggalan. Jangan disangka acara ini adalah
makan-makan. Acara itu adalah foto bersama! Narsis? Hem... jujur, kali ini yang
mendorong untuk foto bukan alasan satu itu. Ada rasa yang 'lain' begitu melihat
fotonya.
Tradisi ini dimulai sekitar tahun '95, saat saya masih SMA. Anggotanya masih
sampai ke level cucu. Belum ada cucu mantu ataupun cicit waktu itu. Setiap tahun,
jadailah sebuah foto bersama yang tak sama.. Anggotanya selalu berbeda. Selain anggota
keluarga yang bertambah, tidak setiap tahun putra-putri Simbah bisa pulang semua,
dengan alasan tidak bisa mudik yang berbeda-beda. Yang selalu ada adalah Bapak
dan ibu saya. Rumah beliau dekat dengan rumah Simbah. Tapi saya dan adik-adik juga belum tentu ada. Adik
pertama, kadang lebaran di rumah mertuanya. Adik kedua, walaupun masih single dan tempat kerjanya dekat, tapi dia
seorang TNI yang kadang dinas luar atau ada tugas yang tak memungkinkan untuk pulang
libur Lebaran. Saya sendiri pernah tiga tahun absen dari kegiatan ini, saat berada
di luar negeri yang tak memungkinkan untuk pulang lebaran.
Foto lebaran pun menjadi foto bersama yang penuh cerita. Rentang waktu lebih
dari 10 tahun yang memuat banyak kisah di dalamnya. Simbah dulu masih sehat, segar,
bisa menyambut lebih dari 20 cucunya dengan ceria dan memberikan angpao yang diterima
dengan suka cita. Kini beliau hanya duduk diam di kursi roda, tanpa ingat lagi siapa-siapa
yang ada di sekitarnya. Beliau pun pasti sudah tak tahu, siapa saja yang sungkem
dengannya. Atau bahkan tak merasakan kegiatan sungkeman, ketika anak, cucu, cicit
mencium keriput tangannya. Sedihnya...
Kegiatan foto bersama ini adalah kegiatan yang selalu saya nantikan. Diantara
semua kegiatan lainnya, inilah yang paling berkesan. Sebisa mungkin tak akan saya
lewatkan.
Wisata Kuliner Penuh Berkah
Tak ada acara makan di restoran saat lebaran. Atau juga sekedar jajan di luar.
Makanan dipastikan berlimpah. Bahkan, sampai tak cukup perut untuk menampungnya.
Kuliner pertama tentu saja adalah lanjutan dari acara foto bersama. Walaupun Simbah
sudah tak ingat apa-apa, namun ketupat, opor ayam, pecel yang dulu selalu disajikan
saat Simbah masih sehat tetap tersaji. Biasanya ditambah dengan ikan, hasil tangkapan
di kolam bapak saya. Tradisi di keluarga saya adalah ngesat blumbang (mengeringkan kolam) menjelang lebaran. Dilihat dari
segi rasa, semua makanan itu mungkin tak istimewa. Tapi makan bersama-sama seperti
ini sungguh meningkatkan cita rasa yang tiada bandingannya. Rasanya tak berlebihan
bila saya katakan, inilah makanan terlezat selama lebaran. Apalagi, kita makan benar-benar
karena ingin makan dan bukan karena paksaan.
Ya, saat lebaran ini, ada acara makan 'terpaksa'. Bagaimana saya tak mengatakan
terpaksa bila memang kita makan karena dipaksa? Beberapa saudara yang sudah sepuh masih menganut tradisi, 'tamu harus
makan'. Bahkan silaturahim dikatakan belum sah bila belum makan. Wah... Padahal,
tak hanya satu dua orang yang seperti itu. Bagaimana mungkin dalam jarak dalam satu
jam harus 2-3 kali makan nasi? Jadilah, acara makan itu hanya sekedar ilo-ilo atau basa basi. Saya biasanya hanya
makan sayur sedikit atau nasi sesendok dengan sepotong kecil ayam. Sayang sebenarnya,
mengotori piring saja. Kasihan yang bertugas mencuci. Tapi bagaimana lagi, daripada
tak boleh pamit. Lho? Begitulah, ada yang belum mengijinkan kita pulang sebelum
makan. Beruntung, saudara yang seperti itu hanyalah bulik, bu dhe atau tingkat yang
lebih tua. Tapi untuk saudara sepupu sudah tak begitu ekstrim memegang adat itu.
Banyaknya saudara yang harus dikunjungi, melahirkan banyak cerita. Jadi, walaupun
ada acara makan terpaksa, tetapi ada juga makanan khas yang kita kangeni. Tape ketan
yang dibungkus daun pisang selalu kita temui di rumah beberapa saudara. Tapi, yang
kita cari adalah tape ketan termanis, yaitu tape ketan buatan Mbah Putri. Nenek
dari pihak suami. Sayang, semua tinggal kenangan, karena dua tahun lalu, dalam tahun
yang sama, hanya berbeda dua bulan bulan, Mbah Putri meninggal kemudian disusul
Mbah Kakung.
Rupanya, di rumah salah sepupu, kini tape itu kita jumpai lagi. Sedap rasanya
makan tape ketan dengan sendok emping melinjo. Lupakan saja bahaya asam urat untuk
sementara, khusus di hari lebaran ini.
Opor bebek adalah makanan andalan yang selalu disuguhkan dan kita nikmati sepenuh
hati di rumah salah seorang Pak Dhe. Jarang-jarang menemukan makanan ini. Selain
itu, di sana bisa makan salak pondoh sepuasnya. Kabun salak beliau sangat luas.
Bahkan setiap pulang, sekantong plastik salak pondoh tak ketinggalan dibawakan.
Lebaran identik dengan kue-kue kering. Tentunya semua menyuguhkan kue ini. Tapi,
kue terlezat ada di salah seorang sepupu jauh. Kuenya buatan sendiri dengan rasa
yang aduhai. Bahkan, setiap tahun selalu ada saja kreasinya. Beliau pun tak pelit
membagi resep. Bukan saya tentunya yang senang, karena saya tak biasa membuat kue.
Kakak ipar selalu siap dengan catatan bila ke sana untuk menyontek resepnya.
Tahukah cemilan bernama yangko? Berbentuk seperti rolade dari tepung ketan yang
tengahnya diisi kacang. Tak ada yang lebih legit dibanding buatan Bu Dhe saya. "Kelapa
kan nggak beli. Hasil panenan sendiri. Dibanyakin kelapanya membuat rasanya enak
dan tidak keras." Itulah resep rahasia yang dikatakan Bu Dhe bila kami memuji sedapnya
yangko kacang itu.
Sebuah wisata kuliner yang bukan murah meriah judulnya, namun kuliner penuh
berkah, karena kita dapatkan saat silaturahim. Memakan makanan enak yang tak hanya
memuaskan lidah tapi juga membuat tuan rumah menjadi senang karena suguhannya dinikmati
sepenuh hati.
Sebuah Kelana Hati
Begitu banyak saudara yang saya punyai. Saudara kandung dari bapak, saudara
kandung dari ibu, juga dari ibu mertua dan bapak mertua. Semua itu bukanlah saudara
jauh. Mereka adalah mahram. Di saat silaturahin lebaran itu terkadang baru tersadar,
ternyata saya sowan (datang) kepada beliau
tahun lalu. Sungguh terlalu! Selama setahun, tak menyempatkan waktu untuk silaturahim.
Padahal sudah jelas anjuran dalam agama tentang silaturahim, tapi semua ini sering
terlupakan begitu saja. Dalam setahun itu, wajah para Bu Dhe, Pak Dhe, Bu Lik dan
Pak Lik begitu berbeda, yang sering membuat saya tercekat. Betapa sepuhnya beliau-beliau
sekarang. Sudah tak seperkasa lagi seperti pandangan saya waktu kecil terhadap beliau.
Lebaran membuat saya terkenang masa kecil. Masa-masa dalam asuhan orangtua.
Atas ijinNya dan atas didikan mereka-lah, saya bisa seperti ini sekarang. Kini,
beban menjadi orangtua ada di pundak saya. Akankah saya bisa mengantar anak-anak,
seperti halnya orangtua mengantar saya sampai dewasa? Betapa amanah ini terasa berat
saya rasakan.
Terkadang, ada rasa nyeri yang terkuak kembali di saat lebaran ini. Ketika lebaran
sekarang berbeda dengan tahun lalu, karena tak adanya salah satu saudara.. Tak jarang,
saat sungkeman mengingatkan saya pada mereka yang telah tiada. Siapakah lagi yang
akan dipanggilNya tahun ini? Atau justru saya yang merasa masih muda? Sebuah renungan
yang harus selalu diingat. Mengingat kematian.
Begitu banyak hal yang bisa membuat kita berpikir. Juga dalam hal lebaran ini.
Begitu banyak makna yang bisa kita ambil.
************ *****
Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak teman ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/ invite/
- 12a.
-
Re: [*Apresiasi-Sastra*] (Karya) Menulis Novel Keroyokan, Emangnya B
Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com
Tue Dec 1, 2009 7:43 pm (PST)
om yons jadi maukah nulis bareng berbicara tentang senja?
kikikikikik
Pada 1 Desember 2009 17:26, Yons Achmad <kolumnis@gmail.com > menulis:
>
>
> Menulis Novel Keroyokan, Emangnya Bisa?
> :yons achmad*
>
>
> Setelah saya membaca novel laris manis berjudul Negeri Van Oranje, saya
> menghubungi salah satu penulisnya, Wahyuningrat, lewat surel (surat
> elektronik). Saya ingin tahu bagaimana novel itu dibuat dengan kolaborasi
> empat orang sekaligus. Ini fakta menarik, pikir saya, novel yang dibuat
> secara keroyokan (collaborative writing) kan jarang. Jadi, rasa penasaran
> saya tak tertahankan untuk segera menghubungi penulisnya.
>
> Proses menghubungi penulisnyapun tidak serta merta mulus. Sebelumnya saya
> membuat resensi dulu untuk dipublikasikan di blog multiply. Siapa tahu salah
> satu penulisnya memberikan komentar. Syukur alhamdulillah, puji Tuhan, di
> sana ada pemakai multiply yang kebetulan satu kampus dengan salah satu
> penulisnya, Wahyuningrat tadi. Gayung bersambut, saya mendapatkan kisah suka
> duka dibalik pembuatan novel itu.
>
> Selembar tisu sebagai saksi bisu...
>
> Proses kelahiran novel itu berawal dari ajakan ngumpul bareng yang digagas
> Wahyuningrat. Dia mengajak kopi darat (kopdar) teman-temannya yang pernah
> kuliah di Belanda (Nisa, Adept, Riski). Mereka pertamakali berkumpul di
> bilangan Tebet, Jakarta Selatan. Pertemuan hingga larut malam yang memaksa
> mereka berpindah tempat nongkrong. Nah, karena persiapan yang spontan untuk
> menulis notulensipun terpaksa menggunakan selembar tisu. Begitulah awal mula
> kelahiran novel itu. Selembar tisu menjadi saksi bisu proses kreatif mereka.
>
> Sebenarnya, yang mereka pikirkan bukan novel itu sendiri. Tapi semacam ide
> adanya buku panduan belajar dan bertahan hidup di negeri Belanda. Sebuah
> buku yang diperuntukkan khususnya bagi para mahasiswa yang beruntung bisa
> mengenyam pendidikan di negeri kincir angin itu. Pengemasan karya nantinya
> kalau bisa inspiratif dan diselingi oleh humor. Maka, mereka memilih menulis
> buku tersebut dalam bentuk novel.
>
> Mengenai ide kepenulisan, jujur mengakui bahwa mereka terinspirasi oleh
> setidaknya dua novel. Kedua novel tersebut adalah Travelers� Tale: Belok
> Kanan Barcelona (2007), sebuah novel kolaborasi empat orang dan Edensor
> (2007), tetralogi ketiga Andrea Hirata. Kedua novel tersebut mereka baca
> bergiliran ketika masih menempuh studi di Belanda. Sangat wajar ketika nanti
> Anda membaca novel Negeri Van Oranje ini, pengaruh gaya kepenulisan dan cara
> humor yang dikemas agak mirip. Namun, dilakukan dengan mengambil tema yang
> berbeda.
>
> Setelah memutuskan untuk menulis novel keroyokan,
> maka proyek kepenulisanpun dimulai...
>
>
> Metodenya, mereka saling berkirim surat elektronik (e-mail) dengan titel
> �Aagaban�, nama geng mereka. Lantas saling mengkoreksi satu sama lain.
> Prosesnya, cukup panjang, sampai memakan waktu setahun. Maklum, mereka juga
> masih sibuk dengan urusan kantor masing-masing. Sampai-sampai, salah satu
> penulisnya yang bernama Nisa yang dulunya baru punya satu anak, kini sudah
> melahirkan anak lagi dan novel itu belum juga rampung. Ketika para
> penulisnya berkunjung menjenguk anaknnya, di situlah momen draf novel
> didiskusikan kembali sebelum diterbitkan.
>
> Jangan salah, proses sampai terbitnya juga mengalami perdebatan panjang
> diantara penulisanya. Mulai dari salah satu penulis yang ngamuk karena
> tulisan dibabat (diedit) habis oleh penulis lainnya. Atau kurang sreg karena
> tulisan salah satu penulis dirubah sehingga melenceng dari maksud penulis
> lainnya. Mereka mengakui butuh berminggu-minggu untuk mencapai kesepakatan.
> Walau pada akhirnya, perjuangan mereka pun menemukan titik riangnya ketika
> salah satu penerbit setuju untuk menerbitkan novel itu.
>
> Singkat kata, begitulah proses penulisan bersama novel Negeri Van Oranje.
> Jika mereka yang supersibuk saja bisa melakukannya, bagaimana dengan kita
> yang barangkali masih punya banyak waktu luang ini. Rasanya malu juga ya.
> Sepertinya, kita perlu mengikuti jejak kesuksesan mereka. Omong-omong,
> teman-teman ada pengalaman atau ide lain?
>
> *Penulis, Publisis, Pecinta Sastra
> --
> ==========
> yons achmad
> penulis, publisis, konsultan media
> http://www.xeesm.com/penakayu/
>
>
- 12b.
-
Bls: [sekolah-kehidupan] Re: [*Apresiasi-Sastra*] (Karya) Menulis No
Posted by: "teha sugiyo" sinarning_rat@yahoo.co.id sinarning_rat
Wed Dec 2, 2009 12:03 am (PST)
dulu pada tahun awal berdirinya eska, teman-teman juga pernah bikin kisah keroyokan. idenya dilemparkan oleh achi, terus disambung menyambung oleh yang lain yang akhirnya jadi rame kisah ke mana-mana dan heboh.... mau diteruskan kisah sukses itu? monggo! kita punya seabrek penulis yang heboh: april dan kang hadian yang jago ngocol, nia dan lia yang melo (^_^), retno yang surealis, dani dan achi, bisa dipanggil lagi kan?, - yang romantis...(ehm), bunda icha yang cer**** (eh sorry bun), dan mas yon yang serius...dan masih banyak lagi sobat-sobat eska yang hebring... kalau digabungkan tentu lebih heboh dari yang kita bayangkan. ayo semangaaaat (eh nopi denger nggak ya?...)
--- Pada Rab, 2/12/09, Nia Robie' <musimbunga@gmail.com > menulis:
Dari: Nia Robie' <musimbunga@gmail.com >
Judul: [sekolah-kehidupan] Re: [*Apresiasi-Sastra*] (Karya) Menulis Novel Keroyokan, Emangnya Bisa?
Kepada: Apresiasi-Sastra@yahoogroups. , "sekolah kehidupan" <sekolah-kehidupan@com yahoogroups. >com
Tanggal: Rabu, 2 Desember, 2009, 10:42 AM
om yons jadi maukah nulis bareng berbicara tentang senja?
kikikikikik
Pada 1 Desember 2009 17:26, Yons Achmad <kolumnis@gmail. com> menulis:
Menulis Novel Keroyokan, Emangnya Bisa?
:yons achmad*
Setelah saya membaca novel laris manis berjudul Negeri Van Oranje, saya
menghubungi salah satu penulisnya, Wahyuningrat, lewat surel (surat
elektronik). Saya ingin tahu bagaimana novel itu dibuat dengan
kolaborasi empat orang sekaligus. Ini fakta menarik, pikir saya, novel
yang dibuat secara keroyokan (collaborative writing) kan jarang. Jadi,
rasa penasaran saya tak tertahankan untuk segera menghubungi penulisnya.
Proses menghubungi penulisnyapun tidak serta merta mulus. Sebelumnya
saya membuat resensi dulu untuk dipublikasikan di blog multiply. Siapa
tahu salah satu penulisnya memberikan komentar. Syukur alhamdulillah,
puji Tuhan, di sana ada pemakai multiply yang kebetulan satu kampus
dengan salah satu penulisnya, Wahyuningrat tadi. Gayung bersambut, saya
mendapatkan kisah suka duka dibalik pembuatan novel itu.
Selembar tisu sebagai saksi bisu...
Proses kelahiran novel itu berawal dari ajakan ngumpul bareng yang
digagas Wahyuningrat. Dia mengajak kopi darat (kopdar) teman-temannya
yang pernah kuliah di Belanda (Nisa, Adept, Riski). Mereka pertamakali
berkumpul di bilangan Tebet, Jakarta Selatan. Pertemuan hingga larut
malam yang memaksa mereka berpindah tempat nongkrong. Nah, karena
persiapan yang spontan untuk menulis notulensipun terpaksa menggunakan
selembar tisu. Begitulah awal mula kelahiran novel itu. Selembar tisu
menjadi saksi bisu proses kreatif mereka.
Sebenarnya, yang mereka pikirkan bukan novel itu sendiri. Tapi semacam
ide adanya buku panduan belajar dan bertahan hidup di negeri Belanda.
Sebuah buku yang diperuntukkan khususnya bagi para mahasiswa yang
beruntung bisa mengenyam pendidikan di negeri kincir angin itu.
Pengemasan karya nantinya kalau bisa inspiratif dan diselingi oleh
humor. Maka, mereka memilih menulis buku tersebut dalam bentuk novel.
Mengenai ide kepenulisan, jujur mengakui bahwa mereka terinspirasi oleh
setidaknya dua novel. Kedua novel tersebut adalah Travelers' Tale:
Belok Kanan Barcelona (2007), sebuah novel kolaborasi empat orang dan
Edensor (2007), tetralogi ketiga Andrea Hirata. Kedua novel tersebut
mereka baca bergiliran ketika masih menempuh studi di Belanda. Sangat
wajar ketika nanti Anda membaca novel Negeri Van Oranje ini, pengaruh
gaya kepenulisan dan cara humor yang dikemas agak mirip. Namun,
dilakukan dengan mengambil tema yang berbeda.
Setelah memutuskan untuk menulis novel keroyokan,
maka proyek kepenulisanpun dimulai...
Metodenya, mereka saling berkirim surat elektronik (e-mail) dengan
titel "Aagaban", nama geng mereka. Lantas saling mengkoreksi satu sama
lain. Prosesnya, cukup panjang, sampai memakan waktu setahun. Maklum,
mereka juga masih sibuk dengan urusan kantor masing-masing.
Sampai-sampai, salah satu penulisnya yang bernama Nisa yang dulunya
baru punya satu anak, kini sudah melahirkan anak lagi dan novel itu
belum juga rampung. Ketika para penulisnya berkunjung menjenguk
anaknnya, di situlah momen draf novel didiskusikan kembali sebelum
diterbitkan.
Jangan salah, proses sampai terbitnya juga mengalami perdebatan panjang
diantara penulisanya. Mulai dari salah satu penulis yang ngamuk karena
tulisan dibabat (diedit) habis oleh penulis lainnya. Atau kurang sreg
karena tulisan salah satu penulis dirubah sehingga melenceng dari
maksud penulis lainnya. Mereka mengakui butuh berminggu-minggu untuk
mencapai kesepakatan. Walau pada akhirnya, perjuangan mereka pun
menemukan titik riangnya ketika salah satu penerbit setuju untuk
menerbitkan novel itu.
Singkat kata, begitulah proses penulisan bersama novel Negeri Van
Oranje. Jika mereka yang supersibuk saja bisa melakukannya, bagaimana
dengan kita yang barangkali masih punya banyak waktu luang ini. Rasanya
malu juga ya. Sepertinya, kita perlu mengikuti jejak kesuksesan mereka.
Omong-omong, teman-teman ada pengalaman atau ide lain?
*Penulis, Publisis, Pecinta Sastra
--
==========
yons achmad
penulis, publisis, konsultan media
http://www.xeesm. com/penakayu/
Apakah demonstrasi & turun ke jalan itu hal yang wajar? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com
- 13a.
-
Alasan orang menjadi kutu loncat
Posted by: "Nurhadi" hadynur@gmail.com hadynur
Tue Dec 1, 2009 9:21 pm (PST)
Saya memiliki sejumlah teman yang senang menjadi �kutu luncat
pekerjaan�. Bulan yang lalu, ia masih di perusahaan �A�, eh tiba-tiba
tidak ada angin tidak ada hujan dengan entengnya ia bilang �He he�ak
udah ndak disono lagi, udah pindah ke sby�lha gimana, wong gajinya gak
sepadan�.
Teman lainnya juga sama. Setahun ini sudah tiga kali pindah kerja.
�Ak nggak betah ndek sana�kerjone koyo rodi. Kalo disini, enak�udah
bayaran dollar, agak nyantai lagi�.
Mungkin Anda juga memiliki teman yang serupa.
+++++
Apa yang membuat orang senang menjadi �kutu loncat�, beberapa alasan
ini mungkin adalah jawabannya.
GAJI
�Gaji saya tidak cukup, sudah diatas UMR sih�tapi masak, sarjana bok,
pengalaman 2 tahun dikit�.kok cuman segitu. Nggak cukup buat hidup di
kota serakah kayak jakarta !�
TEKANAN DAN WAKTU
�Gile ! saya ini manusia apa robot. Bayangkan sodara, masuk jam jam 7
tet�.pulang selalu diatas jam 10 malam. Normal kerjanya sih 8 jam.
Tapi ya gimana tekanan tinggi, deadline segala macam. Gaji sih ya
gede�gedenya karenanya lemburnya itu. Belum lagi kalo weekend, pasti
sabtunya masuk. Liat matahari sore cuman minggu sore doang�.�
KOMUNIKASI BUNTU
�Punya manager kok ndak kayak bicara sama batu. Susah sekali
ngomongnya. Percuma disini, kita kayak orang mati saja. Punya ide? gak
ada gunanya. Semuanya sudah from up to bottom. Mending que cabut aja
!�
TEMPAT TINGGAL
�Bayaran dollar sih, kalo dikurs-kan ya sekitar 15-an juta lah. Tapi
yach, gimana ditengah laut�.sistemnya on-off, 3 bulan masuk, 1 bulan
libur. Taulah, jadi surface engineer di minyak lepas pantai kayak
memang seperti itu. Yach, kalo masih bujang sih gpp�tapi bentar lagi
mo merit�terpaksa pindah lagi�.
KARIR ITU-ITU SAJA
�Masak, katanya dijanjikan jadi asst. manager�eh nggak tahunya, tetep
aja kerjaan supervisor. Capek deh�.�.
Sebenarnya, masih ada faktor-faktor lainnya yang lebih spesifik. Akan
kita bahas dikemudian hari.
Sumber: http://hadynur.wordpress. com/2009/ 12/02/alasan- orang-menjadi- kutu-loncat/ #more-45
--
Best regards,
Nurhadi
(*) Blog: http://hadynur.wordpress. com
(*) Facebook | twitter: hadynur
(*) Skype | YM: hadynur
- 13b.
-
Re: Alasan orang menjadi kutu loncat
Posted by: "Mimin" minehaway@gmail.com mine_haway
Tue Dec 1, 2009 9:37 pm (PST)
2009/12/2 Nurhadi <hadynur@gmail.com >
> Saya memiliki sejumlah teman yang senang menjadi �kutu luncat
> pekerjaan�. Bulan yang lalu, ia masih di perusahaan �A�, eh tiba-tiba
> tidak ada angin tidak ada hujan dengan entengnya ia bilang �He he�ak
> udah ndak disono lagi, udah pindah ke sby�lha gimana, wong gajinya gak
> sepadan�.
> Teman lainnya juga sama. Setahun ini sudah tiga kali pindah kerja.
>
> �Ak nggak betah ndek sana�kerjone koyo rodi. Kalo disini, enak�udah
> bayaran dollar, agak nyantai lagi�.
>
> Mungkin Anda juga memiliki teman yang serupa.
>
Iya punya...dia bahkan nggak sampai tiga bulan dah pindah. Dari Semarang ke
Jakarta trus Surabaya, balik Jakarta lagi e e e...tau tau balik Semarang
lagi. Hebatnya lagi di kota berbeda itu ya beda perusahaan.
Saya ingin juga jadi kutu loncat, tapi sayangnya sulit meloncat
Musti ada alat khusus sebagai bantuan untuk loncat
Meski gaji gak sepadan, meski harus hisap nikotin hampir setiap hari, saya
coba bersyukur dan bertahan sampai dua tahun lebih
Alasannya demi tanggung jawab dengan kerjaan yang sulit ditinggalkan, hand
over juga belum bisa karena calon pengganti saya malah dikirim ke
Kalimantan.
Juga karena teman2 kantor yang sudah dianggap sebagai keluarga sendiri.
--
http://minesweet.co.cc
http://minehaway.com
- 14.
-
Fw: (cerpen) Gus Mus: Bidadari itu Dibawa Jibril
Posted by: "galih@asmo.co.id" galih@asmo.co.id
Tue Dec 1, 2009 10:12 pm (PST)
Bidadari itu Dibawa Jibril (Cerpen)
29 Oktober 2009 10:26:29
Oleh: KH. A. Mustofa Bisri
Sebelum jilbab populer seperti sekarang ini, Hindun sudah selalu memakai
busana muslimah itu. Dia memang seorang muslimah taat dari keluarga taat.
Meski mulai SD tidak belajar agama di madrasah, ketaatannya terhadap
agama, seperti salat pada waktunya, puasa Senin-Kamis, salat Dhuha, dsb,
tidak kalah dengan mereka yang dari kecil belajar agama. Apalagi setelah
di perguruan tinggi. Ketika di perguruan tinggi dia justru seperti
mendapat kesempatan lebih aktif lagi dalam kegiatan-kegiatan keagamaan.
Dalam soal syariat agama, seperti banyak kaum muslimin kota yang sedang
semangat-semangatnya berislamria, sikapnya tegas. Misalnya bila dia
melihat sesuatu yang menurut pemahamannya mungkar, dia tidak segan-segan
menegur terang-terangan. Bila dia melihat kawan perempuannya yang
muslimah--dia biasa memanggilnya ukhti--jilbabnya kurang rapat, misalnya,
langsung dia akan menyemprotnya dengan lugas.
Dia pernah menegur dosennya yang dilihatnya sedang minum dengan memegang
gelas tangan kiri, "Bapak kan muslim, mestinya bapak tahu soal tayammun;"
katanya, "Nabi kita menganjurkan agar untuk melakukan sesuatu yang baik,
menggunakan tangan kanan!" Dosen yang lain ditegur terang-terangan karena
merokok. "Merokok itu salah satu senjata setan untuk menyengsarakan anak
Adam di dunia dan akherat. Sebagai dosen, Bapak tidak pantas mencontohkan
hal buruk seperti itu." Dia juga pernah menegur terang-terangan dosennya
yang memelihara anjing. "Bapak tahu enggak? Bapak kan muslim?! Anjing itu
najis dan malaikat tidak mau datang ke rumah orang yang ada anjingnya!"
Di samping ketaatan dan kelugasannya, apabila bicara tentang Islam, Hindun
selalu bersemangat. Apalagi bila sudah bicara soal kemungkaran dan
kemaksiatan yang merajalela di Tanah Air yang menurutnya banyak dilakukan
oleh orang-orang Islam, wah, dia akan berkobar-kobar bagaikan banteng
luka. Apalagi bila melihat atau mendengar ada orang Islam melakukan
perbuatan yang menurutnya tidak rasional, langsung dia mengecapnya sebagai
klenik atau bahkan syirik yang harus diberantas. Dia pernah ikut
mengoordinasi berbagai demonstrasi, seperti menuntut ditutupnya
tempat-tempat yang disebutnya sebagai tempat-tempat maksiat; demonstrasi
menentang sekolah yang melarang muridnya berjilbab; hingga demonstrasi
menuntut diberlakukannya syariat Islam secara murni. Mungkin karena
itulah, dia dijuluki kawan-kawannya si bidadari tangan besi. Dia tidak
marah, tetapi juga tidak kelihatan senang dijuluki begitu. Yang penting
menurutnya, orang Islam yang baik harus selalu menegakkan amar makruf nahi
mungkar di mana pun berada. Harus membenci kaum yang ingkar dan
menyeleweng dari rel agama.
Bagi Hindun, amar makruf nahi mungkar bukan saja merupakan bagian dari
keimanan dan ketakwaan, tetapi juga bagian dari jihad fi sabilillah.
Karena itu dia biarkan saja kawan-kawannya menjulukinya bidadari tangan
besi.Ketika beberapa lama kemudian dia menjadi istri kawanku, Mas Danu,
ketaatannya kian bertambah, tetapi kelugasan dan kebiasaannya menegur
terang-terangan agak berkurang. Mungkin ini disebabkan karena Mas Danu
orangnya juga taat, namun sabar dan lemah lembut. Mungkin dia sering
melihat bagaimana Mas Danu, dengan kesabaran dan kelembutannya, justru
lebih sering berhasil dalam melakukan amar makruf nahi mungkar. Banyak
kawan mereka yang tadinya mursal, justru menjadi insaf dan baik oleh
suaminya yang lembut itu. Bukan oleh dia.*
Sudah lama aku tidak mendengar kabar mereka, kabar Mas Danu dan Hindun.
Dulu sering aku menerima telepon mereka. Sekadar silaturahmi. Saling
bertanya kabar. Tetapi, kemudian sudah lama mereka tidak menelepon. Aku
sendiri pernah juga beberapa kali menelepon ke rumah mereka, tapi selalu
kalau tidak terdengar nada sibuk, ya, tidak ada yang mengangkat. Karena
itu, ketika Mas Danu tiba-tiba menelepon, aku seperti mendapat kejutan
yang menggembirakan.
Lama sekali kami berbincang-bincang di telepon, melepas kerinduan.Setelah
saling tanya kabar masing-masing, Mas Danu bilang, "Mas, Sampeyan sudah
dengar belum? Hindun sekarang punya syeikh baru lo?
"Syeikh baru?" tanyaku. Mas Danu memang suka berkelakar."Ya, syeikh baru.
Tahu, siapa? Sampeyan pasti enggak percaya.
"Siapa, mas?" tanyaku benar-benar ingin tahu."Jibril, mas. Malaikat
Jibril!""Jibril?" aku tak bisa menahan tertawaku.
Kadang-kadang sahabatku ini memang sulit dibedakan apakah sedang bercanda
atau tidak."Jangan ketawa! Ini serius!
"Wah. Katanya, bagaimana rupanya?" aku masih kurang percaya."Dia tidak
cerita rupanya, tetapi katanya, Jibril itu humoris seperti Sampeyan.
"Saya ngakak. Tetapi, di seberang sana, Mas Danu kelihatannya benar-benar
serius, jadi kutahan-tahan juga tawaku. "Bagaimana ceritanya, mas?
"Ya, mula-mula dia ikut grup pengajian. Kan di tempat kami sekarang lagi
musim grup-grup pengajian. Ada pengajian eksekutif; pengajian seniman;
pengajian pensiunan; dan entah apa lagi. Nah, lama-lama gurunya itu
didatangi malaikat Jibril dan sekarang malaikat Jibril itulah yang
langsung mengajarkan ajaran-ajaran dari langit. Sedangkan gurunya itu
hanya dipinjam mulutnya.
"Bagaimana mereka tahu bahwa yang datang itu malaikat Jibril?""Lo,
malaikat Jibrilnya sendiri yang mengatakan. Kepada jemaahnya, gurunya itu,
maksud saya malaikat Jibril itu, menunjukkan bukti berupa
fenomena-fenomena alam yang ajaib yang tidak mungkin bisa dilakukan oleh
manusia.
"Ya, tetapi jin dan setan kan bisa melakukan hal seperti itu, mas!"
selaku, "Kan ada cerita, dahulu Syeikh Abdul Qadir Jailani, sufi yang
termasyhur itu, pernah digoda iblis yang menyamar sebagai Tuhan berbentuk
cahaya yang terang benderang. Konon, sebelumnya, Iblis sudah berhasil
menjerumuskan 40 sufi dengan cara itu. Tetapi, karena keimanannya yang
tebal, Syeikh Abdul Qadir bisa mengenalinya dan segera mengusirnya.
"Tak tahulah, mas. Yang jelas jemaahnya banyak orang pintarnya
lo."Wah."Ketika percakapan akhirnya disudahi dengan janji dari Mas Danu
dia akan terus menelepon bila sempat, aku masih tertegun.
Aku membayangkan sang bidadari bertangan besi yang begitu tegar ingin
memurnikan agama itu kini "hanya" menjadi pengikut sebuah aliran yang
menurut banyak orang tidak rasional dan bahkan berbau klenik. Allah
Mahakuasa! Dialah yang kuasa menggerakkan hati dan pikiran orang.
Beberapa minggu kemudian aku mendapat telepon lagi dari sahabatku Mas
Danu. Kali ini, dia bercerita tentang istrinya dengan nada seperti
khawatir.
"Wah, mas; Hindun baru saja membakar diri. "Apa, mas?" aku terkejut
setengah mati, "membakar diri bagaimana?
"Gurunya yang mengaku titisan Jibril itu mengajak jemaahnya untuk
membersihkan diri dari kekotoran-kekotoran dosa. Mereka menyiram diri
mereka dengan spritus kemudian membakarnya.
"Hei," aku ternganga. Dalam hati aku khawatir juga, soalnya aku pernah
mendengar di luar negeri pernah terjadi jemaah yang diajak guru mereka
bunuh diri.
"Yang lucu, mas," suara Mas Danu terdengar lagi melanjutkan, "gurunya itu
yang paling banyak terbakar bagian-bagian tubuhnya. Berarti kan dia yang
paling banyak dosanya ya, mas?!
"Aku mengangguk, lupa bahwa kami sedang bicara via telepon."Doakan sajalah
mas!" kata sahabatku di seberang menutup pembicaraan.
Beberapa hari kemudian Mas Danu menelepon lagi, menceritakan bahwa
istrinya kini jarang pulang. Katanya ada tugas dari Syeikh Jibril yang
mengharuskan jemaahnya berkumpul di suatu tempat. Tugas berat, tetapi
suci. Memperbaiki dunia yang sudah rusak ini.
"Pernah pulang sebentar, mas" kata Mas Danu di telepon, "dan Sampeyan tahu
apa yang dibawanya? Dia pulang sambil memeluk anjing. Entah dapat dari
mana?"***Setelah itu, Mas Danu tidak pernah menelepon lagi. Aku mencoba
menghubunginya juga tidak pernah berhasil. Baru hari ini. Tak ada hujan
tak ada angin, aku menerima pesan di HP-ku, SMS, isinya singkat: "Mas,
Hindun sekarang sudah keluar dari Islam. Dia sudah tak berjilbab, tak
salat, tak puasa. (Danu).
"Aku tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan Mas Danu saat menulis SMS
itu. Aku sendiri yang menerima pesan itu, tidak bisa menggambarkan
perasaanku sendiri. Hanya dari mulutku meluncur saja ucapan masya Allah.
Rembang, Akhir Ramadan 1423
Pernah dimuat di media Indonesia, 3 September 2003
KH. A. Mustofa Bisri, Pengajar di Pondok Pesantren Taman Pelajar Raudlatut
Thalibin, Rembang, Jawa Tengah.
- 15.
-
[Artikel] Menerapkan 5S secara sederhana
Posted by: "Nurhadi" hadynur@gmail.com hadynur
Wed Dec 2, 2009 2:30 am (PST)
Sahabat sekalian,
Ini artikel terkahir hari ini, selamat membaca dan jabat erat selalu !
--
Best regards,
Nurhadi
(*) Blog: http://hadynur.wordpress. com
(*) Facebook | twitter: hadynur
(*) Skype | YM: hadynur
===================== ========= ========
Menerapkan 5S secara sederhana
Sumber: http://hadynur.wordpress. com/2009/ 12/02/menerapkan -5s-secara- sederhana/
Anda pernah mendengar istilah 5S? Tepat sekali. Ini adalah sebuah
istilah jepang yang menggambarkan sebuah proses tatalaksana yang baik
di tempat kerja.
5S menggambarkan:
1. * Seiri
2. * Seiton
3. * Seiso
4. * Seiketsu
5. * Shitsuke
Nah, mari kita ulas secara ringkas.
Seiri
Kata ini bisa diartikan sebagai sisih. Artinya, sisihkan atau buang
barang-barang yang tidak perlukan. Setiap saya melakukan check-spot ke
area warehouse dan logistic, saya selalu katakan: �Pak, barang ini
masih dipakai tidak? Jika tidak, buang saja. Atau misalnya defect,
kumpulkan jadi satu dengan yang lain�.
Coba Anda perhatikan, 2 menit saja. Adakah barang-barang yang tidak
terpakai di meja kerja Anda?
Seiton
Artinya susun dan rapikan. Setiap material pasti memiliki tempatnya
sendiri. Barang A di tempat A, barang B di tempat B. Sangat penting
untuk melakukan klasifikasi dan identifikasi. Barang yang bercampur
dapat berakibat fatal.
Di sebuah perusahaan manufacturing misalnya, prosentasi kesalahan raw
material akibat salah barang cukup tinggi. Salah satunya disebabkan
oleh penempatan yang salah.
Seiso
Artinya bersihkan. Clean up ! Jika Anda bekerja di manufacturing dan
membawahi puluhan atau bahkan ratusan pekerja, kebersihan adalah hal
sangat penting. Mengapa Anda tidak berfikir untuk melakukan �Jadwal�
atau �Roda kebersihan� dimana setiap pekerja diwajibkan untuk
melakukan aktivitas Seiso pada waktu yang telah ditentukan.
Tempat kerja yang bersih akan memberikan manfaat pada:
1. Mengurangi kesalahan kerja
2. Tidak akan ada gangguan proses kerja
Seiketsu
Artinya rawat, pertahankan. Tiga hal yang pertama adalah aktivitas
�pembersihan dan penyusanan�. Tanpa seiketsu, tidak akan ada hasil
yang berkesinambungan. Disinilah perlu adanya �Check and controll�.
Tugas Anda sebagai supervisor dan manager untuk melakukannya.
Shitsuke
Beri teladan. Ajak orang-orang dan tim Anda melakukan aktivitas 5S.
Lakukan apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak seharusnya
dilakukan.
Perihal Shitsuke ini, saya jadi teringat dengan sosok Managing
Director (MD) kami di perusahaan terdahulu. Seorang japanesse, sekitar
45-50 tahun. Beliau orang yang sangat besar perhatiannya dengan 5S.
Setiap pagi, secara rutin, kami melihatnya berpatroli kecil
mengelilingi kompleks pabrik. Lantas, satu atau beberapa kertas yang
tercecer beliau ambil sendiri. Kadang-kadang, kami juga melihatnya
membersihkan gorong-gorong.
Dan, itu semua dilakukan oleh beliau sendiri. Seorang GM. Padahal,
belum ada satupun manager (asli indonesia) yang melakukannya.
*****
Konsep 5S bisa kita terjemahkan secara sederhana. Dalam bahasa kita.
Intinya, resik, rajin, rapi dan rawat. Jika tidak bisa sampai ke 5S,
3S saja sudah cukup bagus.
Menerapkan 5S juga cukup mudah. Apalagi jika perusahaan kita sudah
memiliki sistem yang mendukung. Jika tidak? Inilah yang saya lakukan.
1. * Memulai dari diri sendiri (tempat kerja saya)
2. * Memulai set-up dari departement sendiri
3. * Mensosialisasikan kepada departement lain
4. * Mengusulkan ke manajemen agar menjadi sistem yang baku
Bagaimana dengan rekan?
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
MARKETPLACE

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar