Jumat, 06 Mei 2011

[daarut-tauhiid] Keberkahan Itu Membahagiakan

 

Keberkahan Itu Membahagiakan
        
By: M. Agus Syafii
        
Kerja keras belum tentu produktif, ada yang sudah kerja keras hingga ngos-ngosan keringatan, tetapi hasilnya ternyata tidak memadai. Kerja cerdas lebih produktif, tidak terlalu keringatan tetapi hasilnya bisa jauh lebih banyak. Tetapi banyak juga orang yang sudah kerja cerdas, sudah menghasilkan begitu banyak, segala yang dibutuhkan sudah tersedia, ternyata hidupnya tidak tenang, gelisah dan ujung-ujungnya lari ke narkoba, hidupnya menjadi sengsara. Nah ada jenis kerja lain, yaitu kerja ikhlas yang mengutamakan kehalalan, rizki yang diterima bersumber pada yang benar dan diridhai oleh Allah. Dapat banyak alhamdulillah, dapat sedikit alhamdulillah, belum dapat, sabar dan berusaha lagi. Seberapapun yang diperoleh dari kerja keras, cerdas dan ikhlasnya, ia bisa menerimanya dengan senang hati, karena ia menyadari bahwa wilayah kita itu hanya berikhtiar, hanya berusaha, sedangkan hasil adalah ketetapan Allah. Ada orang sudah dapat banyak masih kurang dan
hatinya gelisah, makan tak enak tidur tak nyenyak, dimusuhi orang banyak dan yang berharap keberkahan dapatnya sedikit tetapi ia merasa cukup bahkan masih bisa memberi. Dengan tenang ia menikmati hasil jerih payahnya, membahagiakan, harmonis dengan keluarga & lingkungan bahkan dihormati orang lain.
        
Menurut hitungan matematis, orang yang punya uang dua juta rupiah kemudian diambil satu juta untuk membantu biaya sekolah anak-anak yatim maka uangnya yang tersisa hanya tinggal satu juta rupiah. Jika orang itu kemudian mempunyai pola perilaku tetap yaitu selalu memberikan separoh hasil usahanya untuk membantu orang lain yang kesulitan, maka menurut hitungan matematis ia pasti lambat kayanya dibanding jika ia tidak suka memberi. Jika ia menjadi kaya 10 tahun kemudian maka logikanya jika tidak suka memberi, ia sudah bisa menjadi orang kaya lima tahun lebih cepat. Tetapi realitas kehidupan sering berbicara lain. Orang yang suka memberi justru lebih mudah mendapat rizki sementara orang yang tidak suka memberi, usahanya sering tersendat-sendat. Mengapa? karena hidup itu bukan hanya matematika bumi tapi ada juga matematika langit. Orang yang kekeuh dengan hitungan matematika bumi dalam interaksi sosial tanpa disadari ia justru kehilangan peluang non teknis
yang nilainya tak terukur secara matematis, itulah keberkahan.
        
Berkah artinya terkumpulnya kebaikan ilahiyyah pada kita & keluarga seperti terkumpulnya air di dalam kolam. Secara sosiologis, berkah artinya terdayagunanya nikmat Allah secara optimal. Berkah dalam hidup tidak datang dengan sendirinya tetapi harus di­upayakan. Bahwa tingkatan ekonomi keluarga itu berhubungan dengan kesungguhan berusaha, kemampuan me­nge­lola (manajemen) dan berkah dari Allah. Itulah sebabnya jika rizki yang kita dapatkan membawa berkah maka menghadirkan segala kebaikan, menghapus kegelisahan, menghilangkan keputusasaan, menambah optimis, bisa berbagi untuk sesama, menjadikan hidup kita lebih indah, lebih sehat, menenteramkan hati dan semakin mendekatkan diri kita kepada Allah serta membuat kita menjadi dekat dengan lingkungan, dicintai dan dihormati keluarga & orang-orang disekeliling kita.

'Sekiranya penduduk negeri-negeri itu beriman dan bertaqwa, niscaya Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan dari bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami akan siksa mereka disebabkan oleh perbuatan mereka (QS. al-A'raf : 96).

Wassalam,
M. Agus Syafii
--
Yuk, hadir di kegiatan 'Salam Amalia (SALMA)' jam 8 s.d 11 siang, Ahad, 26 Juni 2011,  Bila  berkenan berpartisipasi buku2, Majalah, buku Pelajaran, peralatan sekolah, baju layak pakai. Kirimkan ke Rumah Amalia.  Jl. Subagyo IV blok ii, no. 24 Komplek Peruri, Ciledug. Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: agussyafii@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431, http://agussyafii.blogspot.com/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE

Find useful articles and helpful tips on living with Fibromyalgia. Visit the Fibromyalgia Zone today!


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: