Sabtu, 05 Desember 2009

[daarut-tauhiid] Yahudi Gilas Mahasiswa Palestina dengan Mobil Berulang Kali

 

Yahudi Gilas Mahasiswa Palestina dengan Mobil Berulang Kali


Jumat, 04/12/2009

Rabu
lalu (02/12) TV 2 Israel menayangkan potongan rekaman aksi biadab
seorang pemukim Yahudi yang menggilas seorang pemuda Palestina dengan
mobil berulang kali, sebelum akhirnya mobil tersebut berhenti tepat di
atas pemuda tersebut. Teriakan kesakitan pemuda Palestina itu membuat
rekaman itu semakin mengiris hati yang melihatnya. Aksi keji ini
terjadi di Hebron, sebelah selatan Tepi Barat, Palestina.
Kejadian ini terjadi di depan mata pihak kepolisian Israel, para
aktivis Bintang David Merah yang mengurus ambulan, dan para hadirin
lainnya. Situs infopalestina berbahasa Arab melansir, bahwa salah
seorang di antara mereka meneriakkan kalimat dengan bahasa Ibrani yang
artinya, "Lindaslah dia!" Sedangkan sebagian yang lain berusaha untuk
menjauhkan kamera yang ada untuk menutupi aksi keji ini dari media.
Mahasiswa yang teraniaya tersebut bernama Wasim Usamah Maswadah
(21). Ia seorang mahasiswa Universitas Yornania, spesialisasi
menajemen. Kepolisian Israel menuduhnya telah melakukan serangan
terhadap dua orang Yahudi di pemukiman Kiryat Arba di Hebron.
Walau status Wasim masih tertuduh, polisi Israel telah menembaknya 6
kali; 4 peluru bersarang di perutnya dan 2 lagi di paha kanannya.
Setelah itu, pemukim Yahudi yang memiliki hubungan dengan dua orang
pemukim Yahudi yang diserang tersebut, menggilas Wasim dengan mobil
berulang kali.
Situs Aljazeera.net dan sumber lainnya menginformasikan, bahwa
setelah kejadian itu Wasim Usmah dalam keadaan yang sangat kritis
dengan luka yang sangat parah. Namun ia masih hidup.
Setelah kejadian itu, Wasim meringkuk di rumah sakit Hadasa Ain
Karim, di kota Al-Quds. Ia dijaga ketat oleh tentara penjajah.
Sedangkan keluarganya sama sekali tidak diberi izin untuk menjenguk.
Di pihak lain, pemukim yang melindas Wasim hanya diinterogasi
sejenak oleh pihak kepolisian, dan kemudian ia dibebaskan. Saat ini
pelaku tinggal nyaman bersama keluarga dan anak-anaknya. Sedangkan
otoritas penjajah Zionis belum mengambil sikap, apakah akan
menghakiminya, atau akan memposisikan kasus ini sebagai aksi "membela
diri."
Kriminalitas Berulang yang Disokong Pemerintah Zionis
Ketua Badan Islam Kristen untuk Menyelamatkan Al-Quds dan Kesucian
Syekh Taisir Rajab Al-Tamimi mengecam aksi keji ini. Beliau mengatakan,
"Ini adalah kriminalitas biadab yang jarang terjadi dalam sejarah. Ini
tidak mungkin terjadi kebetulan, tapi kekejian demi kekejian itu
terjadi secara terencana, sebagai aplikasi setiap kata dari fatwa
pendeta Yahudi radikal, yang menyeru untuk membunuh setiap warga
Palestina dan orang Arab."
Syekh Taisir juga mengisyaratkan, bahwa telah terjadi lebih dari 600
kali tindak kriminal pembunuhan yang dilakukan pemukim Yahudi terhadap
orang-orang Palestina. Kasus-kasus itu tidak dibawa kemahkamah kecuali
20 kasus pembunuhan. Hukuman terberat yang dijatuhkan kepada para
kriminal itu hanya 6 bulan penjara, itupun eksekusinya tidak
dilaksanakan!
Peristiwa Lama Berita Baru
Peristiwa keji ini sebenarnya telah terjadi pada 25 Oktober 2009.
Namun baru hari Rabu sore lalu ditayangkan di TV 2 Israel. Awalnya,
otoritas penjajah Israel melarang penyebaran rekaman vidio ini.
Koresponden Aljazeera di Al-Quds, Ilyas Kiram, mengatakan,
"Ditayangkannya vidio ini oleh TV 2 Israel bisa jadi karena dua motif,
pertama, adanya persaingan media antara TV 2 dan TV 10 Israel. Kedua,
Israel berusaha menciptakan penyeimbangan berita aksi keji memalukan
yang terjadi di depan kepolisian dan awak ambulan."
Upaya Menuntut Hak
Kepada koresponden Aljazeera, Ayah dari Wasim yang bernama Usamah
mengatakan, bahwa ia tidak akan berhenti untuk menuntut hak anaknya. Ia
akan mengajukan kasus ini ke mahkamah manapun dengan cara apapun.
Usamah sempat mengatakan, bahwa ia tidak mampu mengungkapkan apa
yang terjadi pada anaknya, tidak diwakili oleh kata biadab dan keji. Ia
tidak mampu mengungkapkannya, karena yang terjadi sangatlah
menyakitkan. Hingga kini, ia tidak tahu bagaimana keadaan anaknya.
Hari Kamis lalu (03/12) Menteri Informasi Palestina di Gaza
mengatakan, "Kejadian ini merupakan kejahatan perang baru, yang
menambah panjangnya silsilah kejahatan perang dan penjajahan yang
dilakukan Israel."
Di hari yang sama, Menteri Kebudayaan Palestina di Gaza meminta
seluruh media menginformasikan kejahatan ini, untuk menguak silsilah
kebiadaban penjajah Zionis Israel. (Sn/alj/infp/myj)

Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: