Kamis, 10 Desember 2009

[daarut-tauhiid] Malaikat Misterius

 

Malaikat Misterius

Marah Adil

------------------
Sambil menyeka keringat yang mengucur di dahinya, Ibu Rahmah (Bukan
nama sebenarnya) dengan tekun menyapu trotoar sebuah jalan raya. Tampak
beban hidup yang sangat berat menggelayuti pundaknya yang kurus.

Tak
terasa air mata menggenangi pelupuk matanya saat teringat bahwa hari
ini dia harus membayar uang sekolah anaknya yang sudah menunggak
beberapa bulan. Tapi bagaimana mau membayar, sudah sejak tadi malam
belum sebutir nasipun mengisi perutnya dan anak-anaknya.

Ibu
Rahmah ditinggal mati suaminya dalam sebuah kecelakaan sehingga dialah
yang harus menghidupi dua anaknya yang masih kecil dengan menjadi
petugas kebersihan. Gaji harian yang diterima sangat tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Disetiap ayunan sapunya,
dia berdoa kepada Allah agar selalu dikuatkan dari keinginan untuk
meminta-minta dan godaan untuk mencuri. Sungguh sebuah kemuliaan diri
yang patut dipuji.

Tenggelam dengan pekerjaannya, Ibu Rahmah
tidak menyadari saat sebuah mobil Honda Jazz warna biru berhenti
didekatnya. Turun seorang wanita muda berkerudung menghampirinya dan
memberikan sebuah amplop warna putih pada Ibu Rahmah sambil berkata ;
"Maaf Ibu, mohon diterima sedikit rezeki ini, mudah-mudahan dapat berguna buat Ibu."

Wanita muda itu bergegas pergi tanpa menoleh lagi meninggalkan Ibu Rahmah yang tertegun belum sempat berterima kasih.

Dengan tangan bergetar, Ibu Rahmah membuka amplop berwarna putih itu yang ternyata berisi beberapa lembar uang seratus ribuan.

Tangis
Ibu Rahmah meledak… Terbayang dia bisa membayar uang sekolah anaknya,
dia bisa membeli beras untuk dimasak dan membayar hutang di warung
depan rumah.Hanya do'a yang diucapkannya berulang-ulang kepada Allah,
memohon agar Allah menambahkan rezeki kepada wanita muda yang tak
dikenalnya itu.

Ibu Rahmah larut dalam tangis do'a, terduduk di
pinggir trotoar jalan tanpa menghiraukan tatapan mata heran para
pejalan kaki yang lalu lalang..

*****
*****

Kita
dapat merasakan kebahagiaan yang dirasakan Ibu Rahmah bukan.? Tapi kita
tidak tahu persis kebahagiaan apa yang dirasakan wanita muda misterius
tadi.

Penasaran.? Ingin mencoba.?
Kita dapat menjadi seperti
wanita muda itu. Sangat banyak di pinggir jalan kita temui mereka yang
tekun bekerja dan menjaga diri dari mengemis, memilih menjadi tukang
sapu jalan, tukang parkir, tukang ojek, menjual es lilin atau apapun.

Berikanlah
sedekah kita kepada mereka, tidak perlu berpikir lagi dan menengok ke
belakang setelah memberikan. Mari kita bayangkan kalau sedekah yang
kita berikan sama membantunya seperti sedekah yang diterima Ibu Rahmah.

Sangat
bagus kalau bisa dalam jumlah besar, tapi kalau tidak sanggup,
Rp.50.000,- sudah sangat membantu. Bukankah uang sebesar Rp.50.000,-
itu bisa kita batalkan dari tiket nonton di bioskop, mengurungkan makan
di Restoran Fast Food, mengundur beli CD Artis Favorit kita.?

Bayangkan,
ada 4.000 lebih anggota group yang membantu 4.000 lebih "Ibu Rahmah"
dan selalulah ingat, kebahagiaan tertinggi adalah "Kebahagiaan
Spiritual" yaitu pada saat memberi, bukan pada saat menerima.

"Dan
mereka tiada menafkahkan suatu nafkah yang kecil dan tidak (pula) yang
besar dan tidak melintasi suatu lembah, melainkan dituliskan bagi
mereka (amal saleh pula) karena Allah akan memberi balasan kepada
mereka yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan".( Q.S.At
Taubah.121 )

Selamat Bersedekah….

==========sumber:milistpencintasedekah
Jadikanlah Sabar dan Shalat Sebagai Penolongmu. Dan Sesungguhnya Yang Demikian itu Sungguh Berat, Kecuali Bagi Orang-Orang yang Khusyu [ Al Baqarah : 45 ]

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: