Senin, 12 Oktober 2009

[daarut-tauhiid] Tips Membangun Rumah Islami

 

Tips
Membangun Rumah Islami

Author :
Syiarislam.wordpress.com

Dalam membangun rumah yang baik, sering orang menggunakan Feng Shui yang
berasal dari budaya Cina. Padahal tidak semuanya selaras dengan ajaran Islam.
Jika keliru, mungkin bisa terjerumus dalam kemusyrikan karena mempercayai
adanya kekuatan selain Allah yang bisa menyelamatkannya. Dalam membangun rumah
yang Islami, sebetulnya dalam Islam ada beberapa petunjuk untuk itu. Di
antaranya:

1. Tetangga yang Baik

Pilihlah rumah di antara tetangga yang baik (kecuali jika anda adalah da'i
yang ingin melakukan perbaikan). Sebab jika tetangga anda tidak baik, maka
hidup anda akan merasa kurang nyaman. Bayangkan jika tetangga anda adalah
preman, pezina, atau pemabuk.

Pilihlah tetangga (lihat calon tetangganya atau lingkungannya dulu) sebelum
memilih rumah. Pilihlah kawan perjalanan sebelum memilih jalan dan siapkan
bekal sebelum berangkat (bepergian). (HR. Al Khatib)

Nabi Saw berdoa: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tetangga
yang buruk di tempat pemukiman. Sesungguhnya tetangga-tetangga orang-orang
Badui suka berpindah-pindah. " (HR. Ibnu 'Asakir)

Tiap empat puluh rumah adalah tetangga-tetangga, yang di depan, di
belakang, di sebelah kanan dan di sebelah kiri (rumahnya). (HR. Ath-Thahawi) .

Usahakan agar tetangga anda cukup makannya:

Tiada beriman kepadaku orang yang bermalam (tidur) dengan kenyang sementara
tetangganya lapar padahal dia mengetahui hal itu. (HR. Al Bazzaar)

2. Hendaknya rumah cukup luas (tidak terlampau luas, tapi juga tidak terlampau
sempit).

Di antara kebahagiaan seorang muslim ialah mempunyai tetangga yang shaleh,
rumah yang luas dan kendaraan yang meriangkan. (HR. Ahmad dan Al Hakim)

Rumah yang terlampau luas, misalnya 400 m2 lebih, cenderung menghasilkan
"Rumah Gedong" di mana tetangga satu tidak kenal dengan tetangga
lainnya. Para penghuni masing-masing asyik di

dalam "Istana" mereka.

Sebaliknya rumah yang terlalu sempit, misalnya kurang dari 50 m2 cenderung
membuat penghuninya tidak betah di rumah sehingga akhirnya banyak menghabiskan
waktunya mengobrol/gosip dengan

para tetangganya.

Luas rumah yang ideal (pertengahan) adalah sekitar 100-200 m2.

3. Jangan Membangun Rumah Megah

Dalam membangun rumah, janganlah terlalu mewah sehingga jadi
bermegah-megahan. Ini tidak disukai Allah dan merupakan satu sifat dari
orang-orang yang buruk di akhir zaman.

"Bermegah-megahan telah melalaikan kamu" [At Takaatsur:1]

Ketika ditanya tanda-tanda hari kiamat Nabi menjawab: "Apabila para
penggembala domba saling bermegah-megahan dengan gedung" [HR Muslim]

Belum akan datang kiamat sehingga manusia berlomba-lomba dengan
bangunan-bangunan yang megah. (HR. Bukhari)

Jangan membangun rumah yang terlampau tinggi (misalnya sampai 4 tingkat)
sehingga akhirnya tetangga tidakmendapat sinar matahari atau angin.

Ketika ditanya tanda-tanda hari kiamat Nabi menjawab: "Seorang budak
wanita melahirkan nyonya besarnya. Orang-orang tanpa sandal, setengah
telanjang, melarat dan penggembala unta masing-masing berlomba membangun
gedung-gedung bertingkat." [HR Muslim]

4. Buatlah Rumah yang Baik

"... menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi
mereka segala yang buruk." [Al A'raaf:157]

Katakanlah: "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun
banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai
orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan. " [Al Maa-idah:100]

Rumah yang baik adalah rumah yang sehat. Yaitu jendelanya cukup sehingga
sinar matahari bisa masuk dan tidak lembab. Ini juga bisa menghemat listrik
karena siang hari tak perlu menyalakan lampu. Selain itu ventilasinya juga
harus baik sehingga udara segar bisa masuk ke dalam rumah. Jarak antara lantai
dan atap sebaiknya agak tinggi (minimal 2,5 meter) sehingga tidak terlalu
panas.

5. Rumah juga harus kuat dan aman.

Misalnya dengan menggunakan beton bertulang, rumah jadi lebih aman jika
misalnya terjadi gempa. Jika menggunakan kayu, pilih kayu yang kuat serta beri
anti rayap sehingga tidak mudah kropos. Harus diperhatikan apakah rumah
tersebut rawan dari kebakaran atau tidak.

Sebaiknya rumah minimal terdiri dari 3 kamar. Satu untuk suami-istri, satu
untuk anak laki-laki, dan satu lagi untuk anak perempuan. Banyak kasus incest
terjadi karena kamarnya hanya satu sehingga pria-wanita bercampur.

Hendaknya aurat dari lawan jenis (kecuali suami-istri) terpelihara dengan
pembagian kamar yang baik.

"Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan
wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig di antara kamu,
meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum sembahyang
subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sesudah
sembahyang Isya'. (Itulah) tiga 'aurat bagi kamu" [An Nuur:58]

6. Buatlah Rumah yang Indah

Allah senang keindahan. Manusia pun banyak yang suka akan keindahan. Oleh
karena itu buatlah rumah yang indah. Tapi ingat, keindahan tidak sama dengan
kemewahan atau kemegahan

Sesungguhnya Allah indah dan senang kepada keindahan. Bila seorang ke luar
untuk menemui kawan-kawannya hendaklah merapikan dirinya. (HR. Al-Baihaqi)

7. Rumah Harus Bermanfaat atau Fungsional

Selain indah setiap bagian rumah juga harus bermanfaat/fungsional. Jadi
tidak hanya sekedar estetis tapi tidak bermanfaat.

Dari Abu Hurairoh ra, dia berkata: "Rosululloh SAW bersabda:
"Sebagian tanda dari baiknya keislaman seseorangialah meninggalkan sesuatu
yang tidak bermanfaat." (Hadits hasan, diriwayatkan Tirmidzi dan lainnya)

8. WC Jangan Mengarah/Membelakan gi Kiblat

Dari Abu Ayyub Al-Anshari ra.: Bahwa Nabi saw. bersabda: Apabila engkau ke
WC, janganlah menghadap kiblat atau membelakanginya ketika kencing atau buang
air besar, tetapi menghadaplah ke timur atau ke barat. (Shahih Muslim No.388)

Usahakan agar rumah anda mengarah ke kiblat. Jika tidak, sebaiknya tempat
shalat anda tidak mengarah ke WC.

Usahakan di rumah ada shower atau kran air, sehingga anda bisa mandi/wudlu
dengan lebih sempurna dengan air yangmengalir.

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Janganlah seseorang di antara kamu mandi dalam air
yang tergenang (tidak mengalir) ketika dalam keadaan junub." Dikeluarkan
oleh Muslim.

Sebaiknya tempat wudlu dipisah dari WC sehingga anda leluasa membaca doa
sebelum atau sesudah wudlu.

9. Rumah Harus Bersih

Rumah yang kotor tidak sehat. Karena akan mengundang berbagai penyakit.
Oleh karena itu rumah harus bersih dan mudah dibersihkan.

Sesungguhnya Allah baik dan menyukai kebaikan, bersih dan menyukai
kebersihan, murah hati dan senang kepada kemurahan hati, dermawan dan senang
kepada kedermawanan. Karena itu bersihkanlah halaman rumahmu dan jangan
meniru-niru orang-orang Yahudi. (HR. Tirmidzi)

Penjelasan:

Orang-orang Yahudi suka menumpuk sampah di halaman rumah.

10. Jangan Menaruh Patung di dalam Rumah

Umar berkata, "Kami tidak memasuki gereja-gerejamu karena
patung-patung dan gambarnya itu." [HR Bukhari]

Ibnu Abbas shalat di dalam biara (tempat ibadah agama lain) kecuali biara yang
ada patung di dalamnya. [HRBukhari]

11. Jangan Memelihara Anjing

Hadis riwayat Ibnu Umar ra., ia berkata : Rasulullah saw. bersabda: Barang
siapa memiliki anjing selain anjing penjaga ternak dan anjing pemburu maka
setiap hari pahala amalnya berkurang dua qirath. (Shahih Muslim No.2940)

12. Peliharalah Anak Yatim

Jika anda berkelebihan, asuhlah anak yatim dan perlakukanlah dengan baik.

Sebaik-baik rumah kaum muslimin ialah rumah yang terdapat di dalamnya anak
yatim yang diperlakukan (diasuh) dengan baik, dan seburuk-buruk rumah kaum
muslimin ialah rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim tapi anak itu
diperlakukan dengan buruk. (HR. Ibnu Majah)

13. Tanamlah Pohon agar Teduh dan Sejuk

Tanamlah pohon di rumah anda sehingga rumah anda teduh dan mendapat udara
segar dari oksigen yang dikeluarkan pohon tersebut. Kenyamanan naungan pohon
ini digambarkan Allah sebagai berikut:

"Dan naungan (pohon-pohon surga itu) dekat di atas mereka dan buahnya
dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya." [Al Insaan:14]

Jika rumah anda luas mungkin anda bisa menanam pohon besar yang kuat seperti
pohon asem. Jika sedang, bisa menanam pohon ukuran sedang seperti rambutan atau
mangga. Hindari pohon besar yang rapuh dan berbahaya seperti pohon angsana.
Banyak korban jiwa karena tertimpa pohon tersebut ketika terjadi badai/angin
kencang.

Semoga bermanfaat ...

Wassalam,

 

 

Awang
Ramdhani

http://greenresidence.wordpress.com

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: