Mario Teguh Golden Ways - KEKASIHKU PENYIKSAKU
Sahabat Indonesia yang super,
yang sedang membangun keluarga yang berbahagia,
yang indah, dan yang penuh keberkahan.
Mudah-mudahan sapa saya mendapati Anda dalam kedamaian bersama keluarga tercinta.
Berikut adalah sedikit catatan dari program MTGW – KEKASIHKU
PENYIKSAKU, yang baru selesai ditayangkan oleh sahabat-sahabat super
kita di Metro TV tadi, pukul 19.05 – 20.00 WIB.
Please kindly enjoy, absorb, and apply.
...........
MARIO TEGUH GOLDEN WAYS
KEKASIHKU PENYIKSAKU
...........
Jika memedihkan, pasti itu bukan cinta.
Cinta adalah kekuatan yang membangun, sehingga jika ada rasa sakit
dalam penyesuaian dua jiwa yang tadinya sendiri dan mandiri, itu adalah
rasa yang menjanjikan kebersamaan yang lebih indah.
Sehingga jika kepedihan itu bukan untuk menjadikan kebersamaan Anda lebih bernilai, pasti itu bukan cinta.
Kasih sayang tidak pernah menyiksa.
Tetapi cara-cara yang salah dalam mengasihi, adalah sumber dari penyiksaan terbesar dalam keluarga.
Apakah yang akan dilakukan oleh anak Anda yang berusia 11 bulan, jika Anda berikan kepadanya anak ayam yang baru menetas?
Dia akan memegang anak ayam itu dengan sangat erat
karena kegembiraan dan ketakutan akan kehilangan mainan barunya.
Dan eratnya genggaman sang bayi akan menyiksa dan
akhirnya mematikan anak ayam yang disayanginya itu.
Maka,
Janganlah kekhawatiran Anda tentang yang Anda sayangi, menyiksa yang Anda sayangi.
Bagaimana dengan pasangan yang berkhianat?
Pasangan yang tidak setia, berkhianat, atau penuh tipuan – bukanlah
penyiksa, dia adalah orang tidak baik yang kebetulan kita sayangi.
Sehingga sebetulnya kita telah salah memilih orang untuk disayangi.
Itu sebabnya, pilihlah calon pasangan Anda dengan sangat teliti, dan
sandarkanlah semua penilaian Anda kepada kebaikan dan permohonan bagi
kehidupan yang mulia dari Tuhan Yang Maha Pengasih.
Jika penyiksaan itu terjadi dalam kebersamaan Anda, bekerja-keraslah
untuk menjadikan diri Anda kekasih yang tidak pantas diperlakukan
dengan tidak hormat.
Ingatlah bahwa pada akhirnya setiap jiwa hanya bertanggung-
dirinya sendiri, dan bahwa Anda memiliki hak yang sama dengan siapa pun
– untuk berbahagia.
Orang yang bisa mengkhianati istrinya atau suaminya, memiliki kemampuan untuk mengkhianati siapa pun.
Maka berhati-hatilah dalam pergaulan dengan orang-orang yang tidak menghormati dan menyayangi pasangan hidupnya.
Jangan menyiksa pasangan Anda dengan tayangan ulang kesalahan masa lalunya.
Kita semua menjadi pribadi yang lebih baik hari ini, karena pelajaran yang kita unduh dari masa lalu kita.
Janganlah menjadikan diri kita hanya sesuai untuk hidup di masa lalu pasangan kita,
dan membiarkan pribadi lain untuk menjadi pengganti (kita) yang lebih menarik,
karena dia lebih tertarik kepada kebesaran masa depan yang bisa dicapai oleh pasangan kita.
Bangunlah ketertarikan dan kesungguhan untuk membangun kebesaran masa depan Anda berdua.
Dan jika Anda harus marah, ingatlah ini.
Anda tidak akan dirugikan terlalu banyak oleh kemarahan Anda, tetapi
Anda akan pasti sangat dirugikan oleh dampak dari kemarahan yang tidak
Anda kendalikan.
Kemarahan adalah reaksi wajar yang bisa terjadi kepada kita, tetapi
reaksi mental seperti itu tidaklah berbahaya bagi siapa pun, sampai
Anda menggunakannya untuk bereaksi dengan cara yang merendahkan diri
sendiri dan melukai orang lain.
Berhati-hatilah, karena:
bisa saja perlakuan kepada kita itu dirasakan benar oleh orang lain,
karena kita memberikan cukup alasan bagi perlakuan seperti itu kepada
diri kita;
atau bisa saja pengertian kita yang tidak tepat, sehingga apa pun reaksi kita – akan menjadi reaksi yang salah;
atau bukankah kita diharapkan bereaksi dengan cara-cara yang digunakan
oleh pribadi anggun yang mapan pendapatnya mengenai dirinya sendiri?
Maka berhati-hatilah dalam bersikap, berbicara, dan bertindak dalam perasaan marah.
Anda tetap bisa merasa marah, dan berlaku sebagai pribadi yang anggun.
Bangunlah sebuah keluarga yang cantik, yang damai, yang penuh
kegembiraan, dan yang penuh kesyukuran kepada Tuhan Yang Maha
Memuliakan.
Ingatlah, bahwa
Tujuan dari semua keberhasilan
adalah pulang ke rumah dengan perasaan damai.
Apakah yang sebetulnya kita harap
untuk dicapai
dengan upaya berkelanjutan dan tanpa letih
untuk menemukan kesalahan satu sama lain,
dan menggunakan semua muslihat untuk membuktikan
bahwa pasangan kita salah?
Apakah kita membutuhkan kemarahan
dan kebencian sebagai jalan untuk
mencapai kehidupan yang baik dan berbahagia?
Mengapakah kita tidak memilih
suasana yang damai,
pengertian yang menerima dan memaafkan,
ketulusan yang memesrakan,
dan kepolosan yang menggembirakan satu sama lain?
Mengapakah demikian penting bagi kita
untuk merasa benar
di atas kesalahan kekasih hati kita?
Jika kita saling mengasihi,
mengapakah kita mengupayakan
kepuasan dari penyiksaan hatinya?
Mengapakah kita tidak saling mengupayakan kegembiraan bagi satu sama lain?
Mengapakah kita tidak melihat bahwa kesedihan hati kekasih kita
adalah pencacatan kehidupan kita sendiri?
Mengapakah penting bagi kita untuk merasa menang dalam keluarga yang pasangannya terkalahkan dan terkecilkan?
Marilah kita lebih berkasih sayang.
Bahagiakanlah kekasih Anda,
karena itu adalah cara terdekat untuk membahagiakan diri Anda sendiri.
Indahkanlah kecintaan Anda kepada keluarga,
karena cara terdekat untuk memperbaiki rezeki
adalah meningkatkan kualitas kasih sayang dalam keluarga.
Berlakulah lebih damai,
lalu perhatikan apa yang terjadi.
...........
Sahabat saya yang berbakat menyayangi,
Bangunlah persahabatan dengan setiap jiwa di keluarga Anda.
Sebuah kebersamaan yang tidak dibangun di atas sebuah persahabatan,
akan menjadi sebuah istana pasir yang menunggu air pasang naik.
Ingatlah bahwa,
Bukan tidak cukupnya kasih sayang,
yang membuat sebuah kebersamaan itu tidak membahagiakan,
tetapi tidak cukupnya persahabatan.
………..
Sahabat saya yang dikasihi Tuhan,
Begitu dulu ya?
Mudah-mudahan Anda dan keluarga tercinta hidup dalam kegembiraan dalam kedamaian yang penuh kesyukuran.
Mudah-mudahan Tuhan selalu meletakkan Anda dan keluarga tercinta dalam pemeliharaan dan lindungan kasih sayang-Nya.
Mohon disampaikan salam sayang untuk keluarga Anda tercinta, dari Ibu Linna dan saya.
Sampai kita bertemu dan berjabat-tangan nanti.
Terima kasih atas ijin untuk melayani bagi kebahagiaan Anda dan keluarga terkasih.
Salam super,
Mario Teguh
Founder | MTSuperClub | 081-211-56900 | For The Happiness Of Others | Jakarta
Data Foto:
Kamera Canon 7D, lensa Tamron 18-270 mm Di II VC
Taping MTGW - KEKASIHKU PENYIKSAKU
(Tayang hari Minggu, 29 November 2009, 19.05-20.00 WIB)
Grand Studio Metro TV
22 November 2009
Jadikanlah Sabar dan Shalat Sebagai Penolongmu. Dan Sesungguhnya Yang Demikian itu Sungguh Berat, Kecuali Bagi Orang-Orang yang Khusyu [ Al Baqarah : 45 ]
[Non-text portions of this message have been removed]
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar