Jumat, 04 Desember 2009

[daarut-tauhiid] Bersedekah Dari Usaha Yang Baik

Ditulis Oleh: Munzir Almusawa


Thursday, 03 December 2009


Bersedekah Dari Usaha Yang Baik
Senin, 30 November 2009

ÞóÇáó ÑóÓõæáõ Çááåö Õóáøóì Çááåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó : ãóäú ÊóÕóÏøóÞó
ÈöÚóÏúáö ÊóãúÑóÉò ãöäú ßóÓúÈò ØóíøöÈò æóáÇó íóÞúÈóáõ Çááåõ ÅöáÇøó ÇáØøóíøöÈó
ÝóÅöäøó Çááåó íóÊóÞóÈøóáõåóÇÈöíóãöíúäöåö Ëõãøó íõÑóÈøöíúåóÇ áöÕóÇÍöÈöåö
ßóãóÇ íõÑóÈøöíú ÃóÍóÏõßõãú Ýóáóæøóåõ ÍóÊøóì Êóßõæúäó ãöËúáó ÇáúÌóÈóáö

(ÕÍíÍ ÇáÈÎÇÑí)

Sabda Rasulullah saw :
"Barangsiapa yg bersedekah (walau) sebesar kurma dari usaha yg baik, dan
Allah tidak menerima kecuali yg baik, dan Sungguh Allah swt menerimanya dg
sambutan hangat, lalu melipat gandakannya untuk orang itu seperti kalian
mengasuh bayi yg disusuinya, hingga sebesar gunung" (Shahih Bukhari)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh…

ÍóãúÏðÇ áöÑóÈøò ÎóÕøóäóÇ ÈöãõÍóãøóÏò æóÃóäúÞóÐóäóÇ ãöäú ÙõáúãóÉö ÇáúÌóåúáö
æóÇáÏøóíóÇÌöÑö ÇóáúÍóãúÏõáöáøóåö ÇáøóÐöíú åóÏóÇäóÇ ÈöÚóÈúÏöåö ÇúáãõÎúÊóÇÑö
ãóäú ÏóÚóÇäóÇ Åöáóíúåö ÈöÇúáÅöÐúäö æóÞóÏú äóÇÏóÇäóÇ áóÈøóíúßó íóÇ ãóäú
ÏóáøóäóÇ æóÍóÏóÇäóÇ Õóáøóì Çááåõ æóÓóáøóãó æóÈóÇÑóßó Úóáóíúåö æóÚóáóì Âáöåö
æÇóáúÍóãúÏõáöáøåö ÇáøóÐöí ÌóãóÚóäóÇ Ýöí åóÐóÇ ÇáúãóÌãóÚö ÇúáßóÑöíúãö
æóÇúáÍóãúÏõáöáåö ÇáøóÐöíú ÌóãóÚóäóÇ Ýöíú åóÐöåö ÇáúÌóáúÓóÉö ÇúáÚóÙöíúãóÉö

Limpahan puji ke hadirat Allah subhana wa ta'ala , yang selalu naik kepada
Nya setiap getaran doa dari jiwa-jiwa suci mulai dari Abul Basyar Nabi Adam
'alaihissalam hingga malam hari ini getaran doa dari hamba-hamba yang
bermunajat ke hadirat Rabbul 'alamin terus terlantun dan terkumandang dengan
gema yang tidak didengar telinga namun di dengar seluruh alam semesta, doa
yang dengan sekejap telah sampai ke hadirat Maha Raja alam semesta dan
dengan itu bercahayalah permukaan bumi dengan limpahan rahmat Ilahi dari
jiwa para pendoa , Allah subhana wa ta'ala berfirman :

æóáóæúáÇó ÑöÌóÇáñ ãõÄúãöäõæäó æóäöÓóÇÁñ ãõÄúãöäóÇÊñ áóãú ÊóÚúáóãõæåõãú Ãóäú
ÊóØóÆõæåõãú ÝóÊõÕöíÈóßõãú ãöäúåõãú ãóÚóÑøóÉñ ÈöÛóíúÑö Úöáúãò áöíõÏúÎöáó
Çááøóåõ Ýöí ÑóÍúãóÊöåö ãóäú íóÔóÇÁõ áóæú ÊóÒóíøóáõæÇ áóÚóÐøóÈúäóÇ ÇáøóÐöíäó
ßóÝóÑõæúÇ ãöäúåõãú ÚóÐóÇÈðÇ ÃóáöíãðÇ ( ÇáÝÊÍ : 25

" Dan kalau bukan karena ada beberapa orang beriman laki-laki dan perempuan
yang tidak kamu ketahui, tentulah kamu akan membunuh mereka yang menyebabkan
kamu ditimpa kesulitan tanpa kamu sadari , karena Allah hendak memasukkan
siapa yang Dia kehendaki ke dalam rahmatNya. Sekiranya mereka terpisah tentu
kami akan mengazab orang-orang yang kafir di antara mereka dengan azab yang
pedih ". ( QS. Al Fath : 25 )

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah…
Kalau bukan karena pria-pria dan wanita-wanita beriman yang tidak diketahui
kemuliaan doa dan zikir mereka yang bermunajat memohon keselamatan, kalau
seandainya kelompok-kelompok itu tidak ada, para mukminin dan wanita
shalihat yang selalu berdoa kepada Allah meminta keselamatan di bumi, jika
mereka itu tidak ada niscaya Allah akan tumpahkan siksaan yang pedih bagi
semua yang kufur terhadap kenikmatan Allah.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah…
Para pemilik jiwa luhur yang bercahaya dengan cahaya munajat, semakin hari
semakin sedikit, semakin hari semakin berkurang. Sebagaimana Rasulullah
shallallahu alaih wasallam bersabda :

íóÐúåóÈõ ÇáÕøóÇáöÍõæäó ÇáÃóæøóáõ ÝóÇúáÃóæøóáõ æóíóÈúÞóì þÍõÝóÇáóÉñ
þþßóÍõÝóÇáóÉö ÇáÔøóÚöíÑö Ãóæö ÇáÊøóãúÑö áÇó íõÈóÇáöíåöãõ Çááøóåõ ÈóÇáóÉð

"Orang-orang shalih telah pergi (wafat), satu per satu, sampai tidak tersisa
seorangpun kecuali manusia-manusia yang buruk, ibarat sampah gandum atau
ampas kurma yang Allah tidak lagi mempedulikan mereka sedikitpun." ( HR.
Bukhari )

Maka dari waktu ke waktu para shalihin terus wafat, dan tersisalah para
pemilik jiwa yang kosong dari keluhuran cahaya doa , jiwa yang penuh dengan
hal-hal yang hina di sisi Allah ta'ala bagaikan ampas-ampas gandum atau
sampah yang tidak terlihat kemuliaannya di hadapan Allah ta'ala , karena
hari-hari dan jiwanya penuh dengan hal-hal yang dihinakan Allah ta'ala .
Tiada lagi tersisa jiwa yang menginginkan Allah, diantara mereka ada yang
meminta ini dan itu, tapi adakah yang meminta Allah ? adakah yang meminta
cintaNya ? adakah yang meminta ingin dekat denganNya ? adakah yang meminta
ingin dicintaiNya ?, adakah yang meminta ingin diridhaiNya ?. Bagaimana Sang
Maha mendengar melihat jutaan dan milyaran doa hambaNya dan sedikit dari
mereka yang meminta ZatNya untuk dekat, yang meminta ZatNya untuk mencintai
, terus menerus mereka meminta ini dan itu, kapan mereka meminta Zat Allah,
meminta cinta Allah yang selalu ditawarkan, meminta pengampunan dan
keridhaan Allah ???.

Hadirin- hadirat, semoga Allah menerangi sanubari kita semua dengan cahaya
kemuliaan dan menjaga para shalihin serta memanjangkan usia mereka dalam
keluhuran dan kebahagiaan, di tengah-tengah kita hadir Al Habib Sofyan Ba
Syaiban matta'anallahu bihi, usia beliau sudah sangat sepuh namun semoga
Allah memanjangkan usia beliau, dilimpahai keberkahan pula para guru dan
ulama kita dijaga oleh Allah ta'ala untuk terus dipanjangkan usianya, karena
tersisanya jiwa-jiwa itu merupakan benteng-benteng bagi permukaan bumi atas
turunnya bala' dan cobaan, karena pengampunan turun sebab mereka meminta .
Hujjatul Islam wabarakatul Anam Al Imam Umar bin Abdurrahman Al Atthas
'alaihi rahamtullah Shahib Ar Raatib, yang setiap selesai shalat tahajjud
dan witir ia berdoa hanya dengan satu kalimat yang terus diulang-ulang,
yaitu :

Çóááøåõãøó ÇåúÏöäóÇ Ýöíúãóäú åóÏóíúÊó

" Wahai Allah berilah kami ( orang-orang muslim ) hidayah, seperti orang
yang telah Engkau beri hidayah "

Itulah doa beliau sepanjang malam, doa itu saja yang dipanjatkan beliau
sampai azan subuh, kata putra beliau. Demikian indahnya jiwa-jiwa yang
menginginkan turunnya hidayah bagi para pendosa di barat dan timur dari umat
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, dan menginginkan semua yang belum
menyembah Allah agar diberi cahaya hidayah oleh Allah subhana wa ta'ala,
merekalah pewaris jiwa yang luhur yaitu sayyidina Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam yang bermunajat sebagaimana riwayat Musnad Ahmad :

Çóááøåõãøó ÇóÞúÈöáú ÈöÞõáõæúÈöåöãú

Beliau menghadap ke Yaman, menghadap ke Syam , menghadap ke barat dan timur
dan ke seluruh penjuru seraya berdoa " Wahai Allah beri sanubari mereka
hidayah , datangkan hati mereka pada keluhuran ". Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam tidak sampai ke barat dan timur namun doanya sampai ,
hidayah terpancar di barat dan timur dengan bantuan doa Nabi Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah…
Tiada henti-hentinya Allah memperindah dan memuliakan jiwa para pendoa, dan
setiap waktu dan saat terus gema dan gemuruh doa mereka, membuat keamanan
dan keselamatan bagi wilayah sekitar. Allah subhana wata'ala berfirman :

æóãóÇ ßÇóäó Çááåõ áöíõÚóÐøöÈóåõãú æóÃóäúÊó Ýöíúåöãú æóãóÇßÇóäó Çááåõ
ãõÚóÐøöÈóåõãú æóåõãú íóÓúÊóÛúÝöÑõæúäó ( ÇáÃäÝÇá : 33

" Tiadalah Allah akan menghukum mereka selama engkau ( Muhammad ) berada di
antara mereka, dan tidaklah ( pula ) Allah menghukum mereka , sedang mereka
masih memohon ampunan " . ( QS. Al Anfal : 33 )

Maka Allah tidak akan menumpahkan musibah selama Nabi Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam berada di antara mereka, dan tiada pula Allah akan
menimpakan musibah selama masih ada di antara mereka yang memohon
pengampunan kepada Allah atas dosa-dosa . Kalau masih banyak orang-orang
yang beristighfar maka Allah tahan musibah itu , semakin banyak orang yang
beristighfar maka semakin berkurang musibah bagi mereka dan bagi wilayah
mereka. Sebaliknya semakin berkurang yang beristighfar kepada Allah, dan
tidak peduli lagi atas dosanya maka Sang Pembersih dosa siap untuk mengikis
dosa-dosa dengan cobaan dan musibah.

Hadirin hadirat, pisau kalau sudah berkarat tentunya harus diasah kembali ,
terlebih lagi keadaan jiwa kita jika kita tidak bisa menajamkan sendiri maka
harus ditajamkan oleh pemiliknya, oleh sebab itu tajamkan terus, maksudnya
apa ? yaitu selalu benahi dosa-dosa kita dengan istighfar, dan dari
banyaknya dosa yang telah kita perbuat maka perbanyaklah berbuat amal
pahala. Sebagaimana firman Allah subhana wata'ala :

Åöäøó ÇáúÍóÓóäóÇÊö íõÐúåöÈúäó ÇáÓøóíøöÆóÇÊö ( åæÏ : 114

" Sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan ( dosa-dosa
) ". ( QS. Hud : 114 )

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah…
Sampailah kita pada hadits agung di malam hari ini , Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda riwayat Shahih Al Bukhari :

ãóäú ÊóÕóÏøóÞó ÈöÚóÏúáö ÊóãúÑóÉò ãöäú ßóÓúÈò ØóíøöÈò æóáÇó íóÞúÈóáõ Çááåõ
ÅöáÇøó ÇáØøóíøöÈó ÝóÅöäøó Çááåó íóÊóÞóÈøóáõåóÇ Èöíóãöíúäöåö Ëõãøó
íõÑóÈøöíúåóÇ áöÕóÇÍöÈöåö ßóãóÇ íõÑóÈøöíú ÃóÍóÏõßõãú Ýóáóæøóåõ ÍóÊøóì
Êóßõæúäó ãöËúáó ÇáúÌóÈóáö (ÕÍíÍ ÇáãÓáã

"Siapa yang bersedekah dengan sebiji korma yang berasal dari usahanya yang
halal lagi baik, Allah tidak menerima kecuali dari yang halal lagi baik.,
maka sesungguhnya Allah menerimanya dengan tangan kanan-Nya ( dengan
sambutan yang hangat) kemudian Allah menjaga dan memeliharnya untuk
pemiliknya seperti seseorang di antara kalian yang menjaga dan memelihara
anak kudanya. Hingga sedekah tersebut menjadi sebesar gunung."

Maka siapa diantara kalian bershadaqah walaupun kecil sebesar korma,
maksudnya bukan bershadaqah korma, tapi yang dimaksud adalah nilainya
sebesar sebutir korma ( bukan sebesar korma, karena kalau kalau yang
dishadaqahkan sebesar korma jika itu berlian maka besar nilainya ). Nilainya
sebesar sebutir korma, berapa nilai sebutir korma ? mungkin tidak mencapai
seratus rupiah, atau mungkin seratus rupiah. Dan dari perbuatan atau
pekerjaan yang baik, maksudnya dari usaha yang baik dan halal, sedangkan
Allah tidak menerima sesuatu kecuali yang baik, jadi semakin baik perbuatan
yang kita tunjukkan ke hadirat Rabbul 'Alamin maka semakin baik pula
balasannya. Hadirin hadirat, maksudnya adalah ketika kita ingin beramal
diantaranya adalah shadaqah, kalau shadaqah itu dari pekerjaan atau usaha
yang paling kita jaga jangan sampai ada hal shubhatnya, jangan sampai ada
hal yang haram, kecuali hanya hal-hal yang mulia, maka Allah ta'ala pun
lebih dari itu memuliakannya, semakin kita berusaha menyempurnakan amal kita
baik itu shadaqah atau lainnya maka Allah akan melimpahkan lebih dari apa
yang kita perjuangkan, dan Allah menerimanya dengan tangan kanannya,
tentunya bukan tangan kanan Allah ta'ala, tapi yang dimaksud adalah bahwa
Allah menyambutnya dengan sambutan yang hangat yaitu sambutan yang mulia,
walaupun bershadaqah dengan senilai sebutir korma tapi dari perbuatan yang
baik, maka Allah menyambutnya dengan hangat , kemudian Allah ta'ala
melipatgandakannya dan mengasuhnya, seakan-akan bayi yang disusui ibunya. Al
Imam Ibn Hajar di dalam Fathul Bari bisyarh Shahih Al Bukhari, mensyarahkan
makna hadits ini adalah bahwa Allah ta'ala membesarkannya, menumbuhkannya
dari sesuatu yang kecil seakan menanamnya sampai menjadi besar sampai
sebesar gunung, dari hal yang kecil saja tapi dari usaha yang baik . Hadits
ini memberikan makna kepada kita bahwa semua perbuatan yang kita berusaha
memperindahnya hasilnya berjuta kali lipat, seberapa besarnya korma dan
seberapa besarnya gunung?! Maka Allah akan membesarkannya sebesar gunung.
Satu hal lagi, inilah keindahan Allah yang mengasuh mulai dari sebesar korma
saja sampai sebesar gunung. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mengucapakan kalimat " íõÑóÈøöíúåóÇ " ( Allah yang mengasuhnya ), jika kita
dalami makna kalimat ini maka mengalir air mata kita, maksudnya amal kecil
yaitu shadaqah kita itu diasuh oleh Allah tidak dibuang begitu saja, karena
muncul dari jiwa yang baik, jiwa yang suci ingin beramal karena Allah maka
Allah membesarkannya dan melipatgandakan balasannya menjadi sebesar gunung,
terlebih lagi jika bershadaqah dengan shadaqah yang banyak maka bagaimana
hangatnya sambutan Sang Rabbul 'Alamin. Oleh karena itu kita mendengar
agungnya budi pekerti Khalifah Abu Bakr As Shiddiq radiyallahu 'anhu,
diriwayatkan dalam salah satu atsar bahwa ada dua orang kakak beradik, yang
satu kaya raya dan yang satu lagi tidak kaya tapi dermawan . Maka si kakak
yang kaya raya ini berkata : " aku mau pergi haji, aku titip hartaku ada
ladang gandum yang luas ini tolong dikeluarkan zakatnya, kebetulan saat aku
berangkat nanti masuk waktu haul untuk membayar zakat, maka keluarkanlah
zakatnya ".

Zakatnya tentunya jelas 2,5 %, dan tempat hasil panen gandum telah
disiapkan, sebuah gudang besar kalau sudah panen gudang ini penuh . Maka
kakaknya berangkat haji, setelah pulang perasaannya senang karena ibadah
hajinya sudah selesai dan zakat untuk hasil gandumnya sudah diamanahkan
kepada adiknya, maka tentunya sudah dikeluarkan zakatnya, maka ia ingin
melihat hasil panen di gudangnya seberapa banyak, setelah dilihat ternyata
gudangnya kosong, maka ia berkata kepada adiknya " mana hasil panennya?, apa
kita belum panen bukannya sudah waktunya panen " ?, maka si adik menjawab :
" betul, kita sudah panen kakak ", si kakak bertanya : " lalu, sudah
dikeluarkan zakatnya " ? si adik menjawab " sudah ". Lalu mana sisanya,
dicuri orang kah ?, maka si adik berkata : " sudah dizakatkan semuanya ",
sang kakak berkata : " kamu ini mengikuti mazhab siapa, zakat dikeluarkan
100% ??!!, si adik menjawab : " mazhab Abu Bakr As Shiddiq Ra ". Sayyidina
Abu Bakr As Shiddiq serahkan semua hartanya untuk Rasul shallallahu 'alaihi
wasallam, dan meninggalkan keluarganya untuk keridahaan Allah dan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Kita belum sampai kesana (ketingkat itu)
tentunya, namun kalau seandainya kita belum mampu mencapai hal itu, paling
tidak kita memahami bahwa ada jiwa-jiwa luhur yang berbuat seperti ini.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah…
Dan jangan lupa bahwa shadaqah itu bukan hanya harta saja, karena Allah
subahanahu wata'ala berfirman :

æóíóÓúÃóáõæäóßó ãóÇÐóÇ íõäúÝöÞõæäó Þõáö ÇáúÚóÝúæó ( ÇáÈÞÑÉ : 219

Ketika mereka bertanya kepada mu ( Muhammad ) tentang apa yang harus mereka
infakkan, maka katakanlah agar berinfak dengan memaafkan orang lain.
Memaafkan kesalahan orang lain juga merupakan infak shadaqah untuk
keberkahan harta kita. Semakin seseorang tidak mau memaafkan orang yang
bersalah kepadanya, maka semakin tidak barakah hartanya . Oleh sebab itu
jika seseorang berjuang bershadaqah dengan amal yang kecil sebesar biji
korma saja, maka Allah yang mengasuhnya sehingga sebesar gunung. Pantas saja
orang-orang yang berjiwa suci itu, amal-amalnya terlihat tidak terlalu
banyak , tapi karena jiwanya suci dan penuh keluhuran, maka Allah
lipatgandakan pahalanya hingga seperti sebesar gunung, sebagaimana riwayat
Shahih Al Bukhari ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ditanya
oleh salah seorang sahabat : " Wahai Rasulallah, kapan datangnya hari kiamat
? ", maka Rasul shallallahu 'alaihi wasallam menjawab : " Apa yang kau
siapkan untuk menjumpai hari kiamat itu "?, maka orang itu menjawab : " Aku
tidak banyak melakukan amalan-amalan sunnah berupa shalat atau puasa dan
yang lainnya, tetapi sungguh Aku mencintai Allah dan RasulNya ", tidak ada
di hatinya selain Allah dan Muhammad Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, hatinya penuh cinta kepada Allah dan RasulNya, ini amal kecil
maksudnya bukan ia tidak shalat, ia tetap menjalankan yang fardhu, shalat
sunnah atau puasa sunnah tidak seberapa banyak tapi sungguh dia mencintai
Allah dan RasuluNya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab :

ÇóáúãóÑúÁõ ãóÚó ãóäú ÃóÍóÈøó

" Seseorang bersama dengan yang yang dia cintai "

Hal ini menunjukkan bahwa amal sanubari hati kita itu sangat menentukan dan
bisa melipatgandakan amal yang kecil menjadi sangat besar, seperti hadits
yang kita telah kita baca, bahwa hanya bershadaqah dengan senilai sebiji
korma itu Allah yang akan memeliharanya hingga amal itu menjadi besar
seperti gunung, karena kesucian niatnya, karena keindahan jiwanya maka
perindahlah jiwa kita agar semakin indah dan semakin luhur, maka amal-amal
kita akan langsung sampai pada sambutan hangat Rabbul 'Alamin .

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah…
Perbaiki sanubari kita untuk selalu berusaha mencintai Allah dan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, kalau belum mampu kesana maka cintailah orang
yang mencintai Allah dan RasulNya . Mencintai Allah dan RasulNya belum mampu
malah membenci pula orang yang mencintai Allah dan RasulNya , maka hal ini
adalah kejauhan yang berlebihan, tentunya amal-amalnya tidak sampai kepada
Allah sebelum semerbak niat yang indah sampai ke hadirat Rabbul 'alamin,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

Åöäøó Çááåó áÇó íóäúÙõÑõ Åöáóì ÕõæóÑößõãú æó ÃóÚúãóÇáößõãú æó ÅöäøóãóÇ
íóäúÙõÑõ Åöáóì ÞõáõæúÈößõãú æó äöíøóÇÊößõãú

"Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan amal-amal kalian, tetapi
Dia melihat kepada hati dan niat kalian." (shahih Muslim dan lainnya)
Jadi bentuk atau rupa dan apa yang diperbuat seseorang bukan menjadi tolak
ukur utama , namun yang menjadi ukuran adalah jiwa dan sanubari serta niat
kita .

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah…
Rasul shallallahu 'alaihi wasallam selalu memuliakan orang walaupun ia
adalah pendosa, memuliakan yg dimaksud adalah bukan berarti tidak
mempedulikan mereka, tetapi memuliakan para pendosa agar mereka itu
mencintai Nya dan mau mendekat pada keluhuran, maka perbuatan itu mulia.
Tetapi jika seseorang yang mencintai pendosa tanpa peduli dosanya, maka
tentunya ia akan bersamanya di hari kiamat (naudzubillah) . Sebaliknya jika
ia menyayangi, melindungi, menaungi dan bersopan santun kepada para pelaku
maksiat dengan niat dia bisa bersaudara dan berteman dengannya, karena
diantara penyebab seseorang terjebak ke dalam dosa adalah pergaulan dan
kegundahan, itulah dua penyebab terbesar yang menjadikan seseorang terjebak
ke dalam dosa dan didukung oleh lemahnya iman. Imannya sudah lemah dan tidak
berteman dengan orang-orang shalih , tidak mempunyai teman yang selalu hadir
di majelis, dan juga tarbiyah islamiyah ( Pendidikan Islam ) nya tidak
sampai padanya karena tidak diajarkan oleh Ayah dan Ibunya . Akhirnya
terjebaklah ia dalam gelombang dosa siang dan malam. Maka datanglah engkau
kepadanya ajak mereka agar mereka tau kelompok-kelompok keluhuran, yang
dengan itu barangkali mereka sampai kepada hidayah Allah subhanahu wata'ala.
Berhasil atau tidak, kita sudah mendapatkan pahalanya.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah…
Orang yang mau mengajak temannya dari kejahatan menuju keluhuran, maka ia
telah seperjuangan dengan Muhammad Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ,
sehati dengan sang Nabi, seniat dengan sang Nabi, satu cita-cita dengan sang
Nabi , dan pasti sekelompok dengan sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam, karena peduli dengan apa yang dipedulikan Rasul shallallahu 'alahi
wasallam. Di zaman sekarang banyak orang bertanya " Ustaz..., Habib…,
kadang-kadang saya ingin mengajak orang lain berbuat baik, tapi saya sendiri
masih banyak juga berbuat dosa ?!" justru itu amalkan perbuatan baik dengan
mengajak orang lain kepada keluhuran . Jika kita tidak bisa banyak atau
kurang bisa berbuat baik, tidak juga mau mengajak orang lain berbuat baik,
maka bertambahlah kehinaannya. Jangan terjebak dengan bisikan setan " Kamu,
mengajak orang untuk berbuat baik dan luhur sedangkan dirimu sendiri sering
berbuat dosa ", ini adalah bisikan setan. Justru dengan perbuatan kita
mengajak orang lain berbuat baik barangkali dengan itu Allah ta'ala mencabut
keinginan kita untuk berbuat buruk, dan hal itu bisa terjadi .

Hadirin hadirat, mengenai firman Allah subhanahu wata'ala :

ßóÈõÑó ãóÞúÊðÇ ÚöäúÏóÇááåö Ãóäú ÊóÞõæúáõæúÇ ãóÇáÇó ÊóÝúÚóáõæúäó ( ÇáÕÝ : 3

" Besar kemurkaan Allah jika kalian mengatakan hal-hal yang tidak kalian
kerjakan ". ( QS. As Shaff : 3 )

Maksudnya seseorang menyuruh kepada kebaikan dia sendiri tidak mau
mengerjakannya (bukan belum mampu mengerjakannya). Al Imam Abdullah bin
Alawy Al Haddad Hujjatul Islam Wabarakatul Anam mensyarahkan makna ayat ini,
dan sebagain para ahli tafsir mrnafsirkn maksudnya adalah hujatan Allah
kepada kaum munafik yang mana mereka tidak mau ikut bersama Rasul
shallallahu 'alahi wasallam untuk berjihad, tetapi mereka menyuruh orang
lain untuk berangkat . Maksudnya mereka tidak mau mati di dalam membela
Allah dan RasulNya , orang lain disuruh berangkat supaya mereka muslimin
wafat dalam jihad dan mereka kaum munafik bisa berkuasa kembali . Tapi
justru orang yang belum mampu untuk melakukan suatu kemuliaan , tapi ia
menyampaikannya kepada orang lain maka ia termasuk mengamalkan dan
mendapatkan pahala amal itu . Misalnya, kita belum mampu untuk shalat
tahajjud setiap hari, maka ajarkan orang lain untuk shalat tahajjud (dan
ajarkan kemuliaannya), dan jika dia mau melakukan shalat tahajjud maka kita
mendapatkan pahala tahajjud dari orang yang kita ajarkan . Karena apa?
karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberi mandat agung dan
luhur untuk seluruh ummatnya, sederhana sekali kalimatnya, sabda Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam :

ÈóáøöÛõæúÇ Úóäøöíú æóáóæú ÂíóÉð

" Sampaikan (sesuatu ) dariku walaupun satu ayat "

Al Imam Ibn Hajar Al Asqalani mensyarahkan hadits ini riwayat Shahih Al
Bukhari maksudnya adalah bukan berarti satu ayat dari ayat-ayat Al qur'an,
tapi satu kalimat dari tuntunan sang Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam, karena semua yang disampaikan oleh sang Nabi itu adalah perintah
Allah, dan perintah Allah itu adalah perintah Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam . Jadi makna hadits ini adalah sampaikan tuntunan sang Nabi
walaupun satu kalimat , itu merupakan satu tugas besar, mandat yang
diberikan kepada kita dari sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam
agar kita menjadi wakil beliau shallallahu 'alaihi wasallam . Seluruh ummat
Nabi Muhammad adalah wakil beliau shallallahu 'alaihi wasallam . Misalnya
seseorang berkata kepadamu " sampaikan kepada si fulan salam dariku ",
berarti kau telah menjadi perantara atau wakil untuk menyampaikan salam atau
" sampaikan hadiah ini kepada Abdullah ", berarti engkau menjadi perantara
untuk menyampaikan hadiah itu. Maka Rasul shallallahu 'alaihi wasallam juga
bersabda :

ÈóáøöÛõæúÇ Úóäøöíú æóáóæú ÂíóÉð

" Sampaikan (sesuatu/ tuntunan ) dariku walaupun satu ayat "

Maukah engkau bersambung dengan rantai perantara sayyidina Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam? . Di saat hari kiamat Allah memanggil para
pezina dengan kelompoknya, para pendosa dengan kelompoknya, ada kelompok
yang dipanggil manakah yang menjadi perantara Muhammad Raulullah shallallahu
'alaihi wasallam, semoga kita diantara mereka . Sampaikan semua yang engkau
dengar dan kau fahami dari keluhuran sunnah Nabi Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam kepada temanmu, keluargamu, kerabatmu dan siapa pun yang
bisa disampaikan baik dengan ucapan, lewat surat, lewat email, lewat sms ,
lewat facebook, dan dengan apa saja yang bisa menjadi perantara untuk kau
menyampaikan . Datang waktu subuh, bangun bagi-bagi sms bangunkan orang lain
untuk shalat subuh. Kalau di zaman sekarang hal-hal yang bersifat maksiat
pengumumannya disebarluaskan oleh banyak perusahaan-perusahaan GSM dan
lainnya, banyak sms masuk seperti pemberitahuan bahwa ada panggung dosa di
tempat ini, ada panggung dosa di tempat itu, maka kita saingi juga waktunya
shalat tahajjud, waktunya shalat subuh kita bangun. Selesai kita shalat
tahajjud sms teman-teman kita semampu kita , dia bangun atau tidak maka kita
telah mendapatkan pahalanya karena sudah menyambung rantai menjadi perantara
sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam .

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah …
Diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam selalu menghendaki kedamaian bagi muslimin seraya bersabda :

áÇó íõÔöíúÑõ ÃóÍóÏõßõãú Åöáóì ÃóÎöíúåö ÈöÇáÓøöáÇóÍö ÝóÅöäøóåõ áÇó íóÏúÑöíú
áóÚóáøó ÇáÔøóíúØóÇäó íóäúÒöÚõ Ýöí íóÏöåö ÝóíóÞóÚõ Ýöí ÍõÝúÑóÉò ãöäó ÇáäøóÇÑö


"Janganlah salah seorang dari kalian mengacungkan senjata kepada saudaranya,
karena ia tidak tahu jika setan menggerakkan tangannya sehingga ia
terperosok ke lubang neraka . "

Jangankan menyerang sesama saudara muslim, mengacungkan senjata saja
dilarang oleh Rasul shallallahu 'alaihi wasallam karena bisa jadi setan
menuntun tanganmu sampai kau melukai saudaramu sehingga kau bisa terjebak ke
dalam api neraka . Mengacungkan senjata saja kepada sesama saudara muslimin
dilarang oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam , membawa senjata itu
hukumnya makruh dan sebagian mengatakan haram selama bukan untuk menjaga
diri di wilayah yang banyak terjadi kejahatan dan bahaya , kalau dirisaukan
akan terjadi bahaya maka boleh membawa senjata, selain dari itu tidak
diperkenankan dalam Islam membawa senjata .

Diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari bahwa Rasul shallallahu 'alaihi
wasallam melihat salah seorang sahabat membawa pedang dan masuk ke dalam
masjid, maka Rasul shallallahu 'alaihi wasallam berkata : " Kau tidak pantas
masuk ke masjid dengan membawa senjata, pegang ujungnya !! jangan kau pegang
gagangnya sehingga ujungnya nanti melukai muslim yang lain, jika kau
memegang ujungnya kau sendiri yang akan terluka dengan pedang itu jangan
melukai orang lain ". Demikian indahnya budi pekerti sayyidina Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam , apakah menjadi lemah muslimin ? demi Allah
tidak, muslimin tidak akan lemah karena taat kepada perintah Nabi Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam, maka pertolongan Yang Maha Kuat mampu
menggetarkan jiwa semua musuh sebelum berhadapan dengan musuhnya , karena
dalam riwayat Shahih Al Bukhari Rasul shallallahu 'alaihi wasallam bersbada
:

äõÕöÑúÊõ ÈöÇáÑøõÚúÈö ãóÓöíúÑóÉó ÔóåúÑò ( ÕÍíÍ ÇáÈÎÇÑí

"Sungguh aku diberi pertolongan dengan Ar-Ru'bi (timbulnya rasa takut/gentar
pada musuh) selama perjalanan satu bulan". ( Shahih Al Bukhari )

Yang mana pertolongan ini juga diberikan kepada umat beliau shallallahu
'alaihi wasallam . Sebagaimana yang dijelaskan oleh Al Imam Ibn Hajar yang
dimaksud dengan ÇáÑøõÚúÈ ãóÓöíúÑóÉó ÔóåúÑò adalah ketakutan ketakutan di
hati musuh selama perjalanan kaki sebulan, perjalanan kaki sebulan itu
kira-kira ribuan km . Ribuan km sebelum berjumpa dengan musuh, musuhnya
sudah gentar, mundur dan menjauh . Demikian indahnya budi pekerti dan
kekuatan orang yang mau berpegang teguh dengan kedamaian . Jadi ketika musuh
berhadapan mereka itu dengan setengah hati, atau seperempat hati,
keberaniannya bukan 100% karena sebelum bertemu musuh dari ribuan km hatinya
sudah merasa risau dan ketakuakan, ketika bertemu maka hanya menunggu
kekalahannya saja, apalagi ditambah dengan bantuan para malaikat dan
muqarrabin, karena malaikat itu bukan hanya turun di zaman Nabi Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam, bukan hanya untuk zaman Badr Al Kubra, bukan
hanya turun di zaman Uhud , sebagimana firman Allah subhanahu wata'ala :

Åöäøó ÇáøóÐöíäó ÞóÇáõæÇ ÑóÈøõäóÇ Çááøóåõ Ëõãøó ÇÓúÊóÞóÇãõæÇ ÊóÊóäóÒøóáõ
Úóáóíúåöãõ ÇáúãóáóÇÆößóÉõ ÃóáøóÇ ÊóÎóÇÝõæÇ æóáóÇ ÊóÍúÒóäõæÇ æóÃóÈúÔöÑõæÇ
ÈöÇáúÌóäøóÉö ÇáøóÊöí ßõäúÊõãú ÊõæÚóÏõæäó ( ÝÕáÊ : 30

"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Tuhan kami ialah Allah" kemudian
mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka
dengan mengatakan, "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan
gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu ". (
QS. Fusshilat : 30 )

Orang-orang yang mengatakan tuhan kami ALLAH, mereka adalah para pendoa
,orang yang banyak mendekat kepada Allah , jiwanya selalu ingin dekat dengan
Allah, selalu ingin rindu kepada Allah , tentu dengan pekerjaan dan segala
aktifitasnya di siang dan malam, namun hatinya terus membayangkan ingin
berjumpa dengan Allah , hal itu bisa saja terjadi. Terkadang kita sedang
bekerja terbesit dalam fikiran kita "betapa enaknya kalau seandainya saya
minum ini atau makan itu", atau seandainya kita dalam kesibukan terkadang
kita berfikir " aku rindu dengan temanku si fulan ", padahal kita terus
bekerja tidak meninggalkan kesibukan kita namun hal-hal seperti itu sering
kita fikirkan . Tapi kerinduan kepada Allah ini paling jarang ada di hati
manusia, padahal itulah yang paling luhur dan mulia. Hadirin hadirat,
sepanjang kehidupan melintas fikiran kita ke barat dan timur, makanan dan
minuman, keuntungan dan kerugian , musibah dan kenikmatan, semua itu fana
dan sirna dan yang termulia adalah lintasan fikiran tentang Allah subhanahu
wata'ala . Salah satu kelompok yang dinaungi oleh Allah kelak di hari kiamat
adalah sesorang yang mengingat Allah kemudian menetes airmata nya,
sebagaimana sabda Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam :

ÓóÈúÚóÉñ íóÙöáøõåõãõ Çááåõ Ýöí Ùöáøöåö íóæúãó áÇó Ùöáøó ÅöáÇøó Ùöáøõåõ :
ÇóáÅöãóÇãõ ÇúáÚóÇÏöáõ æó ÔóÇÈñ äóÔóÃó Ýöí ÚöÈóÇÏóÉö ÑóÈøöåö æó ÑóÌõáñ
ÞóáúÈõåõ ãõÚóáøóÞñ ÈöÇáúãóÓóÇÌöÏö æóÑóÌõáÇóäö ÊóÍóÇÈóÇ Ýöí Çááåö ÇÌúÊóãóÚóÇ
Úóáóíúåö æó ÊóÝóÑøóÞóÇ Úóáóíúåö æóÑóÌõáñ ØóáóÈóÊúåõ ÇãúÑóÃóÉñ ÐóÇÊõ ãóäúÕöÈò
æóÌóãóÇáò ÝóÞóÇáó : Åöäøöíú ÃóÎóÇÝõ Çááåó ÑóÈøó ÇúáÚóÇáóãöíúäó æóÑóÌõáñ
ÊóÕóÏøóÞó ÈÕÏÞÉ ÝóÃóÎúÝóÇåóÇ ÍóÊøóìáÇóÊóÚúáóãõ ÔöãóÇáõåõ ãóÇ ÊõäúÝöÞõ
íóãöíúäõåõ æóÑóÌõáñ ÐóßóÑó Çááåó ÝóÝóÇÖóÊú ÚóíúäóÇåõ ( ÕÍíÍ ÇáÈÎÇÑí

Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya, pada
hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu:
1. Pemimpin yang adil,
2. pemuda yang tumbuh dengan ibadah kepada Allah (selalu beribadah),
3. seseorang yang hatinya bergantung kepada mesjid (selalu melakukan salat
jamaah di dalamnya),
4. dua orang yang saling mengasihi di jalan Allah, keduanya berkumpul dan
berpisah karena Allah,
5. seorang yang diajak perempuan berkedudukan dan cantik (untuk berzina),
tapi ia mengatakan: Aku takut kepada Allah,
6. seseorang yang memberikan sedekah kemudian merahasiakannya sampai tangan
kanannya tidak tahu apa yang dikeluarkan tangan kirinya
7. seseorang yang berzikir (mengingat) Allah dalam kesendirian, lalu menetes
air matanya.

Maka golongan yang ketujuh ini adalah seseorang yang mengingat Allah lantas
mengalir airmatanya, maka ia dinaungi oleh Allah di hari dimana tidak ada
naungan kecuali naungan Allah subhanahu wata'ala .
Akhir dari penyampaian saya adalah riwayat tafsir Al Imam Qurthubi, ketika
Rasul shallallahu 'alaihi wasallam membaca Al qur'an surat Al Insan :

åóáú ÃóÊóì Úóáóì ÇáúÅöäúÓóÇäö Íöíäñ ãöäó ÇáÏøóåúÑö áóãú íóßõäú ÔóíúÆðÇ
ãóÐúßõæÑðÇ ...( ÇáÅäÓÇä : 1

" Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang Dia ketika
itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut… "

Lantas seorang budak dari Afrika bertanya : " Wahai Rasulullah, apakah kedua
mataku ini juga akan melihat apa yang engkau lihat?, yaitu melihat Allah
dengan segala keindahan ZatNya !?", doa dan harapan serta puncak dari segala
cita-cita terindah . Pertanyaan yang singkat dan agung, maka Rasul
shallallahu 'alaihi wasallam terdiam kemudian berkata : " Iya, kamu akan
melihat apa yang aku lihat ", maka robohlah ia dengan tangisnya karena
gembira dijanjikan Sang Nabi akan melihat keindahan Allah. Maka ketika orang
ini wafat, Rasul shallallahu 'alaihi wasallam yg memanjakan jenazahnya dan
beliau turun ke lahatnya dan membaca salah satu ayat firman Allah dalam
surat Al Insan, maka para sahabat berkata : " Wahai Rasulallah, betapa
indahnya orang ini kau begitu memuliakan dia ", inilah balasan dari Allah
atas kerinduan hambaNya kepada Allah, lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berkata : " Taukah kalian, demi Allah ruh orang ini sedang
dihadapkan kepada Allah dan sedang diberdirikan di hadapan Allah subhanahu
wata'ala, kemudian Allah berkata : " Wahai hambaKu, sekarang kan Kuterangi
engkau dengan cahayaKu ". Demikian jiwa yang rindu kepada Allah subhanahu
wata'ala .

Kita bermunajat kepada Allah subhanahu wata'ala agar menjauhkan kita dari
segala musibah yang zhahir dan yang bathin, musibah zhahir adalah berupa
gempa bumi, banjir, letusan gunung, dan semua musibah agar dijauhkan dari
kami demi keagungan namaMu Ya Allah, dan musibah yang bathin adalah dosa dan
kegelapan hati serta tertutupnya jiwa dari rindu pada keindahan perjumpaan
denganMu, inilah musibah yang sangat dahsyat memberatkan ummat, mereka
terjauhkan sejauh-jauhnya dari semulia-mulianya keadaan, Rabby…maka buka
tabir hijab kerinduan bagi kami semua yang hadir Ya Rahman Ya Rahim .
Terangi jiwa kami, buka tabir kerinduan bagi seluruh jiwa kami hingga siang
dan malam kami terus diterangi cahaya rindu kepadaMu , dan Kau merinduakan
orang-orang yang rindu kepadaMu,

ÝóÞõæúáõæúÇ ÌóãöíúÚðÇ

Katakanlah bersama-sama..

íóÇ Çááåú íóÇ Çóááåú íóÇ Çááåú...íóÇ Çááåõ íóÇ ÑóÍúãóäõ íóÇ
ÑóÍöíúãõ...áÇóÅáåó ÅöáÇøó Çááå... ãõÍóãóøÏñ ÑóÓõæúáõ Çááåö Õóáóøì Çááåõ
Úóáóíúåö æóÓóáóøãó ÚóáóíúåóÇ äóÍúíóÇ æóÚóáóíúåóÇ äóãõæúÊõ æóÚóáóíúåóÇ
äõÈúÚóËõ Åöäú ÔóÇÁó Çááåõ ÊóÚóÇáìó ãöäó ÇúáÃóãöäöíúäó

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah …

Segala pertanyaan dalam permasalahan kita jawabannya selesai dengan rindu
kepada Allah subhanahu wata'ala, jika kita sudah berusaha menyelesaikan
masalah namun masih juga belum selesai, maka jawabannya adalah " Rindukan
Allah ", karena jika Allah telah rindu kepada hambaNya maka berkata kepada
Jibril 'alaihissalam bahwa Dia mencintai hamba itu, sebagaimana Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

Åöäøó Çááåó ÅöÐóÇ ÃóÍóÈøó ÚóÈúÏðÇ ÏóÚÇó ÌöÈúÑöíáó ÝóÞóÇáó : Åööäøöí ÃõÍöÈøõ
ÝõáÇóäðÇ ÝóÃóÍöÈøóåõ ÞÇóáó ÝóíõÍöÈøõåõ ÌöÈúÑöíáõ Ëõãøó íõäóÇÏöí
ÝöìÇáÓøóãóÇÁö ÝóíóÞõæúáõ Åöäøó Çááøóåó íõÍöÈøõ ÝõáÇóäðÇ ÝóÃóÍöÈøõæåõ
ÝóíõÍöÈøõåõ Ãóåúáõ ÇáÓøóãóÇÁö Ëõãøó íõæÖóÚõ áóåõ ÇáúÞóÈõæáõ Ýöì Ãóåúáö
ÇáÃóÑúÖö ( ÕÍíÍ ãÓáã

"Sesungguhnya apabila Allah mencintai seorang hamba, Dia akan berkata pada
Jibril "Sungguh Aku mencintai si fulan ",maka cintailah hamba tersebut.
Jibril pun mencintainya. Kemudian Jibril pun menyeru penduduk langit seraya
berkata bahwa Allah mencintai si fulan, maka cintailah hamba tersebut.
Lantas penduduk langit pun mencintainya. Kemudian seluruh penduduk bumi pun
menerima dirinya". (Maksudnya seluruh penduduk bumi yang mengenalnya akan
mencintainya)

Bayangkan nama yang dikumandangkan ke seluruh alam semesta karena ia cinta
kepada Allah subhanahu wata'ala, maka Allah pun mencintainya. Allah
subhanahu wata'ala berfirman dalam hadits qudsy riwayat Shahih Al Bukhari :

ÅöÐóÇ ÊóÞóÑøóÈó ÇúáÚóÈúÏõ Åöáóíøó ÔöÈúÑÇð ÊóÞóÑøóÈúÊõ Åöáóíúåö ÐöÑóÇÚÇð
æóÅöÐóÇ ÊóÞóÑøóÈó Åöáóíøó ÐöÑóÇÚÇð ÊóÞóÑøóÈúÊõ Åöáóíúåö ÈóÇÚÇð æóÅöÐóÇ
ÃóÊóÇäöí íóãúÔöíú ÃóÊóíúÊõåõ åóÑúæóáóÉð

" Apabila hamba-Ku mendekat kepada-Ku (Allah) sejengkal, Aku mendekat
kepadanya sehasta. Bila ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat
kepadanya sedepa. Bila ia datang kepada-Ku dengan berjalan, Aku akan datang
menemuinya dengan berlari ( bersegera ) "

Hadirin hadirat, jika seorang hamba mencintai Allah maka Allah lebih
mencintainya. Ketika kita mencintai Allah maka suara itu dikumandangkan ke
seluruh alam semesta. Dan kelompok kedua, ketika Allah murka kepada hambaNya
maka berkata kepada Jibril 'alaihissalam bahwa Allah murka kepada hamba itu,
sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda riwayat Shahih
Muslim :

æóÅöÐóÇ ÃóÈúÛóÖó ÚóÈúÏðÇ ÏóÚóÇ ÌöÈúÑöíúáó ÝóíóÞõæúáõ Åöäøöí ÃõÈúÛöÖõ
ÝõáÇóäðÇ ÝóÃóÈúÛöÖúåõ ÞóÇáó ÝóíõÈúÛöÖõåõ ÌöÈúÑöíúáõ Ëõãøó íõäóÇÏöíú Ýöí
Ãóåúáö ÇáÓøóãóÇÁö Åöäøó Çááåó íõÈúÛöÖõ ÝõáÇóäÇð ÝóÃóÈúÛöÖõæúåõ ÞóÇáó
ÝóíõÈúÛöÖõæúäóåõ Ëõãøó ÊõæúÖóÚõ áóåõ ÇúáÈóÛúÖóÇÁõ Ýöí ÇúáÃóÑúÖö ( ÕÍíÍ ãÓáã

"Dan apabila Allah membenci seorang hamba, maka Dia memanggil Jibril dan
berkata: Sesungguhnya Aku membenci si fulan, maka bencilah pula dia! Jibril
pun membencinya. Kemudian dia menyeru para penghuni langit: Sesungguhnya
Allah membenci si fulan, maka bencilah kepadanya. Para penghuni langit pun
membencinya. Kemudian kebencianpun merambat ke bumi"

Jika Allah telah murka kepada seorang hamba, maka seluruh alam semesta
melaknatnya . Di kelompok mana namaku dan nama kalian , Rabby…inilah harapan
kami dan Engkau Maha tidak mengecewakan harapan , Kau kumpulkan kami di
tempat ini, di majelis orang-orang yang Kau rindukan , dan Kau telah
berfirman di dalam hadits qudsy, ketika malaikat berkata : "Wahai Rabbi ada
diantara mereka yang tidak ikhlas niat kehadirannya ", maka Allah subhanahu
wata'ala berkata :

åõãõ ÇáúÌõáóÓóÇÁõ áÇó íóÔúÞóì Èöåöãú ÌóáöíúÓõåõãú

"Mereka (ahlu dzikir) adalah kaum yg tidak ada yg dihinakan siapa- siapa yg
duduk bersama mereka"

Yang duduk bersama mereka yang berzikir pasti mendapat kemuliaan dan tidak
akan dihinakan. Ya Rahman, pastikan nama kami berada dalam kelompok yang Kau
rindukan di dunia dan akhirah . Hadirin hadirat, Alahamdulillah majelis di
luar kota sukses, di Denpasar malam Rabu yang lalu sukses, dan tadi malam di
Banjarmasin sukses . Alhamdulillah, jiwa yang semakin hari semakin bangkit
untuk mengenal keindahan Allah dan RasulNya , telah siap menerima tuntunan
keluhuran di barat dan timur . Dan mohon doa insyaallah malam Senin yang
akan datang majelis di Masjid Raya Bogor namun belum ada kepastian sampai
saat ini, kalau jadi barangkali pengumumannya diumumkan di pamflet-pamflet
dan baleho di wilayah Jakarta, Bogor, Cianjur dan sekitarnya . Tapi yang
pasti bulan Desember ini karena telah disetujui oleh Walikota hanya tinggal
sedikit permasalahan karena keadaan Negara, suhu politik saat ini tampaknya
sedikit memanas, maka para aparat berusaha untuk menghindari perkumpulan
atau pengumpulan massa dalam jumlah besar, namun tentunya kalau kita
berkumpul untuk berzikir dan munajat justru menenangkan Negara bukan membuat
rusuh Negara . Mudah-mudahan Allah subhanahu wata'ala segera menyelesaikan
permasalahan di negeri kita dan memberikan sebaik-baik keadaan,sebaik-baik
kejadian yang dengan itu Allah subhanahu wata'ala menjadikan
kejadian-kejadian ini agar kita banyak beristighfar dan berdoa, maka
tentunya Allah akan membantu penyelesaian dan kedamaian di negeri kita ini .

Hadirin hadirat yang dimulikan Allah…
Demikian pula kerjasama Majelis Rasulullah dengan Kapolwil Bandung dan
Gubernur Jawa Barat di wilayah Bandung insyaallah pada pertengahan bulan
Desember ini mudah-mudahan tidak ada halangan, dan di Denpasar pada tanggal
22 Desember akan kembali mengadakan Tabligh Akbar , karena yang kemarin
masih belum puas banyak jamaah yang tidak tau adanya tabligh akbar disana ,
begitu juga di wilayah Banjarmasin yang di bulan Januari atau akhir Desember
masih meminta jadwal kunjungan , karena banyak jamaah Majelis Rasulullah
yang disana tidak sampai kabar kepada mereka akan adanya kunjungan kita
kesana . Kita doakan semoga semua rencana ini sukses , dan juga wilayah
Cianjur Sukabumi juga mengharapkan kita untuk mengadakan tabligh akbar dan
sudah diadakan pembicaraan dengan beberapa tokoh masyarakat dan oleh aparat
setempat, namun karena waktu dan kesibukan barangkali sedikit tertunda .

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah…
Semoga acara agung malam 1 Januari kita sukses bersama guru mulia Al Musnid
Al 'Arif billah Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafizh , dan juga
acara di Monas 4 Januari juga sukses dihadiri oleh banyak muslimin yang
membawa kedamaian bagi diri kita dan bangsa kita dan bagi seluruh muslimin
di barat dan timur, Amin Allahumma Amiin. Kita teruskan dengan doa
bertawassul kepada Ahlul Badr untuk tersingkirnya musibah agar hujan yang
datang membawa rahmat tidak membawa musibah agar segala yang terjadi membawa
rahmat tidak membawa musibah Amin Allahumma Amin, Shalawat Al Badr
falyatafaddhal masykuraa..

ÕóáÇóÉõ Çááåö ÓóáÇóãõ Çááå Úóáóì Øå ÑóÓõæáö Çááå ÕóáÇóÉõ Çááå ÓóáÇóãõ Çááåö
Úóáóì íÓ ÍóÈöíúÈö Çááå

Untuk zikir Jalalah tidak diadakan (malam sabtu yg lalu), maka digantikan
esok malam dengan Majelis Haul Al Habib Abdullah Al Habsy di kediaman Al
Habib Jamal Al Habsyi jam 21.00 di Tanah Koja Klender Jatinegara Jakarta
Timur dan kita padukan pula dengan zikir Jalalah 500 kali, karena malam
Sabtu lalu bergandengan dengan Idul Adha maka kita gantikan dengan esok
malam . Malam Sabtu yang akan datang tetap zikir Jalalah seperti biasa
karena tentunya kita tidak mau lewat satu minggu pun dalam keagungan zikir
Jalalah naik ke hadirat Allah subhanahu wata'ala, seruan-seruan agung
memanggil nama Allah dari majelis-majelis agung diantaranya Majelis kita,
kalau terlewati maka kita qadha' karena kita tidak mau kehilangan keagungan
nama Allah yang menerangi jiwa kita . Selanjutnya doa penutup oleh ayahanda
Fadhilah As Sayyid Al Habib Abdullah Sofyan Syaiban Basaudan falayataffadhal
masykuraa.


Terakhir Diperbaharui ( Thursday, 03 December 2009 )

Best Regards,

SAIFUL ILMI

Production Engineering

PT. Katsushiro Indonesia

Jl. Jababeka XII Blok I - Cikarang - Bekasi

Telp. 021-8934953

Fax . 021-8934957

Hp. 081-59404731

[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: