4 December 2009 | Kategori: Haji
JEDDAH–Haji Alfonso Noves Alfataro, adalah satu dari sebelas mualaf
asal Timor Leste (Timor Timur) yang tahun 1430 H/2009 M berkesempatan
menunaikan ibadah haji. Dia sendiri menjadi mualaf (memeluk Islam)
sembilan tahun lalu, setelah sebelumnya sebagai penganut Katholik.
Pria berusia 41 tahun dan sehari-harinya sebagai jaksa di Kejati Timor
Leste ini, merupakan 13 bersaudara dari keluargaa Alfataro. Dua di
antaranya telah menjadi mualaf.
Berangkat ke Tanah Suci melalui Jakarta, bersama 11 mualaf lainnya
asal Timor Leste, merupakan undangan khusus dari Pemerintah Kuwait.
Dia dan 11 rekannya itu berangkat bergabung dengan salah satu travel
biro Al Ahram, yang brdomisili di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Alfataro beristrikan seorang mualaf juga, sehingga sebagai PNS
istrinya merupakan minoritas, atau satu-satunya yang mengenakan jilbab
saat beraktivitas di kantor, tetapi itu tidak memghalangi kariernya.
"Memang kelihatannya aneh, tetapi lingkungan dapat menerima, seperti
juga sebelum Timor Leste memisahkan diri dengan Indonesia sepuluh
tahun lalu, Islam tetap diterima masyarakat," kata ayah dua putra ini,
di Bandara King Abdul Aziz (KAA) Jeddah, saat menunggu kepulangan,Rabu
(2/12).
Menurut Haji Alfonso, keberangkatan rombongan 11 orang ke Tanah Suci
ini, termasuk sebagai bukti bahwa pemerintah Timor Leste menerima
Islam di negeri itu, sekalipun penduduknya mayoritas adalah Katholik.
Hubungan baik Islam dengan agama lain, katnya, sudah tumbuh dan
berkembang sejak Timor Timur selama 24 tahun bergabung dengan
Indonesia, kemudian memisahkan diri sejak 10 tahun lalu.
"Saya pikir Islam di Timor mendapat tempat yang baik, perkembangannya
juga sngat baik, dan keberangkatan rombongan kami ini bisa jadi
sebagai contohnya," kata Alfonso.
Berkait dengan perkembangan Islam di negerinya, dia katakan saat ini
sudah banyak ustadz dan itu tidak bisa dipisahkan dengan keberadaan
Indonesia saat itu. Terkait soal Islam, pihaknya punya niat untuk
terus mengembangkan agama Islam yang merepakan keyakinan barunya itu.
"Kondisi itu bisa dipisahkan dengan saudara-saudara kita dari
Indonesia yang turut mengembangkan Islam di Timor Leste saat itu. Dan
kini Islam masih tetap eksis dan bahkan berkembang dengan baik karena
menurut saya pemerintah memberi tempat yang baik bagi Islam," kata
Alfonso.
Ditanya kesannya setelah menunaikan haji, Alfonso menyatakan syukur,
dan merupakan pengalaman sangat luar biasa. Ibadah psikis dan fisik
yang sangat berat tetapi merindukan, sehingga bilamana mendapat
peluang berkeinginan untuk menyempurnakan ibadah hajinya.
"Ini baru pertama kali pasti banyak kekurangannya, saya berkeinginan
suatu saat bisa menyempurkan ibadah haji, baik itu rukun maupun wajib
hajinya," kata Alfonso. mch/yto
sumber:
http://www.jurnalhaji.com/2009/12/04/11-mualaf-dari-timor-leste-tunaikan-haji/
------------------------------------
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar