Minggu, 03 Januari 2010

[daarut-tauhiid] Qardhawi: Pembangunan Tembok Baja Mesir Haram

Qardhawi: Pembangunan Tembok Baja Mesir Haram


KAIRO--Pemerintah Mesir kembali menuai berbagai kritikan dan kecaman
dari para tokoh Muslim menyusul isu pembangunan tembok baja di wilayah
perbatasannya dengan Jalur Gaza.

Pemimpin Organisasi Ulama Muslim Dunia, Syekh Yusuf Qardhawi,
mengimbau pemerintah Mesir segera menghentikan pembangunan tembok yang
ia sebut sebagai proyek 'haram'.

Qardhawi menegaskan, pembangunan tersebut hukumnya 'haram' karena
hanya akan menambah derita bagi rakyat Palestina di Jalur Gaza dan
yang mengambil keuntungan satu-satunya adalah Israel. Sebab 60%
ekonomi di Jalur Gaza mengandalkan terowongan bawah tanah. Demikian
pernyataan Qardhawi seperti dilansir Aljazeera.net, Ahad (27/12),
kemarin.

"Mesir adalah negara yang merdeka dan mempunyai hak untuk menentukan
kebijakan negaranya, namun bukan berarti bebas membantu pembunuhan
warga palestina yang merupakan saudara dan tetangganya sendiri," imbuh
Qardhawi.

Qardhawi juga mengimbau Mesir untuk segera membuka perbatasan Rafah
dan menegaskan bahwa membuka perbatasan Rafah adalah 'wajib' hukumnya.

Mesir menutup perbatasan Rafah setelah Hamas berhasil menguasai dan
mengendalikan gaza pada 2007 lalu. Perbatasan ini terkadang dibuka
untuk beberapa saat kemudian ditutup kembali. Rafah merupakan gerbang
utama bagi warga Gaza menuju dunia luar.

Qardhawi meminta warga Mesir untuk menolak kebijakan tersebut. Ia juga
mendesak Liga Arab dan OKI untuk ikut andil menghentikan tindakan
kriminal pemrintah Mesir itu.

Sementara itu, pemimpin gerakan Syi'ah Hizbullah, Hassan Nasrallah,
Ahad kemarin, juga menyerukan kepada pemerintah Mesir untuk
menghentikan pembangunan tembok baja itu karena dapat menghambat
terowongan bawah tanah yang memberikan alternatif penyelundupan bahan
pokok bagi rakyat Gaza yang diblokade oleh Kairo dan Israel.

Nasrallah mengatakan hal tersebut pada kerumunan puluhan ribu umat
Syi'ah Libanon yang menandai upacara keagamaan Asyura, dan ia juga
menyatakan bahwa Mesir harus dikutuk jika tidak menghentikan
pembangunan tembok baja.

"Kami menyerukan kepada pemerintah di Mesir dan para pemimpinnya untuk
menghentikan pembangunan dinding dan membanjiri terowongan-terowongan
bawah tanah dan segera mengakhiri pengepungan terhadap Gaza dan
tindakan Mesir tersebut harus dikutuk oleh semua orang Arab dan umat
Muslim," katanya.

Sebelumnya, sejumlah pihak termasuk parlemen Mesir dan organisasi HAM
di sana juga mengecam niat negeri Piramida itu. Sebab jika terjadi itu
jelas akan merugikan rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Seorang aktivis HAM Mesir, Hafidl Abu Sa'dah, mengritik kecenderungan
Kairo membangun tembok baja di wilayah perbatasannya dengan Jalur
Gaza. Ia menilai langkah ini bertentangan dengan kewajiban Mesir yang
seharusnya dilakukan terhadap rakyat Palestina.

Ia menyerukan Mesir agar bekerja membebaskan Jalur Gaza dari blokade
dan menjamin perlintasan yang aman bagi orang, bahan makanan dan
obat-obatan yang diperlukan, bukan malah membangun tembok baja.

Dalam pernyataan persnya, Sekjen Organisasi HAM Mesir menegaskan
pihaknya sangat menyesalkan kecenderungan Kairo membangun tembok
rasial bagi Gaza, alih-alih membebaskannya dari blokade.

Seperti dilansir BBC, pembangunan tembok tersebut akan memakan waktu
selama 18 bulan. Jika selesai, pagar tersebut akan memiliki panjang
10-11 kilometer (6-7 mil) dan memiliki tinggi 20-30 meter (70-100
kaki). alj/ap/rtr/taq


sumber:
http://www.republika.co.id/berita/98545/Qardhawi_Pembangunan_Tembok_Baja_Mesir_Haram


------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: