Kamis, 10 Desember 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2908

Messages In This Digest (13 Messages)

Messages

1a.

Re: (Lonceng) Alhamdulillah, adik nibras telah lahir

Posted by: "Rahayu Sri" sri_rahayu4768@yahoo.com

Wed Dec 9, 2009 3:50 am (PST)



selamat ya...............moga putranya yang ru lahir dapat menjadi anak yang berbudi baik,,,

________________________________
From: batikmania <batikmania@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Mon, December 7, 2009 6:02:47 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: (Lonceng) Alhamdulillah, adik nibras telah lahir

Alhamdulillah. ..
Selamat buat ayah dan bunda, juga Nibras yang sudah jadi kakak. Semoga adik jadi anak shalih yang membanggakan ayah bunda, negara dan agamanya. Amiin.
Wassalaam

Diah Utami

--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, "punya_retno" <punya_retno@ ...> wrote:
>
> td jam 15 wib dpt sms dari dani:
>
> Alhamdulillah, telah lahir putra ke-2 kami dengan selamat, caesar, bb 3.1, pb 4,8.
> belm ada namannya, yang pasti bukan nibris.. heuheu...luuegaa
>
> demikian smsnya
> selamat yaaa
> smoga jd anak shaleh, n bundanya cepet pulih ...
>
> (catur n retno)
>

Reply to sender | Reply to group Messages in this topic (8)
Recent Activity: * New Members 16
Visit Your Group Start a New Topic
MARKETPLACE
Going Green: Your Yahoo! Groups resource for green living

________________________________

Parenting Zone: Find useful resources for a happy, healthy family and home

Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe • Terms of Use
.

__,_.._,___

2.

(catcil) Membalas Kebaikan Orang Lain

Posted by: "agus syafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Wed Dec 9, 2009 3:51 am (PST)



Membalas Kebaikan Orang Lain

By: agussyafii

Malam telah tiba. Anak-anak Amalia sibuk dengan Iqra' dan al-Qurannya. Sebagian sedang menghapal Surah-Surah Pendek. Kebahagiaan terpancar dari wajah mereka. Ditengah anak-anak sedang tadarus, Rizki memberikan pensil untuk Ari. Ari mengucapkan, 'terima kasih Rizki,' Setelah selesai mengaji, saya menjelaskan kepada anak-anak Amalia.

Bila kita menerima pemberian, hadiah, apapun bentuknya berupa materi, ilmu atau jasa kita dianjukan membalas kebaikan tersebut dengan doa yang diajarkan oleh Baginda Nabi Muhamad SAW.

'Barangsiapa yang diberikan satu perbuatan kebaikan kepadanya lalu dia membalasnya dengan mengatakan : jazaakallahu khair (semoga Alloh membalas kebaikan kepadamu), maka sungguh hal itu telah mencukupi dalam menyatakan rasa syukurnya.' (HR.At-Tirmidzi)

Jadi setiap menerima kebaikan dari orang lain, kita mengucapkan, 'Jazakallah Khair atau Jazakumullah Khair, 'Semoga Alloh membalas kebaikan kepadamu.' Doa ini menyadarkan diri kita agar senantiasa berusaha membalas kebaikan orang lain dengan kebaikan pula. Dengan kita mendoakan agar orang yang memberikan kebaikan itu diberikan balasan kebaikan oleh Alloh SWT dengan balasan berlipat ganda atas semua kebaikan yang dilakukan kepada kita.

Anak-anak Amalia menyimak dengan baik. Egi angkat tangan dan bertanya, 'untuk apa kita mendoakan seperti itu Kak Agus?' Kemudian saya menjawab, 'Dengan kita mendoakan seperti itu agar kita mendidik diri kita untuk selalu memberikan yang lebih baik kepada orang yang berbuat baik kepada kita.'

'Nah, tadi Ari diberi pensil oleh Rizki, sekarang Ari doakan Rizki,' kata saya pada Ari. 'Baik Kak,' jawab Ari penuh semangat. 'Jazakallah Khair, Semoga Alloh memberikan balasan kebaikan kepadamu, Rizki.' tutur Ari kepada Rizki dan Rizki menjawab, Jazakallah Khairan Katsira. 'Semoga Alloh memberikan balasan kebaikan kepadamu yang lebih banyak.. Ari.' Dua sahabat itu tersenyum gembira, anak-anak Amalia riang gembira melihat kejadian itu.

Wassalam,
agussyafii

--
Yuk, sambut tahun baru hijriyah bersama anak-anak Amalia. Dalam program kegiatan 'Amalia Cinta Muharram (ACM) pada hari Ahad, 20 Desember 2009 di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan komentar anda di http://agussyafii.blogspot.com atau http://www.facebook.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431

3a.

Re: Mohon doa untuk kesembuhan M. Alham Navid (13 bulan)...

Posted by: "rahma dewi" rachma_dewod1981@yahoo.com   rachma_dewod1981

Wed Dec 9, 2009 4:14 am (PST)



Semoga Alham cepat sembuh... amienn

________________________________
From: Siwi LH <siuhik@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Wed, December 9, 2009 8:11:02 AM
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] Mohon doa untuk kesembuhan M. Alham Navid (13 bulan)...

Ah, pagi ini kenapa berubah mendung, mendengar berita ini, Semoga Alham cepat sembuh, Mama dan Papa jangan panik, ada Allah yang tengah memeluk kalian, sabar ya?...
Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik

________________________________
From: Nursalam AR <nursalam.ar@ gmail.com>
To: sekolah kehidupan <sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com>
Sent: Wed, December 9, 2009 6:08:28 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] Mohon doa untuk kesembuhan M. Alham Navid (13 bulan)...

Assalammu'alaikum wr.wb.
>
>Dear all,
>
>Di pagi hari ini, yang merupakan waktu berkah, saya mohon doa kawan-kawan semua untuk kesembuhan anak saya, Muhammad Alham Navid (13 bulan) yang tengah dirawat di Rumah Sakit Pasar Rebo. Setelah dua hari demam panas sejak hari Minggu (6/12), Alham membaik dan mulai ceria bermain seperti biasa. Mendadak semalam pukul 12 malam ia menjerit-jerit kesakitan. Dengan feeling orang tua, kami bergegas membawanya ke UGD RS Pasar Rebo. Ternyata, hasilnya cukup mengagetkan, Alham didignosis menderita peradangan di paru-paru dan jantungnya. Dan ternyata itu sudah dideritanya lebih dari beberapa minggu sebelumnya. Ah, kami sungguh merasa gagal sebagai orang tua -- yang tidak jeli dengan kondisi anak pertama dan sematawayang kami. Alham, sebagaimana pembawaannya, memang selalu tersenyum manis kendati sedang terbaring demam atau sakit.
>
>Maafkan kami ya, Nak, dan terima kasih atas doa kesembuhan dari kawan-kawan semua.
>
>Wassalammu'alaikum wr.wb.
>
>Nursalam AR & Yuni Meganingrum
>
>--
>"There is no life without risks"
>Nursalam AR
>Translator - Writer - Trainer
>0813-10040723
>021-92727391
>Facebook: www.facebook. com/nursalam. ar
>Blog: www.nursalam. multiply. com
>

--
"There is no life without risks"
Nursalam AR
Translator - Writer - Trainer
0813-10040723
021-92727391
Facebook: www.facebook. com/nursalam. ar
Blog: www.nursalam. multiply. com

3b.

Re: Mohon doa untuk kesembuhan M. Alham Navid (13 bulan)...

Posted by: "Maryulisman Chaniago" shieddieq84@yahoo.com

Wed Dec 9, 2009 4:14 am (PST)



Semoga Allah lekas memberikan kesembuhan...

Sekedar informasi (wallahu 'alam) bener atau tidak, Dalam memeriksa kondisi si bayi, sebaiknya tidak langsung dibawa ke dokter spesialis tetapi bawa terlebih dahulu ke bidan. karena dokter spesialis akan memberikan obat 'paten' yang membuat si bayi tidak mempan jika di kemudian hari diberikan obat yg standarnya di bawah obat yang diberikan dokter spesialis....

Maryulisman
(Calon ayah sekitar 180 hari lagi, insya Allah...)

________________________________
From: Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com>
To: sekolah kehidupan <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
Sent: Tue, December 8, 2009 3:08:28 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] Mohon doa untuk kesembuhan M. Alham Navid (13 bulan)...

Assalammu'alaikum wr.wb.
>
>Dear all,
>
>Di pagi hari ini, yang merupakan waktu berkah, saya mohon doa kawan-kawan semua untuk kesembuhan anak saya, Muhammad Alham Navid (13 bulan) yang tengah dirawat di Rumah Sakit Pasar Rebo. Setelah dua hari demam panas sejak hari Minggu (6/12), Alham membaik dan mulai ceria bermain seperti biasa. Mendadak semalam pukul 12 malam ia menjerit-jerit kesakitan. Dengan feeling orang tua, kami bergegas membawanya ke UGD RS Pasar Rebo. Ternyata, hasilnya cukup mengagetkan, Alham didignosis menderita peradangan di paru-paru dan jantungnya. Dan ternyata itu sudah dideritanya lebih dari beberapa minggu sebelumnya. Ah, kami sungguh merasa gagal sebagai orang tua -- yang tidak jeli dengan kondisi anak pertama dan sematawayang kami. Alham, sebagaimana pembawaannya, memang selalu tersenyum manis kendati sedang terbaring demam atau sakit.
>
>Maafkan kami ya, Nak, dan terima kasih atas doa kesembuhan dari kawan-kawan semua.
>
>Wassalammu'alaikum wr.wb.
>
>Nursalam AR & Yuni Meganingrum
>
>--
>"There is no life without risks"
>Nursalam AR
>Translator - Writer - Trainer
>0813-10040723
>021-92727391
>Facebook: www.facebook. com/nursalam. ar
>Blog: www.nursalam. multiply. com
>

--
"There is no life without risks"
Nursalam AR
Translator - Writer - Trainer
0813-10040723
021-92727391
Facebook: www.facebook. com/nursalam. ar
Blog: www.nursalam. multiply. com

3c.

Re: Mohon doa untuk kesembuhan M. Alham Navid (13 bulan)...

Posted by: "Mimin" minehaway@gmail.com   mine_haway

Wed Dec 9, 2009 4:15 am (PST)



Waduh...kasihan Alham, ya jangan merasa gagal gitulah Bang.
Anak dirawat, dijaga dengan baik pun bisa saja terkena penyakit.
Kalaupun terlambat tahu ya...karena Alham gak bilang kan kalau dia merasa
sakit (tanda-tanda sakit belum/tidak kelihatan), jadi wajar saja kalau mbak
Yuni maupun Bang Salam nggak tahu.
Semoga Alham lekas sembuh (*la ba sa alaika, tahu run insyaAllah, allahumma
rabbun na si, azhib al ba sa wa asyfi anta assyifa, la syifa a illa syifa
uka syifa an la yughra diru saqaman, amin*). Dan ortunya diberi kemudahan
dan kesabaran dlm proses perawatan di RS.

SK ers ada yg mau jenguk?? saya ikuuut, kalau bisa hehehe...
--
http://minesweet.co.cc
http://minehaway.com
3d.

Re: Mohon doa untuk kesembuhan M. Alham Navid (13 bulan)...

Posted by: "yudhi mulianto" yudhi_sipdeh@yahoo.com   yudhi_sipdeh

Wed Dec 9, 2009 4:15 am (PST)




Wa alaikum salam wr.wb

Semoga M. Alham Navib bin Nursalam AR diberi kesembuhan Oleh Allah SWT, diangkat semua penyakitnya sehingga bisa pulih dan tumbuh besar dan sehat menjadi anak yang Sholeh. Amin

--- On Tue, 12/8/09, Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com> wrote:

From: Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] Mohon doa untuk kesembuhan M. Alham Navid (13 bulan)...
To: "sekolah kehidupan" <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
Date: Tuesday, December 8, 2009, 6:08 PM

 

Assalammu'alaikum wr.wb.

Dear all,

Di pagi hari ini, yang merupakan waktu berkah, saya mohon doa  kawan-kawan semua untuk kesembuhan anak saya, Muhammad Alham Navid (13 bulan) yang tengah dirawat di Rumah Sakit Pasar Rebo. Setelah dua hari demam panas sejak hari Minggu (6/12), Alham membaik dan mulai ceria bermain seperti biasa. Mendadak semalam pukul 12 malam ia menjerit-jerit kesakitan. Dengan feeling orang tua, kami bergegas membawanya ke UGD RS Pasar Rebo. Ternyata, hasilnya cukup mengagetkan, Alham didignosis menderita peradangan di paru-paru dan jantungnya. Dan ternyata itu sudah dideritanya lebih dari beberapa minggu sebelumnya. Ah, kami sungguh merasa gagal sebagai orang tua -- yang tidak jeli dengan kondisi anak pertama dan sematawayang kami. Alham, sebagaimana pembawaannya, memang selalu tersenyum manis kendati sedang terbaring demam atau sakit.

Maafkan kami ya, Nak, dan terima kasih atas doa kesembuhan dari kawan-kawan semua.

Wassalammu'alaikum wr.wb.

Nursalam AR & Yuni Meganingrum

--

"There is no life without risks"
Nursalam AR

Translator - Writer - Trainer
0813-10040723

021-92727391
Facebook: www.facebook. com/nursalam. ar

Blog: www.nursalam. multiply. com

--
"There is no life without risks"
Nursalam AR
Translator - Writer - Trainer
0813-10040723
021-92727391
Facebook: www.facebook. com/nursalam. ar

Blog: www.nursalam. multiply. com

3e.

Re: Mohon doa untuk kesembuhan M. Alham Navid (13 bulan)...

Posted by: "fiyan arjun" fiyanarjun@gmail.com

Wed Dec 9, 2009 4:15 am (PST)



Ya, udah keduluan abang deh yg nulis...hehehe
Gapapa deh...Yup, semoga Allah memberi dan mengangkat segala penyakit Alham
dan secepatnya diberi kesembuhan. Amin
Doaku untuk Alham....
Yang turut simpati dan empati
Amin.

2009/12/9 Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com>

>
>
>
> Assalammu'alaikum wr.wb.
>>
>> Dear all,
>>
>> Di pagi hari ini, yang merupakan waktu berkah, saya mohon doa kawan-kawan
>> semua untuk kesembuhan anak saya, Muhammad Alham Navid (13 bulan) yang
>> tengah dirawat di Rumah Sakit Pasar Rebo. Setelah dua hari demam panas sejak
>> hari Minggu (6/12), Alham membaik dan mulai ceria bermain seperti biasa.
>> Mendadak semalam pukul 12 malam ia menjerit-jerit kesakitan. Dengan feeling
>> orang tua, kami bergegas membawanya ke UGD RS Pasar Rebo. Ternyata, hasilnya
>> cukup mengagetkan, Alham didignosis menderita peradangan di paru-paru dan
>> jantungnya. Dan ternyata itu sudah dideritanya lebih dari beberapa minggu
>> sebelumnya. Ah, kami sungguh merasa gagal sebagai orang tua -- yang tidak
>> jeli dengan kondisi anak pertama dan sematawayang kami. Alham, sebagaimana
>> pembawaannya, memang selalu tersenyum manis kendati sedang terbaring demam
>> atau sakit.
>>
>> Maafkan kami ya, Nak, dan terima kasih atas doa kesembuhan dari
>> kawan-kawan semua.
>>
>> Wassalammu'alaikum wr.wb.
>>
>> *Nursalam AR & Yuni Meganingrum
>> *
>> --
>> "There is no life without risks"
>> Nursalam AR
>> Translator - Writer - Trainer
>> 0813-10040723
>> 021-92727391
>> Facebook: www.facebook.com/nursalam.ar
>> Blog: www.nursalam.multiply.com
>>
>
>
>
> --
> "There is no life without risks"
> Nursalam AR
> Translator - Writer - Trainer
> 0813-10040723
> 021-92727391
> Facebook: www.facebook.com/nursalam.ar
> Blog: www.nursalam.multiply.com
>
>

--
"Books inside you"
Fiyan 'Anju' Arjun
Anju Online Bookshop
Jl.Ulujami Rt.012/04 No.14 Jak- Sel
www.bukumurahku.multiply.com
fb:bujangkumbanf@yahoo.co.id <fb%3Abujangkumbanf@yahoo.co.id>
Tlp:(021) 7379858
Hp:0852-8758-0079
3f.

Re: Mohon doa untuk kesembuhan M. Alham Navid (13 bulan)...

Posted by: "tatik" tatiknoer28@yahoo.co.id   tatiknoer28

Wed Dec 9, 2009 2:50 pm (PST)



Get well soon Alham, sabar mabk Yuni dan Mas Nur cobaan itu pasti akan berakhir.

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Nursalam AR <nursalam.ar@...> wrote:
>
> > Assalammu'alaikum wr.wb.
> >
> > Dear all,
> >
> > Di pagi hari ini, yang merupakan waktu berkah, saya mohon doa kawan-kawan
> > semua untuk kesembuhan anak saya, Muhammad Alham Navid (13 bulan) yang
> > tengah dirawat di Rumah Sakit Pasar Rebo. Setelah dua hari demam panas sejak
> > hari Minggu (6/12), Alham membaik dan mulai ceria bermain seperti biasa.
> > Mendadak semalam pukul 12 malam ia menjerit-jerit kesakitan. Dengan feeling
> > orang tua, kami bergegas membawanya ke UGD RS Pasar Rebo. Ternyata, hasilnya
> > cukup mengagetkan, Alham didignosis menderita peradangan di paru-paru dan
> > jantungnya. Dan ternyata itu sudah dideritanya lebih dari beberapa minggu
> > sebelumnya. Ah, kami sungguh merasa gagal sebagai orang tua -- yang tidak
> > jeli dengan kondisi anak pertama dan sematawayang kami. Alham, sebagaimana
> > pembawaannya, memang selalu tersenyum manis kendati sedang terbaring demam
> > atau sakit.
> >
> > Maafkan kami ya, Nak, dan terima kasih atas doa kesembuhan dari kawan-kawan
> > semua.
> >
> > Wassalammu'alaikum wr.wb.
> >
> > *Nursalam AR & Yuni Meganingrum
> > *
> > --
> > "There is no life without risks"
> > Nursalam AR
> > Translator - Writer - Trainer
> > 0813-10040723
> > 021-92727391
> > Facebook: www.facebook.com/nursalam.ar
> > Blog: www.nursalam.multiply.com
> >
>
>
>
> --
> "There is no life without risks"
> Nursalam AR
> Translator - Writer - Trainer
> 0813-10040723
> 021-92727391
> Facebook: www.facebook.com/nursalam.ar
> Blog: www.nursalam.multiply.com
>

3g.

Re: Mohon doa untuk kesembuhan M. Alham Navid (13 bulan)...

Posted by: "febty f" inga_fety@yahoo.com   inga_fety

Wed Dec 9, 2009 2:52 pm (PST)



waalaikumsalam wr wb..

mas nursalam, semoga alham segera membaik..
salam sayang untuk alham.

salam,
tante fety

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Nursalam AR <nursalam.ar@...> wrote:
>
> > Assalammu'alaikum wr.wb.
> >
> > Dear all,
> >
> > Di pagi hari ini, yang merupakan waktu berkah, saya mohon doa kawan-kawan
> > semua untuk kesembuhan anak saya, Muhammad Alham Navid (13 bulan) yang
> > tengah dirawat di Rumah Sakit Pasar Rebo. Setelah dua hari demam panas sejak
> > hari Minggu (6/12), Alham membaik dan mulai ceria bermain seperti biasa.
> > Mendadak semalam pukul 12 malam ia menjerit-jerit kesakitan. Dengan feeling
> > orang tua, kami bergegas membawanya ke UGD RS Pasar Rebo. Ternyata, hasilnya
> > cukup mengagetkan, Alham didignosis menderita peradangan di paru-paru dan
> > jantungnya. Dan ternyata itu sudah dideritanya lebih dari beberapa minggu
> > sebelumnya. Ah, kami sungguh merasa gagal sebagai orang tua -- yang tidak
> > jeli dengan kondisi anak pertama dan sematawayang kami. Alham, sebagaimana
> > pembawaannya, memang selalu tersenyum manis kendati sedang terbaring demam
> > atau sakit.
> >
> > Maafkan kami ya, Nak, dan terima kasih atas doa kesembuhan dari kawan-kawan
> > semua.
> >
> > Wassalammu'alaikum wr.wb.
> >
> > *Nursalam AR & Yuni Meganingrum
> > *
> > --
> > "There is no life without risks"
> > Nursalam AR
> > Translator - Writer - Trainer
> > 0813-10040723
> > 021-92727391
> > Facebook: www.facebook.com/nursalam.ar
> > Blog: www.nursalam.multiply.com
> >
>
>
>
> --
> "There is no life without risks"
> Nursalam AR
> Translator - Writer - Trainer
> 0813-10040723
> 021-92727391
> Facebook: www.facebook.com/nursalam.ar
> Blog: www.nursalam.multiply.com
>

4a.

Re: (catcil)Upin dan Ipin ;Tontonan Mendidik

Posted by: "rahma dewi" rachma_dewod1981@yahoo.com   rachma_dewod1981

Wed Dec 9, 2009 4:14 am (PST)



Benar sekali pak rahmad, upin
dan ipin memang film kartun bermutu, bahkan sekarang film tersebut
sudah di beli oleh disney dan di sadur dalam bahasa inggris, terlepas
dari apapun.. sebenarnya film upin dan ipin mencerminkan kwalitas
bangsa yang memproduksinya, kita mungkin memang harus banyak merenung
bahwa kita memang telat beberapa langkah dari mereka, sudah saat nya
para penggerak film dan seni untuk membuat karya yang lebih menarik
lagi setelah laskar pelangi, bahkan bila perlu buat aliansi untuk
menstop sinetron indonesia yang sangat-sangat tidak bermutu, coba lah
sesekali kita lihat bagaimana sinetron tetangga sebelah, jujur saya
lebih suka nonton sinetron mereka dari pada sinetron kita, sinetron
yang di produksi tetangga sebelah, tidak selalu menceritakan tentang
kehidupan glamor, perselingkuhan, kebencian dan dendam,.. huff jadi
inget sinetron " Si Doel anak sekolahan... kapan ya sinetron sejenis
akan di produksi lagi...

________________________________
From: rahmad nurdin <rahmad.aceh@gmail.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Wed, December 9, 2009 9:48:00 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] (catcil)Upin dan Ipin ;Tontonan Mendidik

Assalamu'alaikum
wr.wb
Shahabat yang baik…
Izinkan saya membuka sapaan dimuka dengan
doa kebahagiaan dan kesuksesan, bagi kecemerlangan hidup yang prima untuk kita
semua. Saya sangat yakin sekarang anda sangat senang, sesenang aktivitas saat
ini.

Tadi sore jam 3.45 saya tiba di Terimanal
bis baranang siang. Mau berangkat ke Lebak bulus. Setelah menunggu selama 15
menit, kemudian bis mulai berangkat menuju tujuannya yaitu terminal lebak
bulus.

Syukur alhamdulillah di bis tujuan
Bogor-Lebak bulus gak ada pengamen. Jadi mau tiduran atau nonton tv menjadi
pilihan masing-masing. Saat itu, chanel yang dipilih adalah TPI. Acaranya film
upin dan Ipin.

Film ini memberikan kesan bagi saya,
sehingga menarik fokus saya untuk tetap menyaksikannya terus. Petualangan Upin
dan Ipin mengisahkan tentang "Bajak Laut." Sebagaimana lazimnya, Bajak Laut
erat kaitannya dan berdekatan dengan Harta Karun. Baik kita baca kisah atau
petulangan Sinbadpun, juga demikian.

Kemudian, tibalah upin dan ipin bersama
dengan teman-temannya kesebuah pulau, dipulau tersebut ada gua. Didepan nya ada
Makhluk batu Raksasa. Setibanya nya mereka disana, Raksasa tersebut
menghentikan perjalanannya anak-anak kecil itu.

Raksasa: Kalian pasti ingin mengambil harta karun dalam gua ini kan? Aku
adalah penjaga gua ini. Jika kalian ingin mengambilnya, maka lewati dulu aku.
Ipin : Betul...betul. ..betul.. ..betul.. .
Upin : Baiklah kami sanggup.
Raksasa :
Bersiaplah kalau begitu.

Kemudian Raksasa melangkahkan kakinya
untuk menginjak Upin dan teman-temannya. Tapi mereka berhasil menghindar. Upin
dkk pun, melempari raksasa dengan kayu. Tapi sia-sia. Ini terus berlangsung.
Hingga beberapa saat kemudian, Mei-mei ....

Mei-mei :
Hei...Stop.. stop... Bergaduh itu tidak baik.
Raksasa: Ha...??? Iya betul, bergaduh itu tidak baik anak-anak. (Sambil menggoyangkan terlunjuknya) kemudian, Raksasa menwarakan.
Raksasa : Bagaimana kalau kita adu kecerdasan. Itu lebih
bijak.
Teman Ipin: Setuju... karena saya anak pintar.

Shahabat yang baik.
Sungguh indah dan bijak pesan moral yang
disampaikan. Saya membayangkan, jika film anak-anak yang ditayangkan televisi
banyak mengandung pesan dan pendidikan. Tentu tontonannya menjadi bermanfaat
bagi anak-anak. Sehingga, Semenjak dini, mereka telah mendapatkan pendidikan
tentang kebijaksanaan dan akhlaqul karimah.

Sementara itu, masih teringat dengan jelas
dikepala kita. Upin dan Ipin pada bulan Ramadhan yang lalu. Film kartun ini,
begitu eloknya menyampaikan pesan-pesan agama. Bahkan sarat akan syarat sah
puasa dan yang berhubungan dengannya. Secara tidak langsung, mengajarkan
pembelajaran bagi yang menontonnya.

Tentu, orang tua dan yang lebih dewasa
menemani adik-adik yang masih kecil, selama mereka menonton acara tersebut.
Sehingga makna-makna tersirat tidak salah tafsir. Seperti film ini. Dari pada berkelahi, lebih bijak beradu ilmu.
Tentu saya setuju, bahwa ilmu (kecerdasan) mendapatkannya, bukan untuk diadu.
Makna lainnya. Bila sedang marah, kesal,
atau hal lain. Tetap gunakanlah akal yang jernih. Gunakan kecerdasan Otak,
bukan mengandalkan otot. (Wallahu'alam)

Kemudian mereka sepakat adu teka-teki.
Raksasa, memulainya dengan : Pertanyaan, "Gajah terbang meningalkan apa ?"Anak kecil itu bingung, mereka saling bertanya satu
sama lain."gajah
terbang, meninggalkan apa?". Tiba-tiba majulah ipin dengan jawaban "Gajah terbang
meninggalkan , Tidak mungkinnya"."betul
sekali kamu." Kata Raksasa. Akhirnya Upin, Ipin dan teman-temannya
memenangkan adu kecerdasan tersebut.

Bogor 8 Desember 2009
--
RAHMADSYAH
Practitioner NLP I 081511448147 I Motivator & Trauma Therapist
www.rahmadsyah. co.cc I YM ; rahmad_aceh

5a.

Bls: [sekolah-kehidupan] Fwd: (Sebuah Inspirasi) Sang Komandan

Posted by: "Ferri Death Angel" fdeathangel@yahoo.co.id   fdeathangel

Wed Dec 9, 2009 2:47 pm (PST)





--- Pada Sel, 8/12/09, __MTA@photography__ <made.t.artiana@gmail.com> menulis:

Dari: __MTA@photography__ <made.t.artiana@gmail.com>
Judul: [sekolah-kehidupan] Fwd: (Sebuah Inspirasi) Sang Komandan
Kepada: InspirasiIndonesia@yahoogroups.com, "ieu2002" <IEU2002@yahoogroups.com>, "Indonesia Young Enterpreneur" <Indonesia-Young-Entrepreneurship@yahoogroups.com>, hardrockfm@yahoogroups.com, sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 8 Desember, 2009, 1:23 AM

 

Sang Komandan
by Made Teddy Artiana, S. Kom

Ia mengatakannya hanya sekali kepadaku. Hanya sekali. Tetapi kalimat itu tertancap sedemikian rupa di sanubari hingga sulit kulupakan. Menginspirasi. Mewarnai pertimbangan- pertimbangan dan membuat perubahan-perubahan sederhana namun mengharukan. Mungkin karena kalimat itu diucapkan bukan hanya dari gigi, tetapi jauh dari dalam relung-relung terdasar seorang prajurit.

Aku mengingat -walau dengan samar- beberapa ekspresi wajah yang aku anggap khas. Dari sejak ekspresi marah Pak Ketut tetanggaku dulu yang mengejarku bersenjatakan cangkul ditangan, karena memancing diam-diam dikolam ikannya. Sampai ekspresi wajah teman gadisku disaat pertama kali aku mengatakan cinta pada seorang wanita. Dari ekspresi lucu Sultan Hamengkubuwono X, pada saat menyaksikan anak gadisnya, GRAJ Nurkamnari, dalam suatu prosesi adat pernikahan digendong oleh menantunya. Hingga ekspresi jail Bob Sadino, ketika mengejek orang-orang yang terlalu mendewakan gelar sekolah mereka. Tetapi ekpresi laki-laki yang mengucapkan kalimat itu sangat-sangat kental kuingat.

Kalimat yang membuat aku tidak pernah bermain-main pada saat upacara bendera, terutama saat penghormatan kepada Sang Merah Putih. "Kawan, mereka merebut benda itu dengan darah", begitu jawabanku pada salah seorang kawan yang terheran-heran melihat kesungguhan yang kupertontonkan.

Kalimat itu pun membuat aku begitu bersemangat mengikuti semua lomba baris-berbaris tujuh belasan sejak duduk di Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas.

Kalimat itu juga teringat pada saat aku bercita-cita meneruskan pendidikanku ke AKABRI, namun gagal karena ibunda tidak menyetujuinya.

Ia juga terngiang-ngiang ditelinga. Ketika kuliah ditingkat akhir, meskipun berstatus sebagai "demontran" pada saat itu, berhutang nyawa dengan seorang prajurit berbaret hijau yang menyelamatkanku dari terjebak kerusuhan berdarah di bulan Mei di daerah Pasar Minggu.

Kadang ia seperti kompor raksasa yang membuat darahku mendidih ketika mendengar TKI-TKI kita diperlakukan tidak sebagai manusia diluar sana. Begitu juga ketika mendengar atau membaca bagaimana negara tetangga mencatut budaya kita dengan tanpa rasa malu sedikitpun ! Bagaimana kekayaan laut kita dicuri negara lain atau bagaimana saudara-saudaraku di Irian sana, ditinggalkan melarat dengan koteka mereka, sementara jutaan ton emas milik tanah mereka diboyong keluar.

Bahkan ketika tulisan ini ditulis, kalimat itu melintas lagi dibenakku, pada saat sebuah stasiun TV Swasta menayangkan berita bagaimana sekumpulan anak-anak sekolah menangis histeris sambil memegang erat-erat bangku sekolah mereka yang ditarik paksa, orang-orang utusan suatu developer karena sekolah itu tidak sanggup membayar sewa bangku itu kepada mereka.

Kalimat itu juga kuulangi –meskipun dengan konteks yang sedikit aneh- ketika mengeluhkan bagaimana orang-orang Indonesia -entah karena ingin tahu atau takut kiamat atau mudah ditipu- lebih memilih menonton film produksi Holywood "2012" dibandingkan "Emak Ingin Naik Haji" yang nyata-nyata lebih mendidik.

Kalimat itu ternyata telah membawa menanamkan sesuatu yang tidak terlalu kukenal sebelumnya. Sesuatu yang sangat penting. Rasa bangga dan cinta akan tanah airku.

Tak terhitung berapa kali dan pada berapa orang, kalimat itu kuperdengarkan kembali. Dan setiap kali diperdengarkan, maka sosok seorang laki-laki tegap berwibawa, dengan tatapan mata tenang dan berpakaian loreng hijau lengkap dengan baretnya selalu muncul kepermukaan.

"Jangan sampai bangsa dan negara menganggapmu tidak berguna"

Lettu Alva AG Narande, ketika itu adalah komandan pleton sepasukan ARMED yang sempat bertugas di Bali. Laki-laki santun yang baik hati ini tidak hanya dihormati dan dicintai oleh masyarakat sekitar, namun juga ditakuti oleh preman-preman pendatang kala itu. Tetapi bagi kami, anak-anak singkong disebuah komplek perumahan persis di sebelah kantor Koramil di Denpasar, yang kebetulan menjadi markas beliau dan pasukan saat itu, ia adalah idola. Om Alva atau "Sang Komandan" begitu kami memanggil beliau.

Dan sebagaimana layaknya seorang idola saat itu, kami meniru-niru caranya berdiri, berjalan dan berkata-kata, pokoknya apa saja dari diri Om Alva.

"Saya komandan Alva AG Narande !", begitu seringkali kami mengaku-ngaku diri kami berebutan, dengan suara kecil yang dibesar-besarkan, dan dada rata yang dibusung-busungkan. Sungguh menggelikan kalau diingat sekarang.

Sebenarnya kami juga ingin sekali meminjam baret hijau yang kerap kali dipakai Om Alva, tetapi kami terlalu malu untuk mengatakannya. Padahal jika kami berani mengatakannya, aku rasa Om Alva tidak akan keberatan sama sekali meminjamkan nya.

Satu hal yang sangat membanggakan bagiku saat itu. Mereka menjuluki aku sebagai adik Om Alva ! Sebagai efek langsung dari itu : tidak ada satu orangpun berani pada ku. Tapi walaupun begitu aku semena-mena memperlakukan teman-temanku saat itu.

(Diusia Sekolah Dasar kelas 4, itu aku telah menyadari bagaimana tidak memanfaatkan hubungan dekat dengan aparat dengan melakukan sesuatu yang salah. Betapa mengherankannya banyak orang bahkan setelah ubanan dan bau tanah, tidak tahu akan hal itu. Kata Rhoma Irama : T E R L A L U !)

Aku dan Om Alva sering bermain catur bersama. Hampir setiap hari, sehabis pulang sekolah, aku mendatangi markas pasukannya, untuk mendengarkan cerita-cerita seru dari beliau. Dari pengalaman tugas biasa, hingga cerita tentang serangkaian test yang harus dijalani seseorang sebagai austronout.

Kini setelah tiga belas tahun tidak bertemu dengan beliau. Tiba-tiba saja sebuah tulisan yang kubuat mengantarkan sosok itu muncul kembali kedalam kehidupanku. Om Alva AG Narande, tokoh idola kami ketika SD, mengirimiku sebuah email. Tak terlukiskan perasaan ini ketika itu. Ingin sekali rasanya aku mengatakan kepada teman-teman masa kecilku bahwa "Sang Komandan" ada disini. Haru, heran dan tak menyangka sama sekali.

Betapa bangsa ini memerlukan orang-orang yang mencintainya sungguh-sungguh. Baik mereka yang berbaret maupun tidak. Orang-orang yang bertindak sebagai penjaga-penjaga menara, yang mengingatkan TUHAN akan bangsa ini. Mendoakan siang dan malam agar kebaikan terjadi pada bangsa yang besar ini. Berbakti dengan tulus, lepas dari siapapun pemimpin atau politisi yang mengomandoi bangsa ini. Tanpa terlalu dimabukkan oleh "jasa yang membanggakan" atau dilukai "skandal yang memalukan" yang mungkin dilakukan oleh para pemimpin bangsa dan negara ini. Berbakti karena memang TUHAN mengirimkan kita untuk lahir di tanah air ini sebagai rahmat. Sebab bagaimana mungkin bangsa ini akan maju, berkembang dan makmur, tanpa orang-orang yang mencintainya dengan tulus ? Hanya rasa cinta yang akan dapat melakukan perbaikan dan menggerakkan mukjizat turun atas bangsa ini.

Ditulis pada tanggal 6 Desember 2009, disaat skandal Bank Century tengah berada dipuncaknya, dan sebuah perkiraan adanya demontrasi besar pada tanggal 9 Desember 2009. Pada saat hari anti korupsi sedunia berlangsung.

(Made Teddy Artiana : Praktisi IT sekaligus fotografer yang menaruh minat besar terhadap dunia tulis menulis)

--
what a wonderfull world !
what an abundance life !!
what an exciting journey !!!

Made Teddy Artiana, S. Kom

Saya di Majalah SWA sembada (agustus 5-19 2009)
http://www.swa. co.id/swamajalah /siapadia/ details.php? cid=1&id=9583

T J A M P U H A N
profile developer : photography, videography, 3D Animation, graphic design & printing
"Where passion and business live in harmony"
CP : Made Teddy || 081317822720

KIZTYAH Wedding Organizer

"Karena pernikahan adalah rencana-Nya"
CP : Wida || 081574090080

[ My Photography PORTFOLIO ]
# Commercial Photography #
http://companyprofi le.multiply. com

http://withbobsadin o.multiply. com

# Wedding Special Photography #
Pernikahan Agung Puteri Sri Sultan Hamengku Buwono X
GRAJ Nurkamnari Dewi & Jun Prasetyo MBA

http://nurkamnaride wi.multiply. com

# Prewedding Photography #
http://theanonymous love.multiply. com/

http://loveforallse asons.multiply. com/
http://outdoorprewe dding.multiply. com

http://prewedding. multiply. com
http://prewedding1. multiply. com
http://prewedding2. multiply. com

http://prewedding3. multiply. com

# Wedding Photography #
http://candidweddin g.multiply. com

http://weddingcandi d.multiply. com  

&quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!
http://id.mail.yahoo.com&quot;
6.

Jangan Banyak Berteori: Just Write! (Belajar dari Arleen)

Posted by: "Bang Aswi" bangaswi@yahoo.com   bangaswi

Wed Dec 9, 2009 6:37 pm (PST)



Sudah delapan hari ini saya tidak meng-update blog ini.
Artinya, ada keterlambatan enam hari dimana saya tidak menulis apa-apa
selain menikmati hidup ini dengan berbagai aktivitas yang menguras
tenaga dan waktu. Mengurus keluarga, mengurus diri sendiri, menjaga
silaturahmi, memenuhi kewajiban, dan menambah ilmu. Semuanya berjalan
harus dengan konsep dan alhamdulillah … saya menikmati hal itu semua.
Dan subhanallah, selama dua hari ke belakang saya bisa
berbincang-bincang langsung (kendati hanya lewat jaringan telepon)
dengan rekan sesama penulis beda bangsa dan bahasa, membicarakan
tentang banyak hal. Ada keunikan tersendiri saat saya harus memaksakan
diri berbahasa ala Upin dan Ipin.
Sebelumnya, tepat sebelum saya terus berkampanye tentang penggunaan sepeda setiap hari di jalan raya (sampai empat postingan),
saya terus berkampanye tentang menulis. Ya, saya lebih banyak berteori
tentang kepenulisan. Bagaimana bisa begini, bagaimana bisa begitu, dan
sebagainya. Padahal … menulis adalah pekerjaan aktual, pekerjaan nyata,
pekerjaan yang membutuhkan energi luar biasa, bukan hanya sekadar
berteori. Okelah saya bisa mengelak karena profesi saya lainnya adalah
sebagai pengajar tetap tentang media kreatif (salah satunya
kepenulisan) di SMPIT Baitul Anshor, termasuk diundang sebagai pemateri
untuk bidang kepenulisan. Akan tetapi, tidak banyak yang tahu kalau
saya bisa jadi jarang menulis kecuali hanya menulis catatan ringan di
blog ini. Sekali lagi: hanya catatan ringan! Namun, saya juga
meng-appreciate mereka yang baru hanya bisa menulis diari atau hanya
sekadar menulis tentang dunia pelajaran di kelasnya. Semuanya berproses
dan kita harus menghargai semua proses itu.
Banyak ide di kepala saya dan belum
tercurahkan semuanya. Paling tidak, meminjam istilah Hernowo, kita bisa
mengingat semua ide agar tidak lepas dari ingatan dengan menuliskannya
lagi di buku notes: mengikat makna. Pada saat chatting dengan Arleen
(penulis anak yang sangat produktif dengan terus bekerja sama dengan
beberapa ilustrator), saya tertarik dengan kata-kata beliau yang
bernas. "Kalo aku pikir sih, kita ini ya kayak ember aja. Kalo nggak
diisi, nggak bisa keluar (biar dipaksa kayak gimana). Jadi intinya hrs
banyaaaaaak baca:) Krn aku sering sih, lagi baca a, jadi kepikir z
dst:) Jadi kita baca itu bukan utk di copy, tapi dengan baca itu malah
bisa mentrigger something that is totally different:)…."
Ya, penulis itu tidak terlepas dari budaya membaca.
Sangat jarang, bahkan tidak ada, penulis yang ujug-ujug bisa menulis
tanpa harus melalui proses membaca. Oleh karena itulah, jika saya
memang tidak bisa menulis, paling tidak kita bisa menghibur diri dengan
membaca. Membaca buku apa saja, bukan hanya sekadar membaca buku yang
sangat kita sukai. Paksakan diri kita untuk membaca buku/koran/majalah
yang bahkan mungkin tidak kita sukai. Kita pun bisa 'membaca' hal lain
seperti menonton atau bersilaturahim dengan banyak orang dan komunitas,
jangan terkungkung pada satu komunitas yang monoton. Inilah mengapa
saya suka berkumpul dengan berbagai komunitas.
Arleen kemudian mengatakan hal lain, "Nah kalo nulis itu.. Asli aku
nggak pernah nulis kalo lagi nggak ada ide. (Nyoret2 gitu nggak
pernah). Selalu dah ada di otak, terus baru ditulis. Jadi tulis cuma
ujungnya doang. Dari pada aku nyoret2 cari ide, mending aku baca buku:)
tapi lain org mungkin lain, Bang. Karena kan tiap orang "tombolnya"
beda :)…" Saat saya bertanya apakah Arleen suka menulis saat sedang
membaca, dia mengatakan, "Nggak.. Aku sukanya baca:) nulis cuma kalo
ada ide aja:) itu bisa kapan aja.. Dan nggak langsung saat itu juga hrs
ditulis.. Next time di depan compie ajaa baru kutulis:) Aku hobinya
kebanyakan, Bang:) makanya aku nggak bisa diem cari ide.. Buat aku
waktunya sayang:) mending aku baca.. Krn buku bagus itu banyaaakkk
banget..dan waktu nggak pernah cukup:( Belum lagi bagi wkt utk kerja,
keluarga dan hobi2ku yg lain:) Alhasil.. Kelemahannya adalah.. Aku
nggak bisa jadi penulis profesional:( nggak bisa terima pesanan nulis:(
nggak bisa di deadline:( Pokoknya, kasus aku ini, jangan dijadikan
bahan pelajaran utk calon penulis! Nggak bagus! He:)…."
So, buat yang kepengen banget ingin jadi penulis,
menulislah. Tidak usah dipikirkan teori-teori tentang kepenulisan yang
banyak ditemukan di mana-mana. Jadikan itu semua sebagai motivasi saja,
seterusnya … ya menulis saja. Sudah banyak orang yang berbusa-busa
menerangkan bahwa menulis itu begini dan begitu. Akan tetapi, pada
akhirnya menulis adalah pekerjaan mandiri meski kita lahir di sebuah
komunitas sekalipun. Menulis adalah keinginan tersendiri saat tidak ada
lagi orang lain: kita hanya berhadapan dengan alat-alat tulis, baik
yang modern maupun manual. Dan bahan bakar untuk menulis … adalah MEMBACA! Mari membaca dari sekarang. Paling tidak, sobat baraya sudah mau membaca tulisan saya ini ^_^
Sebagai penutup, Arleen mengatakan, "Iya aku kalo nulis itu..
Seperti ada yg pinjem tanganku:) jadi nggak bisa diperintah:) Kalo dia
lagi mau nulis ya nulis.. Nggak bisa dipaksa:)…." Lalu saya bertanya
bagaimana jika ada yang memesan tulisan. "Yah, aku pernah coba dan
berhasil menyelesaikan pesanan.. Tapi bener2 tersiksa aku ngerjainnya:(
jadi nggak akan lagi:) Nulis buat aku adalah sesuatu yg amat sangat
menyenangkaaannn… Jadi jangan sampe ada yg merubah feeling itu:) Dan
hidup kalo cape berarti dibutuhkan banyak orang!!! :)…."[]
NB: Arleen
lahir di Jakarta di tahun 1974 dan adalah ibu dari seorang anak
perempuan berusia 6 tahun. Arleen mulai menulis buku cerita anak karena
kesulitan yang di alaminya dalam mencari buku-buku cerita berbahasa
Inggris/bilingual yang bagus dengan harga affordable
untuk anaknya. Selain menulis, untuk mengisi waktu luangnya yang tidak
banyak, Arleen juga membaca, membaca, membaca lagi (tentu saja),
bermain dan membuat kue bersama anaknya, bermain piano, merajut, dan
melukis.Bang Aswi - Pekerja Buku
Blog: http://bangaswi.com
YM: bangaswi

7.

[catcil] Pohon Idaman Itu Bernama Ibu Linda

Posted by: "Syafaatus Syarifah" syarifah@gratika.co.id   sya4215

Wed Dec 9, 2009 6:44 pm (PST)




Beberapa minggu lalu saya mendapat sebuah pelajaran berharga dari seorang ibu Linda Djalil. Pelajaran kali ini tentang bagaimana caranya memanusiakan manusia. Pelajaran tentang bagaimana seharusnya kita bersikap pada seseorang yang mungkin bukan siapa-siapa, sementara diri kita berada di posisi puncak yang jauh lebih tinggi darinya.
Guru kita kali ini adalah seorang mantan wartawan senior Gatra bernama Ibu Linda Djalil. Siapa yang tak kenal dengan nama besar ini? apalagi di komunitas socialblog ini (www.kompasiana.com)
Beliau dinobatkan sebagai madame kompasiana, seseorang yang sangat dihargai, dihormati dan amat disegani oleh seluruh penghuni socialblog tersebut.
Tutur katanya selalu indah, seindah hati dan wajah beliau yang menawan. Saya telah berhasil membuktikan keyakinan saya sendiri bahwa beliau ini adalah orang besar.
Tak hanya namanya yang besar tapi juga hati dan jiwanya. Bila saya boleh mengumpamakan, beliau ini ibarat "pohon idaman" yang real. Nyata, benar-benar ada.

Batang pohonnya kuat dan kokoh sekuat karakternya yang kharismatik sehingga beliau
dikenal sebagai wartawan senior yang mampu menaklukkan para nara sumber nomer wahid yang susah ditembus oleh wartawan lain.
Buahnya lebat, selebat hikmah yang bisa kita petik dari hidup Ibu Linda Djalil.
Akarnya menghuncam ke tanah,menjalar luas ke tanah yang mungkin saja kotor,
melambangkan betapa merakyatnya beliau meski dengan orang kecil sekalipun.

Tentang yang terakhir inilah yang amat membuat saya begitu terkesan oleh beliau.
Awalnya, beliau terlebih dulu lah yang menyapa ke blog saya di sana.
Sunngguh sebuah kehormatan bila rumah saya disambangi oleh tamu terhormat, apalagi beliau dengan ramah menyapa dengan sapaan yang sangat memanusiakan (baca membuat GR diriku).
"Helo... tulisanmu selalu menarik, salam kenal.." begitu kurang lebih sapaan pertama beliau di halaman profil saya.
Sungguh saya terharu, seorang Linda Djalil mau-maunya mengklik halaman rumah maya saya dan memberikan sapaan seramah itu..subhanalloh..betapa besar jiwa wanita ini, batinku. Kekagumanku tak berhenti di situ, ketika saya ingin benar-benar membuktikan kebesaran seorang Ibu Linda Djalil, saya nekad memohon kepada beliau agar bersedia membubuhkan sebuah kata pengantar pada naskah buku saya yang sedang dalam proses terbit.

Benar dugaan saya, Ibu Linda Djalil bersedia. Subhanalloh..kata pengantar yang hanya beliau buat dalam waktu 30 menit itu ternyata sungguh indah.
Saya semakin terkagum-kagum dengan beliau. Dengan indahnya kata yang beliau susun, dengan indahnya hati beliau yang mengajarkan pada saya bahwa seharusnya makin berisi kita maka makin menunduklah juga hati kita.

Kesediaan beliau membubuhkan kata pengantar itu adalah satu hal besar. Mengingat beliau adalah orang besar, dan saya bukan siapa-siapa, hanya mengenal beliau di kompasiana. Mengingat pula beliau sendiri memiliki kesibukan yang menyita hari-harinya, tapi tetap saja bersedia menyisihkan waktu luang untuk saya, demi saya. hiks..sungguh saya terharu Ibu. Sementara itu, ada seseorang or beberapa orang lain yang saya mohonkan endorsmentnya, ternyata tidak bisa memberikan meskipun hanya satau paragraf saja. Yah mungkin mereka sibuk, saya sih maklum.

Tapi Ibu Linda Djalil juga sibuk, super sibuk malah, bahkan yang menelpon saya pertama kali adalah staf beliau karena waktu itu beliau sedang sibuk dan kurang enak badan. Bila sama-sama sibuk, Tapi kenapa Ibu Linda bisa menyumbang 2-3 halaman kata pengantar indah sementara yang lain satu paragraf endors aja nggak bisa?
Itu membuktikan bahwa Ibu Linda bukanlah ibu biasa. Terbukti lagi setelah itu beberapa kali Ibu Linda sendiri yang berkenan menelpon saya untuk bertanya sedikit mengenai proses penulisan buku itu.

Lihat..lihat... inilah akar yang menghuncam ke tanah itu, begitu merakyat..oh indahnya.
Terimakasih sekali lagi untuk ibu Linda..atas pelajarannya, atas kata pengantarnya, atas persahabatannya dan atas semuanya.

Yang ingin melihat betapa dahsyatnnya kata pengantar yang beliau buat , klik saja ini : http://new-media.kompasiana.com/2009/12/02/terimakasih-untuk-ibu-linda-djalil-dan-prof-nurtjahjadi/

Recent Activity
Visit Your Group
Sitebuilder

Build a web site

quickly & easily

with Sitebuilder.

Yahoo! Groups

Mental Health Zone

Find support for

Mental illnesses

Yahoo! Groups

Auto Enthusiast Zone

Love cars? Check out the

Auto Enthusiast Zone

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: