Sang Pencetus Larangan Masjid Di Swiss Itu Kini Masuk Islam
Senin, 01/02/2010 13:37 WIB
Daniel Streich, politikus Swiss, yang tenar karena kampanye menentang
pendirian masjid di negaranya, tanpa diduga-duga, memeluk Islam.
Streich merupakan seorang politikus terkenal, dan ia adalah orang
pertama yang meluncurkan perihal larangan kubah masjid, dan bahkan
mempunyai ide untuk menutup masjid-masjid di Swiss. Ia berasal dari
Partai Rakyat Swiss (SVP). Deklarasi konversi Streich ke Islam membuat
heboh Swiss.
Streich mempropagandakan anti-gerakan Islam begitu meluas ke senatero
negeri. Ia menaburkan benih-benih kemarahan dan cemoohan bagi umat
Islam di Negara itu, dan membuka jalan bagi opini publik terhadap
mimbar dan kubah masjid.
Tapi sekarang Streich telah menjadi seorang pemeluk Islam. Tanpa
diduganya sama sekali, pemikiran anti-Islam yang akhirnya membawanya
begitu dekat dengan agama ini. Streich bahkan sekarang mempunyai
keinginan untuk membangun masjid yang paling indah di Eropa di Swiss.
Yang paling menarik dalam hal ini adalah bahwa pada saat ini ada empat
masjid di Swiss dan Streich ingin membuat masjid yang kelima. Ia
mengakui ingin mencari "pengampunan dosanya" yang telah meracuni
Islam. Sekarang adalah fakta bahwa larangan kubah masjid telah
memperoleh status hukum.
Abdul Majid Aldai, presiden OPI, sebuah LSM, bekerja untuk
kesejahteraan Muslim, mengatakan bahwa orang Eropa sebenarnya memiliki
keinginan yang besar untuk mengetahui tentang Islam. Beberapa dari
mereka ingin tahu tentang hubungan antara Islam dan terorisme; sama
halnya dengan Streich. Ceritanya, ternyata selama konfrontasi, Streich
mempelajari Alquran dan mulai memahami Islam.
Streich adalah seorang anggota penting Partai Rakyat Swiss (SVP). Ia
mempunyai posisi penting dan pengaruhnya menentukan kebijakan partai.
Selain petisinya tentang kubah masjid itu, ia juga pernah memenangkan
militer di Swiss Army karena popularitasnya.
Lahir di sebuah keluarga Kristen, Streich melakukan studi komprehensif
Islam semata-mata untuk memfitnah Islam, tapi ajaran Islam memiliki
dampak yang mendalam pada dirinya. Akhirnya ia malah antipati terhadap
pemikirannya sendiri dan dari kegiatan politiknya, dan dia memeluk
Islam. Streich sendiri kemdian disebut oleh SVO sebagai setan.
Dulu, ia mengatakan bahwa ia sering meluangkan waktu membaca Alkitab
dan sering pergi ke gereja, tapi sekarang ia membaca Alquran dan
melakukan salat lima waktu setiap hari. Dia membatalkan keanggotaannya
di partai dan membuat pernyataan publik tentang ia masuk Islam.
Streich mengatakan bahwa ia telah menemukan kebenaran hidup dalam
Islam, yang tidak dapat ia temukan dalam agama sebelumnya. (sa/iol)
------------------------------------
********************************************************************
MEWUJUDKAN GENERASI ROBBANI YANG SEIMBANG IMAN, ILMU, DAN AMAL
Keluaga Remaja Islam Masjid Salman ITB, Periode 21 (2001-2002)
Kompleks Masjid Salman ITB, Jl. Ganesha 7 Bandung 40132, Indonesia
Tlp:+62-22-2503645, Fax:+62-22-2500042, http://www.masjidsalman.org
*********************************************************************Yahoo! Groups Links
------------------------------------
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar